Sudah Punya 36 Jet Tempur Dassault Rafale, Qatar Ingin Beli (Lagi) 24 Unit Rafale F4
|Backlog pesanan Dassault Aviation untuk jet tempur Rafale bisa jadi akan bertambah banyak. Pasalnya, ada peluang besar dari Qatar untuk kembali mengorder Rafale. Selain menjual jet tempur bekas Mirage 2000-5 ke Indonesia, Qatar saat ini merupakan operator dari 36 unit Rafale. Dan karena merasa puas atas kinerja Rafale, kabarnya Qatar berkeinginan untuk membeli lagi 24 unit Rafale.
Baca juga: Jadi Jet Tempur ‘Rebutan’, Mirage 2000-5 Bekas Pakai Qatar Akan Memperkuat TNI AU
Dikutip dari Reuters (26/7/2023), Perancis dan Qatar memiliki keinginan yang sama untuk mengembangkan kemitraan pertahanan yang dibangun di atas kerja sama yang ada dengan jet tempur Rafale, kata sumber kementerian pertahanan Perancis pada Selasa. Kabar rencana pembelian 24 unit Rafale oleh Qatar, muncul beberapa hari setelah Menteri Pertahanan Perancis, Sebastien Lecornu, mengunjungi Doha untuk mempererat hubungan militer.
Sebastien Lecornu mengadakan pembicaraan dengan Emir Sheikh Tamim bin Hamad al-Thani di Qatar pekan lalu. Sumber dari Perancis mengatakan bahwa Doha puas dengan pembelian Rafale dan kesan mereka adalah bahwa ada keinginan untuk melanjutkan kemitraan tersebut. Poin dari keterarikan Qatar pada Rafale adalah rencana pembelian pesawat baru dan meningkatkan (upgrade) pada armada Rafale yang beroperasi saat ini.
Perancis dan Qatar menyepakati pengadaan (awal) 24 unit Rafale senilai US$7 miliar (6,34 miliar euro) pada tahun 2015, sebelum Qatar kembali memesan 12 unit Rafale lainnya pada tahun 2017. Kesemua jet tempur Rafale pesanan Qatar telah dikirim Dassault Aviation pada periode tahun 2019 dan 2022.
Selain kabar rencana pembelian 24 unit Rafale baru, Qatar juga dilaporkan tertarik untuk melakukan upgrade agar armada Rafale-nya beralih ke standar F4. Yakni sebuah upaya modernisasi yang juga tengah dilakukan oleh Angkatan Udara Prrancis. Standar Rafale F4 juga telah dipilih oleh Uni Emirat Arab, yang menandatangani kontrak pada Desember 2021 untuk mengakuisisi 80 jet Rafale F4, dijadwalkan untuk dikirim antara 2027 dan 2030.
Dirunut dari variannya, F4 merupakan kasta tertinggi di keluarga Rafale. Varian awal adalah Rafale F1 (khusus untuk pesawat pertama Angkatan Laut Perancis), Rafale F2 (kemampuan udara-ke-darat dan udara-ke-udara), Rafale F3 dan F3R (multirole yang diperluas).
Antar varian rupanya bisa di-upgrade ke varian terbaru, seperti Kementerian Pertahanan Perancis telah mencanangkan keseluruhan armada Rafale Perancis akan ditingkatkan ke standar F4 pada tahun 2030.
Rafale F4 akan mengintegrasikan lebih banyak senjata, seperti rudal udara-ke-udara jarak pendek hingga menengah, seperti rudal MICA NG dengan jangkauan yang ditingkatkan dan sensor matriks untuk sensitivitas yang lebih besar. Kemudian untuk serangan sasaran ke permukaan, adaptif untuk meluncurkan GBU laser-guided bombs and AASM GPS-guided bombs.
Sementara untuk serangan anti kapal, Rafale F4 siap untuk meluncurkan rudal AM39 Exocet. Lain dari itu, Rafale F4 juga akan mengusung radar AESA RBE2, pod penargetan jarak jauh Thales TALIOS, suite komunikasi, dan unit kontrol mesin baru.
Baca juga: Meski Banjir Order Rafale, Dassault Aviation Mengaku Ada Masalah Pada Rantai Pasokan
Meski ada bocoran informasi dari sumber Kementerian Pertahanan Perancis, sebaliknya pihak Qatar masin enggan memberikan komentar atas rencana pembelian tambahan Rafale dan upgrade Rafale ke standar F4. (Bayu Pamungkas)
Makanya jangan lemah biar gak diserang. Kalo perlu nyerang ganti.
Ukarine juga ga kepikiran baku hantam dengan siapa…tau2 PERANG..!😋
IF YOU WANT PEACE, PREPARE FOR WAR..!
SI VIS PACEM PARABELLUM…
Emir Qatar juga saking bingungnya…..ni duit real segunung anakan bakal buat apa 🤔
Emang disono Qatar mau dipake perang dengan siapa ya, kan dah sepakat mau rukun2an semua.