Tandingi MQ-9B SkyGuardian, Cina Tampilkan Wing Loong 3 di Zhuhai AirShow 2022
|Apa pun persenjataan yang dibuat oleh Amerika Serikat, sepertinya akan terus ‘ditiru’ oleh Cina. Ketika Atomics Aeronautical System sukses meluncurkan drone intai/tempur MQ-9B SkyGuardian, maka secara mengejutkan Chengdu Aircraft Design And Research Institute (CAIG) – di bawah Aviation Industry Corporation of China (AVIC), memperkenalkan drone kompetitor SkyGuardian, yakni Wing Loong 3 (WL-3). Di ajang Zhuhai AirShow 2022, WL-3 menjadi salah satu dari sekian banyak drone militer yang dipamerkan Cina kepada publik.
Baca juga: Cina Tampilkan MD-22 – Drone Hipersonik dengan Kecepatan Mach 7
Desain Wing Loong 3 mirip dengan seri sebelumnya, Wing Loong 2 yang mengedepankan desain pesawat monoplan yang ramping dan empennage dengan ekor V serta sirip perut yang menonjol.
Wing Loong 3 menggunakan roda pendarat terdiri dari dua roda utama di bawah badan pesawat dan satu roda tunggal di bawah hidung. Drone ini sudah dilengkapi pod elektro-optik, yang dipasang di bawah bagian depan badan drone, terintegrasi dengan daylight and infrared camera untuk mengumpulkan data pengawasan dan penargetan dalam kondisi siang dan cahaya redup/malam.
Lebih besar daripada sebelumnya, Wing Loong 3 memiliki empat cantelan (hardpoint) di bawah setiap sayap. Ini artinya Wing Loong 3 memiliki kapasitas muatan yang lebih besar dan dapat terbang lebih jauh.
Dari spesifikasi, Wing Loong 3 dapat membawa rudal udara ke udara PL-10E yang memiliki jarak tembak 24 km, rudal anti tank BA-7, rudal udara ke darat AG-300/M, bom pintar dan perangkat electronic warfare dan radio intelligence.
Baca juga: Zhuhai AirShow 2022 – Cina Pamerkan Drone Wing Loong 10 Varian Peperangan Elektronika
Dari segi fitur teknis, Wing Loong 3 punya panjang 12,2 meter, lebar bentang sayap 24 meter dan memiliki berat lepas landas maksimum 6.200 kg. Bicara payload, kapasitas persenjataan yang dapat dibawa 2.300 kg. Mampu terbang sejauh 10.000 km, Wing Loong 3 memiliki endurance selama 40 jam terus-menerus. (Gilang Perdana)
Sebenarnya sedih lihat berita drone militer baik dari negeri tirai bambu maupun negara lainnya, hrs kita akui pencapaian teknologi mrk sungguh luar biasa. Jadi teringat si “Elang Hitam” tp ya sudahlah.