Rusia Buktikan Rudal Hanud Buk-M3 dan Tor-M2 Mampu Hancurkan Sasaran di Ketinggian Kurang dari 10 Meter
|Meski telah dibekali sistem pertahanan udara (hanud) yang terbilang kuat dan rapat, namun skenario terjadinya serangan rudal jelajah dan rudal balistik secara masif rupanya telah menjadi kajian bagi petinggi militer Rusia. Pasalnya, bukan tak mungkin wilayah Rusia kelak dihujani kombinasi terjangan rudal jelajah, rudal balistik sampai drone kamikaze.
Baca juga: Sistem Hanud Antey-4000 – Kombinasi Dua Rudal Hipersonik, Siap Hancurkan Sasaran Balistik
Menjawab potensi ancaman tersebut, elemen hanud Rusia melakukan simulasi penggelaran formasi lima rudal hanud yang berasal dari distrik militer Selatan, Tengah dan Timur di pusat pelatihan yang berlokasi di daerah Astrakhan.
Mengutip sumber dari situs Kementerian Pertahanan Rusia – function.mil.ru (26/10/2020), disebut unit hanud yang dilibatkan mencakup sistem rudal hanud S-300V4, Buk-M3, Tor-M2, Typhoon-Air Defense combat vehicles dan rudal hanud MANPADS tebaru, Verba. Bahkan untuk menciptakan lingkungan sasaran yang kompleks, selain sasaran tradisional, digunakan simulator senjata serangan udara dari helikopter hingga rudal jelajah.
Pada tahap pertama latihan, batalion sistem rudal hanyd jarak jauh S-300V4 menangkis serangan rudal aerobalistik, melakukan peluncuran untuk menghancurkan sasaran yang turun dari ketinggian lebih dari 200 km. Pada tahap kedua, awak dari rudal hanud jarak menengah Buk-M3 dan batalyon sistem rudal anti-pesawat jarak pendek Tor-M2, melakukan peluncuran rudal untuk menghancurkan sasaran berupa rudal jelajah musuh.
Nah, yang menarik, disebutkan ini untuk pertama kalinya kedua rudal (Buk-M3 dan Tor-M2) berhasil mengancurkan sasaran di ketinggian kurang dari 10 meter. Rudal Buk-M3 mencapai sasaran pada jarak 40 km dan rudal Tor-M2 menghancurkan sasaran berupa target drone pada jarak 15 km.
Selama latihan, kendaraan tempur “Typhoon-air defence” dilibatkan untuk memberikan ‘perhtingan’ sasaran pada satuan tembak rudal MANPADS Verba. Sebagai bagian dari perisai udara, rudal panggul ini punya jarak tembak hingga 6 ribu meter dan ketinggian luncur 3.500 meter.
Baca juga: 9K333 Verba – Generasi Keeempat Rudal MANPADS Terbaru Rusia
Selama latihan, total lebih dari 30 sasaran berhasil dihancurkan mulai dari sasaran di ketinggian 8 meter sampai 35 km. Rata-rata rudal hanud diluncurkan pada jarak 3 sampai 50 km. Bagi Rusia, ini pertama kalinya dilakukan latihan pertahanan udara yang melibatkan beragam jenis sasaran dengan skenario serangan udara yang dilakukan secara bersamaan. (Bayu Pamungkas)
Marinir tni al hrs nya beli 8 unit pantsyr unt jaga pangkalan utama tni al… jumlah yg kecil akan dimaklumi amerika dan ga kena caatsa.. bmp3f yg mau dibeli itu lolos caatsa kan??
Semoga PT DI, PT PINDAD , PT LEN dan PT DAHANA bekerja sama untuk menciptakan sistem peluncur kawanan DRONE KAMIKAZE bertenaga elektrik beserta kendaraannya .. SEGERA .. karena emang udah era nya.
Kepada bang AGATO
Saya bukan fanatik Alustsista rusia, tapi cuma mau kasih tau coba lihat Wikipedia S 400,n lihat berita tidak kalau Riyadh dan Moskow sedang mengurus persyaratan pembelian Sistem Hanud S 400
Saudi beli bukan karena butuh Dhek, itu ibarat istri lagi emosi gak dapet perhatian dari suaminya terus nyari selingkuhan tapi dia gak bener-bener cinta Ama selingkuhannya itu cuman pelampiasan aja. Gitu Dhek,
Pak Bowo, rampungkan UPGRADE S-60 MBAH, malah kalo bisa beli AU-220M BAIKAL buat kaliber kelas 57 MM dan UPGRADE 40 MM L70 bofors ke smart munition atau tiru model 40MM THALES RAPIDFIRE buat kaliber kelas 40MMan
Terakhir,
Perbanyak RHEINMETHALL SKYGUARD 35 MM.
JADIKAN KANON2 INI LAPIS TERAKHIR AIR DEFENCE
Saya kurang yakin. Coba test nya dengan real ICBM ketinggian 10meter d jarak 500m. Apa bksa d tembak jatuh?
Rupanya petinggi militer rusia baca coment saya di artikel indomiliter sebelumnya wkwk….
ICBM dan rudal hypersonik hanya bisa di intercept di ketinggian 5-10 meter.konsentrasi n akurasi akan menjadi kunci berhasil atau tidak nya menangkis.,sambil berharap itu rudal SEMBLEB masuk angin
Asli ICBM lah jarak 500m ketinggian 10m bagaimana hasilnya apa tetap aman meledakkan ICBM muatan 200KT ?
Kalo punya paman putin ya jelas mantap orang barangnya orisinil,.. Mngkin yg d ekspor agak d downgrade
bukan downgrade lagi. malah dibuat beda. wong tujuannya agar musuh gak dapet teknologinya. ingat kasus India yang RVV-AE nya dikadalin AIM-120C-5 Pakistan. dan ingat juga kasus Pansyr yang babakbelur.
Itulah kenapa S300/400/500 wajib dikawal hanud jarak pendek dalam sistem hanud terintegrasi, itu karena mereka tak bisa berdiri sendiri-sendiri. Pantsir sendirian jadinya rontok di Suriah dan Libya. S300 sendirian jadinya rontok di Armenia. Beda jauh dg Patriot yg mampu menghadapi berbagai macam ancaman termasuk loitering bomb aka drone kamikaze.
Makanya Indonesia sebaiknya beli Patriot juga buat menambah payung udara yg udah ada seperti skyshield dan nasams
Tpi kenapa Patriot yg ngejaga kilang minyak arab saudi gagal nembak jatuh drone kamikaze houthi? nah lho coba jelasin.. katanya bisa nembak drone kamikaze
Kompleks itu Dhek. Tapi dari berbagai sumber keliatannya operator patriot dari Saudi terlalu nyantai makanya kecolongan. Yg di Jerman itu malah dihajar walo dronenya drone sipil yg kecil dan harganya cuman ratusan dollar. Jadi secara umum patriot ga masalah buat ngadepin drone cuman akan lebih enak pake phalank atau skyshield daripada pake rudal patriot yg harganya ratusan ribu Ampe jutaan dollar.
Rudal patriot ga ada apa2 nya,lawan drone..bukti nyata kilang minyak di arab saudi abis terbakar kena drone dari yaman..perang lawan irak sama juga..rudal2 patriot masih gak mampu byk lawan scud nya sadam hussain waktu itu
Kalo sentaja blok timur dibilang senjatanya yang punya kelemahan, tapi giliran senjata blok barat dibilang operatornya yang santai.
gato@ jagain obvit negara yg dalam keadaan perang lawan yaman kok nyantai…ngelawak terus ente om🤣🤣🤣🤣🤣
1.) Houti gak punya tuh drone yg bisa terbang sejauh 800 km kecuali Scud bekas Yaman. Otomatis itu pasti punya asing bahkan Iran pun gak punya drone yg bisa terbang sejauh itu.
2.) Bahkan jika itu Iran, mereka gak punya satelit atau jaringan intelijen yg bisa menandai posisi hanud USA, Saudi dan sekutunya beserta jangkauannya kecuali Rusia dan atau China.
3.) Serangan ke Aramco itu brillian tapi itu hanya bisa dilakukan sekali, buktinya gak ada lagi serangan drone jarak jauh yg berhasil. Padahal kalo houti mau mereka harusnya bisa menyerang Makkah dan Madinah serta Riyadh dan jaraknya sama dg kilang Aramco yg diserang sebelumnya. Itu bukti bahwa strategi itu hanyalah serangan ambush yg gak bisa dipake berkali-kali dan patriot tetap jadi payung utama di Saudi dan teluk. Gak ada evidance antara serangan drone ke Aramco dg kelemahan patriot dalam menanggulangi serangan drone.
1. inti nya aramco yg di jaga patriot gagal ngelindungi aramco
2.nah bagus lah kalau ente mengakui kalau radar patriot itu sebenarnya ga bisa ngelacak jalur penerbangan benda asing ( rudal ) yg terbang di wilayah yg di jaga patriot
3. ente baca om berita yg bener om….berita brp kali wilayah saudi di hantam houthi😂😂😂😂
dari ketiga penjelasan ente ,ga ada ada yg bisa membuktikan kalau tentara saudi terlalu santai om🤣🤣🤣🤣🤣
Lalu berapa kali Saudi gagal mengintersep serangan Houti? Houti itu gak punya kapabilitas menyerang Aramco, kalo bisa coba sebutkan drone apa yg mereka pake, pasti gak ada. Dan yg terakhir ane gak pernah nyebut kalo gak bisa melacak benda asing apalagi menyerangnya.
Catatan aja, patriot itu dalam semua kondisi bisa menyerang dan melumpuhkan semua jenis target kecuali rudal dan glide hipersonik untuk saat ini. Sedangkan S-300 sendiri udah sering dilumpuhkan di Suriah dan terakhir di Armenia itu aja pake Drone yg terakhir padahal S-300 pasti ada yg ngawal juga. Itulah perbedaan level patriot dan S-300 saat ini. Dan karena S-400 itu juga pengembangan dari S-300 so, kualitasnya juga akan akan jauh beda cuman beda jangkauan deteksi aja.
”
Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS), Mike Pompeo mengatakan, sistem pertahanan rudal di seluruh dunia terkadang gagal menunjukkan hasil yang diinginkan. Hal itu dikatakannya saat menjawab pertanyaan wartawan mengapa pasukan Saudi, yang dipersenjatai dengan sistem pertahanan rudal Patriot buatan AS, gagal menangkal serangan pesawat tak berawak terhadap fasilitas minyak kerajaan. ”
itu menteri luar negeri AS lho yg ngomong kalau patriot itu gagal jagain Aramco…jadi, kalau ente mau ngebantah… silahkan bantahan ente ke pompeo aja ya om🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣
Dia menteri luar negeri bukan bosnya Pentagon atau ceo kontraktor. Jadi dia kurang paham apa yg harus dijawab Dhek.
Mempertanyakan kehandalan suatu Alutsista hanya dalam satu serangan itu konyol namanya apalagi Houti terbukti tidak punya kemampuan buat menyerang kilang Aramco dari jarak ratusan km dg drone. Terus ente ngutip dari orang yg bukan ahlinya?? Hhhhhhhhhhhh ,coba kalo buat argumen yg jelas dulu. Gak usah niru gaya si Ruskye aka Rukimin. Atau jangan-jangan ente adalah Rukimin???
yah…setidak nya dia perwakilan resmi dr AS…sedangkan elo????? dan ane yakin org bnyak lebih percaya ama omongan nya dr pada omongan ente om 😂😂😂😂
jiiaaahhhh…serangan terakhir ente rupanya sama seperti mas nato yg suka nebak2 nickname org lain 🤣🤣🤣🤣🤣
Logika ente terlalu maksa Dhek Kodok. Coba belajar lagi tentang persentase. Apa iya sekali gagal menghadang dianggap gagal menghadapi semua ancaman drone?
ya…yg lebih maksha logika ente lah om…mosok iyo alasan terlalu nyantai sampai penyebab kegagalan patriot…
https://daerah.sindonews.com/artikelamp/sumut/4555/israel-ungkap-kegagalan-patriot-as-halau-serangan-kilang-minyak-arab-saudi
tuh yg ngomong insinyur israel lho yg wawasan nya lebih faham dr ente om😂😂😂😂
Kita mau nya THAAD mbah,.klo pun gak dikasih paman ASTER pun lumayan untuk trio macan bersama nassams n oerlikon sambil berkata
“jangan panggil aku anak kecil paman”