Satu Tahun Perang Rusia – Ukraina, Rudal Jelajah Stealth Kh-101 Dimodifikasi untuk Meluncurkan Flare

Capture dari Kh-101 yang diangkat ke weapon bay pembom Tu-160 Blackjack. (Twitter)

Hari ini, 24 Februari 2023, menjadi momen penanda satu tahun pecahnya perang Rusia versus Ukraina. Dari jalannya perang yang belum memprlihatkan akan reda, ada kabar bahwa Rusia telah meluncurkan rudal jelajah udara ke permukaan Kh-101 dalam varian yang telah dimodifikasi. Diluncurkan dari pembom strategis, Kh-101 yang profilnya mirip rudal Tomahawk, adalah alutsista pamungkas Rusia untuk menyasar target strategis Ukraina.

Baca juga: Rusia Diduga Gunakan Rudal Jelajah Kh-101, Pertanda Armada Pembom Strategis Mulai Eksis dalam Perang di Ukraina?

Dikutip dari eurasiantimes.com, dalam sebuah pengarahan oleh Pusat Media Militer Ukraina, Kolonel Mykola Danyliuk dari perwakilan pusat penelitian pertahanan, mengungkapkan beberapa teknologi baru yang ditemukan di dalam rudal Kh-101 yang telah ditembak jatuh oleh sistem pertahanan udara Ukraina.

Modifikasi pada rudal Kh-101 di antaranya adalah kemampuan Kh-101 untuk meluncurkan flare setelah sistem rudal mendeteksi adanya aktivitas radar pertahanan Ukraina. Menurut pengungkapan terbaru oleh spesialis militer Ukraina, Rusia diduga telah mulai menggunakan versi improvisasi dari Kh-101 Air Launched Cruise Missile (ALCM) untuk serangan presisi terhadap sasaran darat yang kritis.

Tu-160 Blackjack meluncurkan rudal Kh-101 (Foto: Istimewa)

Dikatakan, Rusia meluncurkan serangan rudal dan drone besar-besaran di seluruh Ukraina pada 10 Februari 2023. Selama serangan itu, militer militer Ukraina mengklaim telah menembak jatuh Kh-101 ALCM yang diproduksi pada kuartal pertama tahun 2023.

Puing-puing dari Kh-101 ALCM yang dilaporkan jatuh di wilayah Vinnytsia, disebutkan masih terlihat lumayan utuh, sehingga dapat dilakukan investigasi.

Jendela melingkar di bagian bawah badan rudal antara sayap pop-out dengan apa yang tampak seperti kamera di belakangnya.

Dari hasil investigasi pada puing Kh-101, terungkap adanya kamera di balik apa yang tampak seperti jendela bundar. Kamera ini memunculkan spekukasi sebagai bagian dari sistem panduan Otblesk-U. Kolonel Danyliuk mengklaim bahwa kamera yang ditemukan di rudal Kh-101 adalah kamera baru dengan tiga lensa tetap yang mengamati permukaan pada sudut yang berbeda. Sebaliknya, kamera lama memiliki satu lensa putar.

Jendela melingkar di bagian bawah badan rudal antara sayap pop-out dengan apa yang tampak seperti kamera di belakangnya. Selain itu, Danyliuk mengatakan bahwa Kh-101 yang ditingkatkan memiliki perubahan dalam sistem panduannya, yang membuatnya mirip dengan rudal Tomahawk, yang menggunakan database internal dari citra medan yang relevan untuk membantu memandu senjata menuju sasarannya.

Lebih lanjut, Danyliuk mengatakan bahwa sistem ini dapat bekerja secara simultan dengan TERCOM (Terrain Contour Matching), yakni sensor yang membandingkan data radio altimeter dengan data terrain referensi.

Lain dari itu, investigasi dari Ukraina menyebutkan bahwa ada perubahan pada mesin komputasi elektronik pada rudal, yakni menggunakan BAGET-62-04. Yang oleh Ukraina disebut sebagai bukti ketergantungan kompleks industri militer Rusia pada komponen asing.

Perbandingan kamera lama dan baru Kh-101.

Danyliuk menyebut bahwa Rusia telah beralih ke chip baru yang dibuat oleh pabrikan lain, karena ada perbedaan ukuran sirkuit mikro yang digunakan dalam rudal terbaru dan yang digunakan dalam iterasi rudal yang lebih lama.

Dilengkapi Flare Dispenser
Temuan baru yang menarik adalah adanya flare dispenser pada puing-puing rudal Kh-101 yang ditemukan di Vinnytsia. Ada sekitar selusin lubang melingkar dalam dua baris simetris masing-masing berisi enam flare.

Lubang-lubang flare ini diduga dimaksudkan untuk memberikan tindakan pencegahan (jamming) seperti sekam yang akan membingungkan radar sistem pertahanan udara lawan.

Ada dua varian pada rudal ini, Kh-101 adalah varian yang mengusung hulu ledak konvensional (450 kg), dan Kh-102 adalah varian yang mengusung hulu ledak nuklir. Kh-101 dirancang untuk dilepaskan dari pembom berat. Sebagai contoh, Tu-95MS `Bear-H’ dapat membawa hingga 8 rudal jelajah Kh-101, Tu-160 Blackjack dapat membawa 12 rudal Kh-101.

Kh-101 pertama kali diluncurkan pada Oktober 1998 untuk dibawa pembom Tu-160 selama latihan Angkatan Udara ke-37. Masuk dalam segmen air launched cruise missiles (ALCM). Kh-101 disebut-sebut punya kemampuan stealth. Rudal ini dirancang untuk mengalahkan sistem pertahanan udara lawan dengan terbang di ketinggian rendah untuk menghindari deteksi radar lawan.

Ketinggian rendah Kh-101 yaitu 30 – 60 meter di atas permukaan laut. Sementara ketinggian terbang maksimum 6.000 meter. Saat terbang di ketinggian rendah, rudal ini mengandalkan sistem pemandu radar dan infrared.

Sementara material rudal mengadopsi bahan komposit penyerap radar, yang membuat rudal ini sulit untuk dideteksi. Akurasi Kh-10 diyakini cukup tinggi dengan memanfaatkan navigasi satelit GLONASS dan TV terminal guidance.

Baca juga: Unit Kedua Pembom Tu-160M Hasil Upgrade Mengangkasa, Mampu Luncurkan Rudal Hipersonik Kh-47M2 Kinzhal

Kh-101 punya panjang 7,45 meter dan diameter 0,51 meter. Saat peluncuran, rudal ini memiliki berat 2.400 kg dan diluncurkan tanpa booster. Kh-101 ditenagai mesin turbofan TRDD-50A, memberikannya kecepatan jelajah Mach 0,58 dan kecepatan maksimum Mach 0,78.

Bicara tentang jangkuan, Kh-101 dapat melesat sejauh 2.800 km, meskipun laporan yang belum dikonfirmasi oleh Kementerian Pertahanan Rusia mengklaim jangkauan maksimumnya adalah 4.500 km. (Gilang Perdana)

2 Comments