Mirip di Adegan Film “The Jackal,” Ilmuwan Nuklir Iran Tewas Akibat Remote Control Weapon Station

Hanya selang dua hari sebelum tewasnya Muslim Shahdan, komandan senior Garda Pengawal Revolusi Iran akibat serangan drone di perbatan Irak dan Suriah. Dunia lebih dulu dibuat terkejut dengan tewasnya ilmuwan nuklir Iran, Mohsen Fakhrizadeh pada Jumat, 27 November 2020. Selain indikasi keterlibatan agen rahasia Israel, disebutkan bahwa serangan dilancarkan menggunakan remote control weapon station (RCWS).
Baca juga: Untuk Kedua Kalinya, Tokoh Militer Iran Tewas Akibat Serangan Drone
Dikutip dari TheDrive.com (30/11/2020), Ali Shamkhani, seorang Jenderal di Garda Revolusi Iran yang juga menjabat sebagai Sekretaris Dewan Keamanan Nasional Tertinggi menyebutkan rincian dari insiden yang menimpa Fakhrizadeh. Serangan terjadi terjadi di kota Absard, kurang dari 50 mil sebelah timur Ibu kota Iran, Teheran.
Sebuah pickup Nissan berwarna biru yang diparkir di tepi jalan raya melakukan tembakan ke arah konvoi mobil yang tengah menikung. Dilaporkan mobil sempat berhenti dan ilmuwan tersebut malahan telah keluar dari mobil, namun tampaknya ia tidak menyadari bahwa suara yang didengarnya dari benda-benda yang mengenai kendaraan sebenarnya adalah tembakan.
Kemudian sang ilmuwan terkena proyektil dari sisi dan belakang. Kantor berita resmi Iran Fars malah menyebut tulang punggung Fakhrizadeh sampai terputus akibat terjangan proyektil.
Eyewitness footage shows the scene of the assassination attempt on a top Iranian nuclear scientist near Tehran#Iran #MohsenFakhrizadeh pic.twitter.com/TRFIVe8krn
— Press TV (@PressTV) November 27, 2020
Tidak jelas berapa banyak korban lainnya. Fakhrizadeh sempat dilarikan ke klinik medis setempat sebelum diterbangkan dengan helikopter ke rumah sakit militer di Teheran, di ia akhirnya tewas akibat luka-lukanya.
Otoritas keamanan Iran yang melakukan penyelidikan tidak menemukan unsur operator atau penembak dalam insiden sadis tersebut. Uniknya, sesaat setelah operasi penembakan tuntas, pickup kemudian meledak. Sumber tak resmi menyebut bahwa senapan mesin RCWS dikendalikan lewat satelit, bahkan dikatakan ditemukan logo dan identitas yang mengarah ke industri militer Israel. Sejauh ini, tidak ada foto yang dirilis, yang mengklaim dan menunjukkan sisa-sisa dari senapan mesin atau dudukan RCWS-nya.
Meksi belum tentu terkait, belum lama ini, Israeli Smart Shooter meluncurkan produk SMASH Hopper yang disebut sebagai Light Remote-Controlled Weapon Station (LRCWS). Sistem ini menggabungkan senapan mesin semi otomatis yang dilengkapi dengan sistem terkomputerisasi SMASH 2000 dan dudukan yang dioperasikan dari jarak jauh pada tripod atau dudukan di kendaraan.
Baca juga: Elsel LIVET – Sistem Kubah RCWS dengan Dua Platform Senjata
Penggunaan RCWS pada platform kendaraan sipil sebagai senjata yang menarget sasaran terpilih, setidaknya mengingatkan kita pada adegan di film “The Jackal” yang dirilis tahun 1997. Film box office yang dibintangi Bruce Willis, Richard Gere dan Sidney Poitier tersebut mengisahkan perburuan pada sosok pembunuh yang mempunyai kemampuan penyamaran dan kelihaian dalam penyusupan. (Bayu Pamungkas)
Apakah ini hanyalah akal bulus Iran untuk mengupgrade stok uranium mereka ke level senjata??
Iran bukannya udah bisa “Menangkap” drone sentinel kenapa teknologinya Tidak diterapkan dimobil atau konvoy buat membajak drone drone sentinel aja bisa di tangkep apalagi drone macam Reaper.
sudah saatnya utk urusan mobilisasi petinggi garda nasional dan aset strategis iran dpt fasilitas thick composite armored vehicle berikut iring²an medium-range SAM mobile system.
penisirin gaes apa yg akan terjadi dgn wahyudi cs. dlm waktu dekat
Soeleman, Muslim Shahdan, Mohsen Fakhrizadeh
Semua pejuang iran tewas di iraq.
maksudnya tewas ketika keluar dari negaranya sendiri
Makanya pakai rompi anti peluru rcws g akan mempan
Jika itu adalah misi assassin,seharusnya logo tsb dihilangkan pada senjata RCWS seperti yg disebutkan oleh pihak Iran, itu adalah kecerobohan yg teramat besar kecuali kalo itu aksi yg disengaja seperti eksekusi Suleimani. Ane malah menduga itu didalangi sendiri oleh Iran dan menuduh Israel sebagai pelakunya. Mungkin aja ilmu pengembangan bom nuklir sudah dikuasai oleh Iran dan mereka sudah tidak membutuhkan lagi Israel. Lebih baik menyasar Fasilitas Reaktor nuklir Iran daripada membunuh ilmuan yg tidak bisa diukur kadar strategisnya. Beda halnya jika dia seorang jendral top sekaligus perencana misi seperti Haidar atau Suleimani.
*ralat, Iran sudah tidak membutuhkan lagi ilmuan yg diduga dibunuh oleh Israel tsb.
yg bener sj mbak Iran musuh Israel??
itu cuma di dunia maya saja, aslinya ya CS lama wkwkwkwk
Semua akan berpikir spt itu mbah. Akan menyimpulkan pendapat spt ente. Itu klo analisa datar spt yg banyak kita temukan di adegan film spionase mbah.
Tp gak sesimple itu. Ini lebih mirip jalan cerita di Film Angels & Demons. Hanya saja dlm kasus pembunuhan jendral dan ilmuan iran ini oknum yg berperan sbg McKenna yg memfasilitasi data ke agen AS maupun Israel dr kubu Iran mempunyai tujuan apa.
Krn terlalu mudah jalan cerita eksekusinya.
Teori Chaosisme akhir zaman (timur tengah) ya, menarik sih tapi itu lebih kepada teori konspirasi belaka.