Update Drone KamikazeKlik di Atas

Tangkal Serangan Rudal MANPADS, FedEx Berencana Pasang DIRCM di Airbus A321-200

(TheDrive)

Meski masih langka diadopsi, sistem proteksi anti rudal MANPADS (Man Portable Air Defence System) sudah hadir di beberapa pesawat sipil, khususnya pada pesawat VVIP, seperti pesawat kepresidenan. Namun, jarang diketahui bahwa sistem anti rudal ternyata juga menjadi perhatian bagi perusahaan jasa ekspedisi udara. Kerap mengantarkan ‘paket’ ke beragam penjuru dunia, rupanya tak sekali dua kali, pesawat dari perusahaan macam DHL dan FedEx menjadi incaran sengatan rudal MANPADS.

Baca juga: CAMS – Sistem Proteksi Anti Rudal MANPADS di Pesawat Kepresidenan Indonesia

Berangkat dari kasus di atas, FedEx sejak tahun 2006 telah menguji instalasi perangkat proteksi anti rudal MANPADS pada pesawat McDonnell Douglas MD-11. Sistem yang dipasang pada pesawat trijet legendaris itu adalah pod Guardian AN/AAQ-24 DIRCM (Directed Infrared Counter Measures) buatan Northrop Grumman.

Dan setelah era trijet bergeser ke twinjet, FedEx rupanya masih menganggap penting kehadiran perangkat proteksi anti rudal pada armadanya. Dikutip dari TheDrive.com (14/1/2022), FedEx melalui FAA (Federal Aviation Administration) telah mengajukan proposal ke Departemen Perhubungan AS untuk memungkinkan pesawat FedEx membawa infrared countermeasures untuk mempertahankan diri dari serangan rudal pencari panas.

Sayap Airbus A300 DHL yang dihajar rudal MANPADS.

Dalam pengajuan tersebut, diungkapkan bahwa perangkat proteksi anti rudal MANPADS akan dipasang pada pesawat Airbus A321-200, yaitu adalah versi jarak jauh dari A321 dan masif digunakan sebagai pesawat penumpang komersial. FedEx saat ini belum mengoperasikan A321-200, meskipun pesawat tersebut sedang diincar sebagai pesaing untuk operasi kargo di masa depan oleh beberapa perusahaan angkutan besar.

Kilas balik tentang sepak terjang serangan rudal MANPADS, telah menjadi momok menakutkan dalam dunia penerbangan. Sejak tahun 1970, Organisasi Penerbangan Sipil Internasional (ICAO) telah melaporkan setidaknya 42 pesawat sipil telah diserang rudal MANPADS.

Sebuah pesawat Israel terbang keluar dari Mombasa, Kenya yang membawa 260 penumpang terkena pecahan peluru dari rudal MANPADS yang dicurigai saat lepas landas, tetapi dapat mendarat dengan aman di Tel Aviv dengan kerusakan minimal.

Pada tahun 2003, sebuah pesawat Airbus A300 DHL Cargo yang terbang dari Irak ke Bahrain terpaksa melakukan pendaratan darurat yang mengerikan setelah MANPADS menghantam sayap kirinya. Meskipun sayap kiri rusak parah dan kehilangan kontrol hidrolik total, awak tiga orang dapat kembali ke Baghdad dan mendaratkan pesawat.

Baca juga: Sukhoi Su-57 Felon, Satu-satunya Jet Tempur dengan DIRCM 

DIRCM (Directed Infrared Counter Measures) wujudnya berupa pod yang disematkan di bawah fuselage. Pod ini kerap disebut laser emitting turret, dimana sistem akan bekerja bila terdapat upaya serangan dari rudal berpengendali infrared (rudal pencari panas). Cara kerjanya, laser pada DIRCM akan bekerja secara cepat untuk mengarah pada sistem pemandu rudal, tujuannya adalah untuk membutakan seeker pada rudal infrared, baik itu rudal hanud maupun rudal udara ke udara jarak pendek. (Haryo Adjie)

6 Comments