Sistem Hanud Gibka-S VSHORAD Resmi Digunakan AD Rusia, Berpotensi Digelar dalam Operasi Militer Khusus
|Selain kabar MBT (Main Battle Tank) T-14 Amarta yang ikut dikerahkan Rusia ke Perang di Ukraina, dari segmen rudal MANPADS (Man Portable Air Defence System) VSHORAD (Very Short Range Air Defence), rupanya Rusia juga membuat kejutan, yakni dengan potensi penggunaan sistem pertahanan udara (hanud) Gibka-S yang dipasang pada platform rantis lapis baja Tiger 4×4 “Russian Humvee.”
Letnan Jenderal Alexander Leonov, Komandan Pertahanan Udara Angkatan Darat Rusia, dalam sebuah wawancara dengan surat kabar Red Star – Redstar.ru, mengungkapkan bahwa bagian dari pekerjaan Litbang Gibka-S telah selesai, kini Gibka-S self-propelled mobile air defence system telah siap digunakan. Tahun ini, untuk pertama kalinya, pengiriman pertama kendaraan tempur jenis ini akan dilakukan.”
Gibka-S self-propelled mobile air defence system merupakan sistem peluncur yang terdiri dari delapan rudal hanud Igla-S atau Verba MANPADS, yang konfigurasinya adalah empat rudal siap diluncurkan di rel peluncur.
“MANPADS Igla dan Verba telah membuktikan performa dengan baik dalam operasi di Ukraina. Bahkan jika ada kasus rudal meleset, menyebabkan penolakan pilot untuk melakukan misi tempur selanjutnya,” kata Leonov.
Gibka-S dikembangkan oleh Machine-Building Design Bureau (KBM). Uji coba penerimaan Gibka-S selesai pada Desember 2019. Uji coba tersebut memvalidasi spesifikasi komponen yang digunakan. Kemudian, Gibka-S menjalani uji coba pendahuluan sebelum uji coba negara. Penyelesaian uji coba negara merupakan tonggak penting dalam commissioning sistem sebelum resmi digunakan angkatan bersenjata Rusia.
Gibka-S dapat melindungi obyek vital dari ancaman pesawat terbang rendah dan sangat rendah pada siang dan malam hari. Gibka-S terdiri dari dua komponen utama, yakni kendaraan tempur (ranpur) 9А332 combat vehicle dan kendaraan commander’s reconnaissance and combat control vehicle (CRCV)
KBM tidak sendiri dalam pengembangan Gibka-S, melainkan berkolaborasi dengan NPP Rubin, FGUP NII prikladnoy akustiki, Gosudarstvenny ryazanskiy priborny zavod, Saratovskiy agregatny zavod, VNII Signal, dan FGUP GosNIIAS.
9А332 Combat Vehicle
Gibka-S light anti-aircraft system didasarkan pada ranpur 9А332. Kendaraan ini dirancang untuk membawa operator man-portable air-defence system (MANPADS) bersama dengan muatan rudal dan peralatan terkait. Rantis ini imampu meluncurkan rudal Igla-S dan Verba MANPADS, empat rudal siap diluncurkan dan empat lainnya siap muat.
Sebagai peluncur, ranpur 9А332 dapat menampung empat awak, termasuk dua penembak anti-pesawat MANPADS, seorang komandan, dan seorang pengemudi. Kendaraan tempur ini juga dilengkapi unit kendali jarak jauh rudal dan sistem pelacakan dan penargetan elektro-optik.
Untuk rudal yang digunakan, Igla-S 9M342 kaliber 72,2 mm, memiliki panjang 1.690 mm dan berat 11,3 kg. Rudal ini ditenagai oleh solid propellant booster, rudal tersebut dapat menyerang target yang terbang di ketinggian hingga 3.500 meter dengan kecepatan 400 meter per detik.
Jarak tembak Igla-S memiliki jangkauan maksimum hingga 6.000 meter. Igla-S mengadopsi pemandu optical homing passive seeker. Untuk hulu ledak menggunakan high-explosive (HE) blast fragmentation dengan pemicu proximity dan impact fuse.
Sementara rudal Verba 9M336, juga di kaliber 72 mm, punya jangkauan target dan ketinggian yang mirip dengan rudal Igla-S. Dipandu oleh pencari homing pasif tri-mode, rudal Verba membawa hulu ledak HE seberat 2,5 kg.
Baca juga: 9K333 Verba – Generasi Keeempat Rudal MANPADS Terbaru Rusia
Gibka-S light anti-aircraft system juga didukung kendaraan commander’s reconnaissance and combat control vehicle (CRCV) untuk komandan baterai. CRCV ditujukan untuk kontrol otomatis bagian MANPADS yang dipasang pada kendaraan tempur.
CRCV
CRCV Dilengkapi dengan radar ukuran kecil Garmon 1L122-2E, kendaraan ini memungkinkan komunikasi dengan pos komando yang lebih tinggi. Setelah target terdeteksi, kendaraan kendali tempur memberi tahu salah satu kendaraan tempur untuk menyerangnya. Radar memiliki jangkauan target hingga 40 km dan dapat mendeteksi target yang terbang di ketinggian 10 km. CRCV diawaki oleh seorang pengemudi, komandan, dan operator radar.
Dari performa kendaraan, baik ranpur 9А332 dan CRCV 9S937 didasarkan pada kendaraan lapis baja Tiger 4×4. Platform Tiger dapat mencapai kecepatan jalan lebih dari 110 km per jam. Kendaraan ini punya panjang 5,6 meter dan lebar 2,4 meter. Tiger 4×4 memiliki jangkauan operasional lebih dari 1.000 km dan dapat melintasi air dengan kedalaman 1,2 meter. (Gilang Perdana)
@iwan pansir
halooo, mas ini ngga paham perbedaan dan adaptasi iklim ya? kita itu wilayah tropis, dan adaptasi tubuh orang di indonesia lebih ke suhu tinggi, rusia/ukro adaptasi tubuh penduduk mereka sudah disesuaikan dengan iklim, jadi lebih tahan dingin, tapi sebaliknya, mereka ngga terlalu tahan suhu panas, tapi karena negara mereka dingin ngga perlu mikirin mereka tahan suhu tinggi apa endak, kok malah dibandingin sama sini yang suhu normalnya mendekati 30 derajat atau lebih, soal penghangat, mereka ada macem², dari video yang pernah saya temuin, ikan saja bisa dibuat wedang sama mereka, ngga perlu skoteng atau apalah itu
@priskop, Dengan suhu Jakarta sekarang 24 Celcius aja ente pasti lagi sarungan 2 lapis kedinginan di kasur anget, Bayangin aja di ukro itu suhu sekarang minus 0 Celcius, hampir tanpa pemanas, karena genset pada ancur di bom om P, ini baru bulan pertama, padahal masih sampe Maret winternya, sementara tentara Ruskie lagi ngopi2 santai karena listrik & BBM terjamin,
Dalam situasi perang, gak bakalan ada yg dagang ronde & skoteng lewat jalanan ukro, bayangkan gimana sengsaranya tentara ukro, tank dll pada beku kurang listrik & BBM, Memang tujuan kang Sergei hanya untuk lemahkan mental tentara ukro sampe kisut,
Maka diperkirakan serangan pamungkas terjadi di akhir winter Maret, & mungkin lebih mudah dari serangan umum pertama yg asal2an tanpa liat sikon ukro😁
@iwan pansir
ane kok lucu ya denger komen ente, frisar friser mulu, ayolah, rusia sama ukraina itu sama aja, 22nya dingin, ruskies sekarang itu jujur kelabakan, yaa soalnya lawan banyak negara ye kan?, mereka juga kalah elektronik timbang ukro yang lebih lengkap, undur²? ngapain undur² itu tentara manusia bukan robot, undur² + freeser, apaan dah mereka dah kewalahan, kunci kemenangan mereka hanya pada orang dalam, kayak di checnya, yang mana pemimpinnya sendiri yang minta di aneksasi rusia, diluar itu bisa dibilang ngga ada
Ngapain tuh Shorad dibawa ke garis depan?? Nih jagain aja Tu-95 Ama Tu-160nya. Udah 3 kali pangkalannya tembus Ama drone Ukraina. Udah gagal Spoofing dan jamming eh hanudnya juga ikutan loyo. mungkin Putin mau bilang, Hanudku emang loyo dan Pembomku Meleedaak. Hhhhhhhhhh
Pantesan kang Sergei Surosikin dijuluki Jend Armagedon, terkenal sangat cerdas, Trengginas, bukan kaleng2, memakai cuaca sebagai alat perang,
Sementara tentara & senjata ukro pada kisut, beku kedinginan karna listrik byarpet & susah BBM, grup barat lagi di stop keran migasnya sama om P, Kang Sergei mulai ngeluarin semua senjata andalan stroong bingiiits, Gibka, Armata, Iskandar dkk,
Kemungkinan serangan pamungkas terjadi di bulan Maret, karena lawan udah kisut di freezer 3 bulan,
Pantesan om P mesem2 aje sambil ngopi, karena tenang punya panglima yg keren, semoga perang cepat berakhir😁
Ini rudal2 bisa diinstall di KCR Halasan, Kerambit dan Kapak tak butuh space banyak tapi menambah kekuatan persenjataan kapal2 perang kita. Sekelas A10 Warthog atau pun Apache bahkan pespur yg kesasar sekelas J20 Chengdut pun bisa tumbang