Boeing 737-400 Lion Air PK-LIW Kini Jadi Pesawat Angkut TNI AU A-7308
|Etalase Skadron Udara 17/VIP (Very Important Person) kini bertambah dengan masuknya satu unit pesawat Boeing 737-400 asal hibah dari Lion Air Group. Semasa digunakan oleh Lior Air, pesawat twin jet ini bernomer registrasi PK-LIW, dan setelah diserahkan ke TNI AU kini nomer registrasinya menjadi A-7308. Untuk seri Boeing 737-400, sebelumnya Skadron Udara 17 telah mengoperasikan dua unit yang berasal dari hibah Garuda Indonesia.


Dikutip dari siaran pers Lior Air (8/10/2016), penandatanganan serah terima pesawat Boeing 737-400 PK-LIW menjadi A-7308 yang ditandatangani Presiden Direktur Lion Air Group Edward Sirait dengan Aslog KSAU Marsda TNI M.Nurullah. Penyerahan pesawat dilakukan di pusat perawatan Pesawat Lion Air Group, Batam Aero Teknik dan disaksikan secara langsung oleh KSAU Marsekal TNI Agus Supriatna dan co founder Lion Air Group Rusdi Kirana.
Baca juga: BAe-146 200 – Dari Era Soeharto Hingga Keterlibatan di Perang Afghanistan
Boeing 737- 400 dengan registrasi PK-LIW adalah pesawat narrow body dengan mesin ganda CFM56-3C1 yang memiliki kemampuan untuk penerbangan jarak pendek (rute dalam negeri) atau menengah dan mempunyai kapasitas tempat duduk sebanyak 168 kursi. PK-LIW dengan nomor seri 24684 merupakan pesawat Boeing 737 seri 400 buatan tahun 1990 pertama kali dioperasikan Lion Air pada 13 Juni tahun 2006.

Baca juga: Boeing 737 Surveillance – Jet Pengintai TNI-AU
“Ini merupakan wujud nyata dari komitmen Lion Air Group dalam memberikan dukungan penuh kepada TNI khususnya TNI AU dalam menjalankan tugasnya” ujar Edward Sirait, Direktur Utama Lion Air dalam siaran pers. Di Skadron Udara 17/VIP yang bermarkas di Lanud Halim Perdanakusuma, selain seri Boeing 737-400, juga terdapat seri lama Boeing 737-200 dan yang lebih baru Boeing 737-500 (A-7307) yang berasal dari hibah Garuda Indonesia. (Gilang Perdana)
Klo di jadikan sebagai pesawat multi role platporm TNI AU spertibya cocok nih, sbg angkut dan fungsi ISR Aircraft
TNI AU sudah kebanyakan pesawat angkut VIP, benar2 tidak efektif dan efisien, sementara yang esensi seperti jumlah pesawat tempur, pesawat angkut berat, pesawat patmar malah secara kuantitas jauh dari memadai.
namanya juga dikasih gratis. ya diterima aja toh!
masalah mau jadi apanya nanti kan bisa disulap..
tetap bisa mengangkut orang untuk distribusi pasukan ke perbatasan
Kalo emang kebanyakan bisa jadi di upgrade ke versi surveilence atau tanker,kalo pt LEN atau PTDI sanggup kenapa ga? Tinggal ada duitnya apa ga.
min itu kok dari pembuatan tahun 1990 hingga digunakan pertama kali tahun 2006 berjarak 10tahun,apakah saat itu lion beli bekas atau memang masa pembuatan yg lama hingga 10 tahun ya min??? atau produksi jenis 737-400 itu dimulai tahun 1990 hingga 2006 ya???
bantu jawab ya,
tahun 1990 itu tahun pertama kali jenis pesawat ini diperkenalkan/rilis dan mulai diproduksi dari pabrikannya.
tahun 2006 itu tahun Lion Air mengakuisisi unit pesawat PK-LIW yang dihibahkan..
@Ask, Lion Air membeli pesawat itu dalam kondisi bekas pakai dari maskapai Philippine Airlines.
bukannya udah ketuaan pesawat 26 tahun??
Yahh lumayan lah buat nambah2 inventori TNI AU 🙂
Maunya sih tp liat isi dompet dl