Sri Lanka Terima Hibah Offshore Patrol Vessel eks Frigat AL Cina
|Banyak jalan guna menanamkan pengaruh di suatu negara, di bidang kemiliteran misalnya, salah satu jalur yang dianggap ampuh yaitu lewat hibah persenjataan. Setelah belum lama ini Filipina yang mendapatkan hibah korvet dari Korea Selatan, kabar paling anyar datang dari Sri Lanka, negara pulau ini resmi mendapatkan Offshore Patrol Vessel (OPV) rasa frigat dari Cina, yakni sebuah frigat dari Type 053 H2G atau dalam kode NATO disebut Jiangwei I.
Baca juga: BRP Conrado Yap (Filipina) – Korvet ‘Second’ dengan Bekal Senjata Maksimal
Dikirim sejak Juni 2019, kapal yang sudah berganti nama menjadi SLNS Parakramabahu P625 ini tiba di Pelabuhan Kolombo sebulan berselang. Di hadapan sejumlah pemimpin militer Cina dan pemerintah Sri Lanka, kapal yang sebelumnya bernama Tongling 542 ini resmi diserahterimakan ke AL Sri Lanka pada 22 Agustus lalu.
Saat dioperasikan oleh AL Cina (People’s Liberation Army Navy), kapal perang ini menyandang status sebagai frigat, bukan saja karena bobotnya yang mencapai 2.300 ton, melainkan Jiangwei I memang dibekali persenjataan yang tangguh untuk menghadapi peperangan anti serangan udara, anti permukaan dan anti kapal selam. Senjata jawara yang diusung adalah rudal jelajah anti kapal subsonic YJ-83, yang dalam sebutan versi ekspornya adalah C-802.
Sistem senjata lain yang melekat yaitu roket anti kapal selam Type 3200, peluncur torpedo, dan seperangkat pengecoh rudal Type 946/PJ-46. Lebih hebat lagi, di kapal perang dengan panjang 112 meter ini juga dilengkapi 6 cell peluncur rudal anti serangan udara jarak sedang HQ-61.
Namun, saat diserahkan Cina sebagai kapal perang hibah ke Sri Lanka, kesemua sistem senjata di atas sudah dilepas dari dudukannya, alias tak ikut dihibahkan. Untungnya masih ada meriam utama pada haluan PJ33A dual 100 mm dan empat kanon hanud Type 76A dual 37 mm. Dengan bekal dua paket senjata yang terpasang di SLNS Parakramabahu, maka kemampuan frigat telah di-downgrade sebagai OPV. Sebagai OPV, SLNS Parakramabahu telah dilengkapi hanggar untuk helikopter ukuran sedang.
Baca juga: F-16 Viper Taiwan, Sukhoi Su-35 Cina dan Polemik Bisnis Antara Washington dan Beijing
Dirunut dari silsilahnya, frigat Jiangwei I tergolong muda. Tongling dibangun oleh Hudong-Zhonghua Shipyard. Pertama kali diluncurkan pada Desember 1993 dan resmi masuk kedinasan AL Cina pada Juli 1994. Kemudian pada tahun 2015, kapal ini telah dipensiunkan dari kedinasan. Ada empat unit frigat Jiangwei I yang telah dibuat, tiga diantaranya kini dioperasikan oleh China Coast Guard. (Nurhalim)
Spesifikasi SLNS Parakramabahu P625
– Displacement: 2.300 tons
– Length: 112 meter
– Beam: 12.4 meter
– Propulsion: CODAD, 2 shaft – 2 x 18E390VA diesel @ 14,000 hp & 2x MTU diesel @ 8,840 hp
– Speed: 28 knots
– Complement: 71
Bentuknya sekilas mirip parchim… tapi dengan dimensi dan persenjataan yang berbeda
kan lagi deket sama cina nih ceritanya.. minta hibah carrier kek..
Test