Spike-NLoS Diduga Jadi ‘Eksekutor’ Serangan yang Tewaskan Ismail Haniyeh

Meski belum ada keterangan resmi dari pihak terkait, namun nama rudal anti tank Spike-NLoS (Non Line of Sight) kembali mencuat dalam serangan mematikan yang menewaskan Pemimpin Hamas Ismail Haniyeh di Teheran, Iran, pada Selasa malam (30/7/2024).

Baca juga: Mirip di Adegan Film “The Jackal,” Ilmuwan Nuklir Iran Tewas Akibat Remote Control Weapon Station

Menurut laporan media Iran, salah satu pengawal Haniyeh diduga membocorkan informasi kepada para pembunuh. Laporan tersebut menyebut bahwa rudal Spike-NLoS yang dikenal karena presisinya, ditembakkan ke kamar tidur Haniyeh di Teheran utara. Rudal tersebut dilaporkan menembus kamar tidurnya, menewaskan tokoh Hamas tersebut. Sky News Arabic mengutip sumber-sumber Iran yang menyatakan bahwa gedung tempat Ismail Haniyeh menginap diserang oleh rudal yang diluncurkan dari gedung di dekatnya.

Terlepas dari dugaan pelakunya yang disebut melibatkan agen intelijen Israel, namun nama Spike-NLoS rancangan Rafael Advanced Defense Systems, memang punya reputasi tempur yang sangat jempolan, terutama dalam aspek presisi.

Selain dapat dipasang atau diluncurkan dari rantis (kendaraan taktis), namun Spike-NLoS juga dapat diluncurkan lewat tripod. Spike-NLoS mulai diproduksi sejak 1997, rudal ini punya jarak tembak efektif 25 km dan bobot rudal adalah 71 kg.

Spike-NLoS dapat juga diluncurkan dari permukaan dan helikopter. Saat pertama meluncur, Spike-NLoS menggunakan pemandu serat optik, namun setelah 8 km sistem pemandu rudal akan berganti ke radio data link.

Spike-NLoS mampu mengumpulkan intelijen taktis real-time, mengubah target dalam penerbangan, dan bahkan membatalkan misi berdasarkan skenario yang berkembang. Sistem rudal ini menawarkan berbagai opsi hulu ledak, termasuk High Explosive Anti-Tank (HEAT), Penetration Blast Fragmentation (PBF) dengan detonasi terkontrol, dan Fragmentasi standar.

Fitur utama Spike-NLoS mencakup kamera Imaging Infra-Red (IIR), pelacak pemrosesan gambar tingkat lanjut, dan Charge Coupled Device (CCD) untuk pengoperasian siang dan malam. (Gilang Perdana)

Gunakan Drone Quadcopter, Israel Lancarkan Serangan ke Pabrik Militer Iran

5 Comments