Sukhoi Su-57 Felon, Satu-satunya Jet Tempur dengan DIRCM
|Pasca jatuh pada 24 Desember 2019, debut jet tempur siluman Sukhoi Su-57 Felon seolah tak banyak terdengar, mungkin saja pihak manufaktur kini sedang serius melalkukan perbaikan pada perangkat sistem kendali. Namun lepas dari itu, Su-57 Felon rupanya punya sisi unik dalam hal kemampuan jamming. Bahwa tiap jet tempur punya kemampuan jamming tentu sudah lazim, tapi ada satu teknologi jamming yang konon hanya ada di Su-57. Yang dimaksud adalah perangkat jamming 101KS-0 DIRCM (Directed Infrared Counter Measures).
Baca juga: Ada Masalah Pada Sistem Kendali, Proses Produksi Sukhoi Su-57 Terancam Molor!
Seperti dikutip dari The Aviation Geek Club (6/2/2020), disebutkan bahwa Su-57 adalah satu-satunya jet tempur di dunia yang kini dipasangi perangkat DIRCM. Apakah itu 101KS-0 DIRCM? Seperti terlihat pada foto di atas, Su-57 dilengkapi dua kubah mini DIRCM, satu unit terdapat di bagian bawah kokpit dan satu lagi area bekalang kaca kokpit. Kubah mini itu disebut laser emitting turret, dimana sistem akan bekerja bila terdapat upaya serangan dari rudal berpengendali infrared (rudal pencari panas).
Cara kerjanya, laser pada DIRCM akan bekerja secara cepat untuk mengarah pada sistem pemandu rudal, tujuannya adalah untuk membutakan seeker pada rudal infrared, baik itu rudal hanud maupun rudal udara ke udara jarak pendek.
Sukhoi Su-57 disebut sebagai jet tempur generasi kelima yang mengedepankan kadar stealth. Bila Su-27/Su-30 level radar cross section (RCS) mencapai 15m2, maka Su-57 level RCS-nya dapat dirediksi hingga 03 – 0,4m2. Salah satu dukungan stealth dapat dicapai berkat penggunaan internal weapon bay.
Lainnya Su-57 dilengkapi radar-absorbent material (RAM) terbaru yang mampu melakukan penyerapan resonansi (frekuensi alam) sehingga tak mudah terdeteksi radar lawan. Bahkan, berkat kemampuan silumannya, jet tempur itu mampu mendekat ke pertahanan lawan tanpa terdeteksi hingga jarak 300 meter. (Bayu Pamungkas)
PAAAK BOWOOO, siap2 beli ini pak buat Sku Heavy Fighter koopsau 3 ato jadi penjaga IBU KOTA BARU.
Sekali lagi..JANGAN PAKE IMBAL BELI..
https://www.ainonline.com/aviation-news/defense/2020-02-08/plaaf-senior-pilot-reveals-poor-performance-joint-exercise-rtaf?amp&__twitter_impression=true
tuh baca cil ruskey
“HOT NEWS…..!!!”
“Uji terbang perdana…..pespur ber-roundel segi lima dari pabrikan KNAAPO di aerodrome komonolosk on amur, YESS 💪🏻💪🏻💪🏻”
https://youtu.be/xPp5TvFn6g8
Satu-Satunya Jet Tempur Dengan DIRCM.
———————————————————-
Kalimat itu terasat mengiris dan menyayat hati para fans boy Amatiran barat. Krn itu berarti jet tempur F35 yg sdh betel prupen jatuh dilaut menewaskan pilotnya dan bergelar pespur sejuta gagal pun tdk memiliki perangkat ini..😂😂😂
alasan F-35 dan F-22 tidak memakai DIRCM karena
akan menurunkan sifat silumannya.
Su-57 butuh DIRCM karena sifat siluman Su-57 memang sudah Payah
jadi buat apa dipertahankan, pasang aja DIRCM, wkwkwk
F-35 Israel sering memasang 4 reflektor mirip DIRCM
untuk menyembunyikan sifat silumannya, soalah olah musuh sudah
mendeteksinya, tertipu wkwkwk
Itu bahasa klise Fans boy barat amatiran yg hanya mengelak dr kenyataan bahwa pespur siluman barat ternyata teknologinya jadul dek. Makanya beralasan tidak memerlukan krn tdk bisa menguasai teknologinya..
Sebaiknya dek tabok binti martabok sebagai wakil ketua fan boy barat amatiran berunding dan berdiskusi dahulu dng ketua anda si dek sugi gatol sebelum mengeluarkan statment pribadi agar komentarnya tdk ditafsirkan oleh yg lain sbg komentar yg mengatas namakan organisasi fan boy barat amatiran.
Sebab citra F35 didunia memang sdh terkenal sebagai pespur yg syarat masalah dan peti mati terbang. Sedangkan F22 terlahir dng teknologi yg sudah jadul saat ini, itu sebabnya negara paman jambul kuning kesulitan utk memodernisasi F22. Krn saat ini bagi China maupun Rusia baik F35 maupun F22 bukan lg sebagai ancaman yg harus diwaspadai. Itu terlihat saat di Suriah, F22 begitu ketakutan dan ngacir melarikan diri begitu berpapasan dng SU35.
Tak usah ngeyel
F-35 sudah di pesan dan diproduksi 491 unit
Negara pemesan semakin bertambah
Pelamar semakin banyak
kalau ditolak, terpaksa pilih Su-57
Su-57 hanya 11 unit, jatuh 1
dan hanya rusia yang pakai
Belarusia saja sekarang ancang ancang pakai Barat
Tinggal menunggu waktu saja
negara pengguna ploduk Rusia
pindah ke Barat
Itu hanya mimpi disiang bolong dek tabok saja sebagai fans boy militer Amatiran yg tdk bisa terima kenyataan pespur barat jauh tertinggal.
Dunia sdh mengetahui F35 dijual secara paksa kepada anggotanya. Bukti konkrit jerman dan perancis tdk mau akuisisi pesawat gagal dedign spt itu. Dan yg lebih klise lg inggris malah mengembangkan pesawat stelth mereka bersama jerman dan spanyol. Itu malah justru sinyal kuat bahwa F35 bakal ditinggalkan sekutunya dan dibuang nyebur kelaut spt yg terjadi di laut jepang. Bahkan Jepang lebih PeDe dng mengembangkan sendiri pesawat stealtnya…😂😂😂
Kalo yg namanya senjata Strooonngg Bingiiittt itu, tidak perlu promosi yg berlebihan dan ternyata hanya isapan jempol belaka, tp cukup menampilkan fitur2 yg mematikan yg tdk dimiliki oleh pespur lain. Itulah symbol kehandalan persenjataan Rusia.
Ada berita lucu juga dari aviation geek club om admin.. Pespur F22 hampir dijadiin sarang lebah wkwk udh ngumpul banyak lebahnya. Kebayang bakal jadi sarang lebah termahal di dunia
Mungkinkah alasan untuk evaluasi SU35 karena ingin menukar dengan SU57-E yang lebih stealth??, karena harganya kan beda tipis dengan SU35
Dg harga yg selisih tipis, lalu apa keunggulan SU-57 dibanding yg pake nomer dada 35 🤷
Borong…. Minta tot, buat ditempelin di ifx,
Ifx produk mana…mana..bisa nanti bisa di curi as..
“……..maka Su-57 level RCS-nya dapat dirediksi hingga 03 – 0,4m2. Bahkan, berkat kemampuan silumannya, jet tempur itu mampu mendekat ke pertahanan lawan tanpa terdeteksi hingga jarak 300 meter. ”
🤔🤔🤔……rcs trio cannard berapa ya 🙆
6,66 m2 slur
gausah akeh”
https://www.indomiliter.com/singapura-akuisisi-f-35b-dengan-kemampuan-stovl-ini-sejumlah-alasannya/
Kalau masalah stealth dan avionik, Su-57 tidak ada apa apanya, wkwk
F-35 => RCS 0,005m2
F-22 => RCS 0.0001m2
Adek ternyata sdh kena kibul oleh LM terhadap besaran RCS dr kedua pespur siluman AS tersebut.
Nilai itu diambil jika dideteksi dr depan dan segaris dek. Tp pd kenyataan pertempuran udara tidak pernah ada berhadapan secara segaris. Melainkan satu sama lain diatas dan dibawah atau samping atas dan bawah bahkan berada dibelakangnya walau tdk segaris. Besaran RCS itu yg harus adek ketahui ya dek. Konsultasikan lagi dng ketua anda ya dek. Itupun kalo ketua adek paham
lebih bagus dikibul mereka
lebih bermatabat
daripada dikibuli sama kamu
biasa jatuh IQ ku hahaha
F35 itu jelas merupakan pesawat gagal design yg pengembangannya memakan biaya termahal didunia namun dng hasil mengecewakan anggota konsorsium yg mendanai dan mereka terpaksa harus menerima pesawat gagal yg menjadi tanggungan mereka pengembangannya.
Kalo soal IQ memang sedari dulu punya dek tabok binti martabok sedikit nungging krn posisi tempat nyimpan IQ berada dekat tempat pengeluaran. Sehingga utk membedakan mana itu kenyataan dan mana yg fiksi sangat sulit diterima pikirannya.
DASSAULT RAFALE perkiraan 0.5 – 2.0 m2
SAAB JAS 39 GRIPEN perkiraan 0.5 – 1.5 m2
EUROFIGHTER TYPHOON perkiraan 0.5 – 2,0 m2
F-16A/B perkiraan 3.0 – 5.0 m2
Sang JUARA adalah SU-35 dan F-15 yaitu lebih dari 10 m2
Dek tabok blom menjawab pertanyaan mendasarnya. Dr sidi sebelah mana nilai RCS itu didapat. Di link yg dek tabok ambil itu ada penjelasannya.
Dhek Ruskye, mau dilihat dari belakang, samping, atas atau bawah, hasil RCS F-35 dan F-22 tetap masih lebih kecil dari punya Rusia. Su-57 tidak dilengkapi dgn cat pelindung buat mengurangi RCS yg memadai. Itulah kenapa Rusia fokus pada kecepatan, kelincahan dan kemampuan bawa senjata banyak di Su-57.
Nah, sayangnya Su-57 juga tidak dilengkapi dgn datalink yg aman untuk multi-platform serta berbagi data antar platform dg cepat. Makanya kemampuan situational awareness Su-57 lebih rendah dari F-35 dan F-22. Ibarat Rusia masih pake teropong dan HT buat nyari musuh, USA udah pake imagine scanner di Global Hawk dan komunikasi satelit buat nembak musuh. Hhhhhhhhhhhhhhh
Tolong dipegang jantungnya ya dek sugi gatol, jng sampe copot jika baca berita di link itu.
Jd tujuan Rusia menciptakan SU57 yg semula sebagai “Pesaing si Raptor” bergeser menjadi sang “Pembunuh Raptor”. Knp Raptor yg dikejar.? Bukannya ada F35 jg yg siluman.? Bagi Rusia F35 hanya dianggap sebelah mata saja, disamping body yg tambun dan masih penuh masalah walau sdh produksi masal hingga insiden jatuhnya pesawat tersebut yg menewaskan pilotnya, F35 cukup ditepok bagai nyamuk oleh SU57. Krn sejatinya SU57 disiapkan utk berevolusi menjadi Jet siluman generasi ke 6 yg dilengkapi kecerdasan buatan dan akan memandu Okhotnik drone siluman Rusia sebagai loyal wingman pd pertempuran masa depan yg mana fitur ini blom ada di F22 dan F35.
Sementara para sekutu AS pun saat ini sibuk mengembangkan jet siluman mereka masing2 spt Inggris dan Italia yg berkolaborasi membuat jet siluman Tempest, Perncis bersama Spanyol dan Jerman mengembangkan FCAS, Jepang mengembangkan F3. Ini sinyal bahwa mereka tidak puas dan tidak yakin serta tidak bisa berharap banyak dng keberadaan F35 produk LM yg dipaksakan oleh AS utk mereka akuisisi sebagai bentuk keanggotaan NATO dan sekutu dekat AS, yg mana pespur siluman itu masih dirundung banyak sekali permasalahan hingga saat ini. 😀 😀 😀