Naval Group Luncurkan City Class – Kapal Pemburu Ranjau Terbaru Pesanan Belgia dan Belanda, Pengganti Tripartite Class

Nama kapal buru sapu ranjau – mine countermeasure (MCM) Alkmaar class (dikenal juga sebagai Tripartite class) belum lama ini menjadi trending, pasalnya jenis kapal buru ranjau yang juga digunakan oleh TNI AL ini, dua unit akan didonasikan oleh Belanda kepada Ukraina. Namun, syaratnya Belanda sudah mulai menerima penggantinya, yakni kapal pemburu ranjau terbaru yang digarap Belanda dan Belgia dalam program rMCM atau dikenal sebagai City class.

Baca juga: Belanda Donasikan Dua Kapal Pemburu Ranjau ke Ukraina, Sejenis yang Digunakan TNI AL

Dan sejak kontrak dijalankan pada tahun 2019, kini diwartakan unit pertama dari kapal buru ranjau pengganti Tripartite class telah diluncurkan oleh galangan Naval Group di Perancis. Sebagai informasi, Belanda dan Belgia telah memilih konsorsium Naval Group dan ECA Robotics dalam pembangunan kapal pemburu ranjau terbarunya.

Dalam pengadaan untuk 12 unit pengganti Tripartite Class, Belanda dan Belgia terlibat aktif dalam penawaran, sementara proses tender dikelola oleh Belgia. Kontrak pengadaan 12 unit penyapu ranjau ini mencapai total US$2,1 miliar, dimana Belgia menanggung US$1,004 miliar dan Belanda US$1,093 miliar. Dalam kontrak disebutkan kapal perdana akan diterima oleh Belgia pada tahun 2023, dan Belanda akan menerima pada periode 2024 – 2025. Masing-masing negara nantinya akan menerima enam unit kapal pemburu ranjau ini.

Dan sesuai jadwal, pada 29 Maret 2023, Naval Group secara resmi telah meluncurkan unit perdana dari kapal pemburu ranjau tersebut, sebagai yang pertama adalah untuk pesanan Angkatan Laut Belgia.

Dikutip dari siaran pers Naval Group, BNS Oostende M940, mine countermeasures vessel (MCMV) pertama di bawah program bersama antara Belgia dan Belanda, telah diluncurkan pada sebuah upacara di Concarneau, Perancis.

BNS Oostende adalah yang pertama dari 12 unit City class yang direncanakan akan dibeli oleh kedua negara di bawah program rMCM. Mampu menahan ledakan dari bawah air, kapal pemburu ranjau sepanjang 82,6 meter ini memiliki tanda akustik, elektrik, dan magnet yang sangat rendah.

City class akan dipasang dengan kemampuan otonom untuk mendeteksi, mengklasifikasikan, dan menetralkan ranjau. Dengan bobot 2.800 ton, kapal dapat berlayar dengan kecepatan maksimum 15,3 knot dan memiliki jangkauan lebih dari 3.500 mil laut (setara 6.482 km).

City class dilengkapi dengan sistem tempur Naval Group Polaris. Kemudian kapal buru ranjau ini juga dibekali drone Exail UMISOFT System, kendaraan permukaan tanpa awak, kendaraan bawah air otonom, dua sonar derek (towed sonar) dan dua sistem identifikasi dan pembuangan ranjau (mine identification and disposal systems).

Dari spesifikasi, kapal pemburu sapu ranjau City class punya berat 2.800 ton, panjang 82,3 meter dan lebar 17 meter. Untuk persenjataan, yang akan terpasang adalah satu pucuk meriam Bofors 40 MK3 pada haluan, dua pucuk senapan mesin berat FN Herstal Sea deFNder 12,7 mm, water cannon dan Long-Range Acoustic Device (LRAD). City class diawaki 29 – 63 personel.

Pembangunan kapal kedua, dan yang pertama ditujukan untuk Angkatan Laut Belanda, sedang berlangsung dan kapal diharapkan akan diluncurkan pada September 2023. Peluncuran BNS Oostende bertepatan dengan peletakan lunas kapal ketiga, M941 Tournai, yang ditujukan untuk Angkatan Laut Belgia.

Baca juga: Pensiunkan Tripartite Class, Belanda dan Belgia Satu Pilihan untuk Kapal Pemburu Ranjau

Pengiriman pertama kapal ke Belgia (BNS Oostende M940) di bawah program rMCM direncanakan pada akhir tahun 2024. Pengiriman yang tersisa akan dilakukan antara tahun 2025 dan 2030. (Bayu Pamungkas)

One Comment