Setelah Kapal Pemburu Ranjau City Class, Belanda dan Belgia Garap Proyek Frigat Anti Kapal Selam Senilai US$4,4 Miliar

Setelah sukses dalam kongsi pembangunan kapal pemburu ranjau City class, Belanda dan Belgia, dua negara bertetangga dalam payung NATO, kembali berkolaborasi dalam pengadaan kapal kombatan jenis lain, yakni frigat anti kapal selam – anti-submarine warfare (ASW), yang rencananya akan diproduksi sebanyak empat unit dengan nilai 4 miliar euro ($4,4 miliar).

Baca juga: Naval Group Luncurkan City Class – Kapal Pemburu Ranjau Terbaru Pesanan Belgia dan Belanda, Pengganti Tripartite Class

Dikutip dari thedefensepost.com (7/4/2023), menurut surat pengadaan yang dikirim ke Parlemen Belanda awal pekan ini, frigat itu akan digunakan untuk melawan berbagai ancaman musuh di permukaan dan bawah air. Dari empat yang akan dibangun, dua di antaranya akan diserahkan ke Angkatan Laut Kerajaan Belanda mulai tahun 2029, sedangan dua lainnya akan diserahkan ke Angkatan Laut Belgia pada tahun 2030.

Amsterdam awalnya mengalokasikan 1,9 miliar euro (US$2 miliar) untuk akuisisi, tetapi meningkatkan pendanaan sebesar 251 juta euro ($274 juta) karena persyaratan desain tambahan untuk frigat yang lebih tenang dan lebih tahan goncangan. Keputusan untuk pembangunan empat unit frigat AKS telah diumumkan Menteri Pertahanan kedua negara pada 13 Januari 2021.

Belgia mengalokasikan sekitar 2 miliar euro (US$ 2,2 miliar) untuk dua frigat, anggaran yang sedikit lebih tinggi dari perkiraan tahun 2018 karena keputusan untuk menambah persenjataan dan sensor yang lebih modern.

Menurut Kementerian Pertahanan Belanda, ada beberapa komponen dan senjata yang akan dipasang ke frigat AKS. Namun, sekitar 40 di antaranya belum disetujui. Thales Netherlands akan bertanggung jawab untuk mengintegrasikan fire control system dan radar, yang akan membantu awak memutuskan senjata apa yang efektif untuk melawan ancaman tertentu.

Frigat juga akan menampilkan sonar, komunikasi, dan peralatan perang elektronik yang canggih. Dalam aspek persenjataan, kedua negara sepakat untuk melengkapi kapal perang dengan meriam 76 mm pada haluan, dua meriam 40 mm, dan sistem senjata jarak jauh untuk memberikan perlindungan 360 derajat.

Frigat Anti Kapal Selam Belanda – Belgia juga akan dilengkapi torpedo RaytheonMk54, Rolling Airframe Missiles, rudal hanud RIM-162 Evolved SeaSparrow Missile (ESSM) Block 2, dan rudal anti kapal Naval Strike Missile (NSM) buatan Kongsberg, rencana awal menggunakan rudal anti kapal RGM-84 Harpoon.

Disarikan dari beberapa sumber, disebut frigat AKS Belanda – Belgia nantinya akan punya tonase 5.500 – 6.000 ton. Panjang kapal mencapai 146 meter dan mampu berlayar dengan kecepatan 30 knots.

Baca juga: Gantikan Karel Doorman Class, Inilah Profil Frigat Anti Submarine Warfare Belanda dan Belgia

Kementerian Pertahanan Belanda mengatakan bahwa kerja sama pembangunan frigat AKS tidak hanya akan menghemat biaya, tetapi juga akan menguntungkan kerja sama internasional. Rencananya, setiap frigat AKS akan diawaki oleh 115 personel. (Bayu Pamungkas)

4 Comments