Update Drone KamikazeKlik di Atas

Sekutunya Diserang Houthi, Perancis Tawarkan Bantuan Rafale ke Uni Emirat Arab

(Thales)

Bagi Perancis, Uni Emirat Arab (UEA) adalah mitra strategis di kawasan Timur Tengah. Selain ada penempatan pangkalan militer Perancis di UEA, belum lama ini Perancis juga telah menyepakati penjualan 80 unit jet tempur Rafale F4 dan 12 helikopter Caracal ke UEA dengan nilai total 15 miliar euro. Dan masih terkait Rafale, ada kabar terbaru bahwa Perancis menawarkan bantuan Rafale ke UEA.

Baca juga: Uni Emirat Arab Borong 80 Unit Jet Tempur Rafale F4 dan 12 Helikopter Caracal

Dikutip dari akun Twitter Menteri Pertahanan Perancis Florence Parly (4/2/2022), dikatakan Perancis menawarkan bantuan Rafale ke UEA untuk perlindungan wilayah udara, menyusul adanya serangan dari milisi Houthi baru-baru ini yang menggunakan rudal dan drone kamikaze.

Houthi telah melancarkan serangan sebagai tanggapan atas partisipasi anggota UEA dalam koalisi pimpinan Arab Saudi yang memerangi kelompok bersenjata di Yaman. UEA, bersama Arab Saudi, selama ini paling aktif melakukan operasi darat, udara, dan angkatan laut di Yaman. Sejak Januari 2022, milisi Houthi telah melakukan serangan terhadap tiga truk tangki minyak dan infrastruktur perluasan bandara yang sedang dibangun di Abu Dhabi dengan menggunakan drone, rudal balistik, dan rudal jelajah. Pada akhir Januari 2022, Uni Emirat Arab telah mencegat rudal yang ditembakkan dari Yaman. Itu adalah serangan ketiga dalam beberapa pekan terakhir.

Perancis sebagai sekutu dekat UEA, memiliki kehadiran militer jangka panjang di negara itu dan hanya berada di urutan kedua setelah AS dalam hal ekspor senjata di UEA. Menurut informasi yang dirilis oleh Kementerian Pertahanan Perancis, pesawat tempur Rafale Prancis akan melakukan operasi dari pangkalan udara Al Dhafra. Angkatan bersenjata Perancis yang dikerahkan di UEA akan membantu UEA untuk mendeteksi dan mencegat serangan pesawat tak berawak atau rudal jelajah yang menargetkan wilayah nasional.

Sejak 2008, angkatan udara Perancis telah mengerahkan pesawat tempur Mirage 2000-5F dan Rafale di Pangkalan Udara Al Dhafra yang terletak sekitar 32 km selatan Abu Dhabi. Di bawah kemitraan strategisnya dengan UEA, Perancis memiliki kehadiran militer di Camp de la Paix, yang juga disebut Pangkalan Abu Dhabi dan dikenal dan disebut oleh militer Perancis sebagai Implantation militaire française aux mirats Arabes Unis (Permukiman Militer Perancis Inggris di UEA).

Pangkalan militer Perancis Abu Dhabi terdiri dari tiga kamp Angkatan Darat Perancis dengan sekitar 650 personel militer. Menhan Florence Parly telah mengumumkan bahwa tujuh jet Rafale yang dikerahkan di pangkalan udara Al Dhafra akan beroperasi dengan militer UEA dalam misi pengawasan, deteksi, dan intersepsi.

Baca juga: Houthi Tampilkan Tiga Rudal Udara ke Udara Buatan Rusia yang ‘Disulap’ Menjadi Rudal Hanud

Menurut infografis yang diterbitkan di akun Twitter Florence Parly, angkatan bersenjata Perancis yang dikerahkan di UEA saat ini termasuk 7 unit pesawat tempur Rafale, 15 unit MBR Leclerc, 20 unit ranpur angkut personel VBCI 8×8, 28 unit ranpur VB L4x4 dan 5 unit self-propelled howitzer CAESAR 6×6 155 mm. (Gilang Perdana)

2 Comments