Rusia Gelar Sistem Hanud Buk-M3 di Ukraina
|Intensitas dukungan persenjataan NATO kepada Ukraina yang kian meningkat, telah diantisipasi oleh Rusia. Meski ruang udara telah dikuasai Rusia, namun, serangan drone dan rudal jelajah masih menjadi momok yang merepotkan bagi militer Beruang Merah. Untuk itu, sistem hanud yang mumpuni tak pelak dibutuhkan sebagai payung dalam operasi militer yang kian rumit ini.
Baca juga: Lindungi Wilayah Siberia, Arhanud Rusia Operasikan Buk-M3 Varian Upgrade
Menurut sebuah video yang diterbitkan di Telegram pada 30 April 2022, angkatan bersenjata Rusia telah mengerahkan generasi terbaru sistem rudal pertahanan udara bergerak di Ukraina, yang disebut BUK-M3.
Mengutip dari armyrecognition.com (1/5/2022), guna melindungi jet tempur yang maju di empat wilayah yang ditentukan, pasukan Rusia mengerahkan dua divisi rudal anti-pesawat yang dipersenjatai dengan Buk-M2 (NATO SA-17 Grizzly), Tor-M1 (NATO SA-15 Gauntlet) dan yang terbaru adalah penggunaan Buk-M3 yang merupakan generasi terbaru dari sistem pertahanan udara bergerak dalam keluarga BUK.
Buk-M3 adalah sistem rudal hanud jarak menengah yang merupakan versi modern dari sistem Buk-M2. Buk-M3 dilengkapi komponen elektronik canggih dan rudal baru yang mematikan, dan dapat dianggap sebagai sistem yang sama sekali baru.
Sistem Buk-M3 menawarkan komputer digital baru, sistem pertukaran data berkecepatan tinggi dan penanda target pencitraan tele-termal, bukan pelacak tele-optik yang digunakan pada model sebelumnya.
Baterai rudal Buk-M3 dapat melacak dan menyerang hingga 36 target secara bersamaan, sementara rudal 9R31M diklaim mampu menjatuhkan semua benda terbang yang ada, termasuk yang sasaran yang bergerak dengan manuver tinggi, bahkan selama jamming elektronik aktif.
Probabilitas penghancuran target Buk-3M disebut mencapai 0,9999 dan jangkauan penghancuran maksimumnya telah meningkat 25 kilometer dan sekarang mencapai 70 kilometer. Buk-M3 mampu menghancurkan semua jenis target udara dari jarak 2,5 hingga 70 km, dengan kecepatan 3.000 meter per detik pada ketinggian 15 meter hingga 35 km. Rudal Buk-M3 telah dioptimalkan untuk mencegat rudal jelajah yang terbang rendah tetapi juga dapat menyerang target darat dan laut.
Poin utama dari Buk-M3 adalah punya kemampuan tempur 5 kali lebih baik dari varian sebelumnya, plus tidak diperlukan penambahan personel untuk mengawakinya. Secara umum, sistem Buk-M3 punya waktu reaksi 10-12 detik sejak sasaran berhasil diidentifikasi. Sistem hanud ini dapat beroperasi dalam suhu -50 sampai 50 derajat celcius dan kelembaban hingga 98 persen.
Varian ekspornya, yaitu Buk-M3 Viking, pertama kali diperkenalkan dalam ajang DefExpo 2020 di Lucknow, India pada Februari 2020. Salah satu yang membedakan antara varian standar Rusia dan varian ekspor, yaitu jangkauan aksinya yang 65 km.
Satu baterai Buk-M3 terdiri dari dua unit 9A317M TELAR (Transporter Erector LAuncher and Radar) dan satu unit 9A316M TEL (Transporter Erector Launcher). TELAR menggunakan basis GM-569 tracked, dan setiap unit TELAR dilengkapi dengan enam peluncur rudal 9R31M yang punya kecepatan Mach 4. (Bayu Pamungkas)