Rusia Canangkan Pembangunan Pangkalan Poseidon di Tahun 2022
|
Torpedo atau drone berhulu ledak nuklir Poseidon rencananya akan dilucurkan Rusia pada pertengahan tahun ini (2021), bersamaan dengan jadwal peluncuran kapal selam nuklir pengusungnya, yaitu K-32 Belgorod (Project 09852). Dan terkait jadwal peluncuran yang kian dekat, ada kabar bahwa Rusia tengah merencakan untuk membangun basis Poseidon pada musim panas tahun 2022.
Baca juga: Begini Cara Kapal Selam Rusia Lakukan Sabotase Pada Jaringan Kabel Bawah Laut
Navalnews.net (14/1/2021) yang melansir informasi dari Kantor Berita Federal Rusia, menyebut bila pembangunan pangkalan di pesisir pantai dimaksudkan untuk menyediakan pemeliharaan dan penyimpanan. Sejauh ini belum ada informasi seperti dimana pangkalan pantai tersebut akan dibangun.
Poseidon adalah satu dari enam senjata strategis terbaru Rusia. Resminya tak ada yang menyebut Poseidon sebagai sebuah torpedo, namun karena senjata bertenaga dan hulu ledak nuklir ini hanya diluncurkan dari kapal selam, maka jadilah publik menyebutnya sebagai torpedo nuklir.

Meski terkesan futuristik, tapi pihak Pentagon menyebut Poseidon telah diuji pertama kali oleh Rusia pada 27 November 2016. Pentagon mengatakan uji coba Poseidon dilakukan dari kapal selam Sarov (special purpose submarine) di Lautan Artik, dekat kawasan Kutub Utara. Setahun sebelumnya, intelijen barat sudah mengendus program torpedo nuklir ini yang diketahui sebagai bagian dari proyek rahasia oceanic multi-purpose system yang disebut “Status-6” atau Kanyon dalam kode NATO.
Meski detail Poseidon masih diselimuti kabut misteri, namun beberapa literasi berhasil menggambarkan seperti apa sosok yang juga disebut sebagai torpedo shaped robotic mini submarine ini, dengan dapur pacu tenaga nuklir, Poseidon dapat melesat hingga kecepatan 100 knots (185 km per jam) dan dapat menghantam sasaran sampai jarak 10.000 km.
Kedalaman selam Poseidon tak bisa disamakan dengan torpedo standar, lantaran kedalaman maksimum torpedo ini bisa mencapai 1.000 meter. Para analis militer menyebut Poseidon akan menyelam di kedalaman 50-100 meter untuk memanfaatkan fitur stealth pada kecepatan rendah. Kedalaman rendah dalam mode siluman lebih disukai karena gelombang suara pindah ke dasar laut dan mengurangi radius deteksi.
Baca juga: Torpedo Poseidon – Berhulu Ledak Nuklir dan Bisa Menjelajah Hingga 10.000 Kilometer!
Poseidon punya mencapai 24 meter dengan diameter 1,6 – 2 meter. Dengan dimensinya yang besar, menjadikan tampilan Poseidon laksana kapal selam mini. (Bayu Pamungkas)
itu maksud sy krn jarak tempuhnya yg jauh bisa diluncurkan dari teritori Rusia yg jg luas jd bisa menjangkau wilayah musuh Rusia termasuk USA dan terlebih diluncurkan dari bawah kedalaman air dalam makin sulit untuk ditangkis..ngerii..untuk negara2 yg sudah bisa buat Rudal ultrasonic seperti Rusia dengan Rudal Zirconnya yg bisa kecepatan hingga 10 march dan dibawah laut ada Poseidon akan sulit membayangkan untuk antidotnya tinggal mungkin keakuratan sasaran yg belum teruji di medan sesungguhnya..
Jarak tempuhnya bisa sampai 10.000 km. Ngga harus pake wahana juga bisa dikirim ke US. Bisa diluncurkan dari pantai Rusia ke Negara2 NATO.
Kemungkinan bisa membawa sejenis Tsar Bomba , ngeri…
Pencanangannya pasti pakai seremoni pukul gong
senyap dan mematikan..di bisa diluncurkan di kedalaman 1000 mtr dengan kecepatan hingga 100 knot atau hampir 200 km/jam dengan jarak tempuh hingga 10 rb km diluncurkan dari KS Nuklir..wah sulit nangkalnya ini..
Ngeluncurin ini dari kasel nuklir sama saja menarget diri sendiri…supercavitating bos.
Targetnya sepertinya taktis melawan gugus tempur kapal induk
Sekali lagi analisa awam amatiran yg gak mendasar.
Menarget diri sendiri.? Bullshit…😀😀
Ini bukan shkyval bung.. Suoerkaviatsi terjadi saat torpedo ber pendorong roket berakselerasi dan mencapai kecepatan diatas 300 knot. Ujung torpedo yg tumpul menciptakan efek turbulensi udara. Poseidon torpedo konvensional berpenggerak nuklir dan berhulu ledak nuklir. Msh memanfaatkan propeler sebagai gaya dorong nya agar ttp senyap. Sasaran utamanya adalah pelabuhan2 dan pangkalan militer.
Supercavitating di dalam laut sama saja ngasih tau platform peluncurnya gua disini. Platform tsb bakal ditrack dan jadi buruan aset Asw dan Asuw.
Ah sori kurang baca klau ini dapur pacunya bakal pake tenaga nuklir beda dgn skval. Klau sasaran utamanya pelabuhan dan pangkalan militer dgn hulu ledak nuklir 2 megaton utk menciptakan tsunami kurang logis. yg logis itu ledakan nuklir bawah air menciptakan efek tekanan tinggi yg mampu memecahkan lambung kapal2.
Dia yg kritik ….ehhhh….dia jg yg bantah kritikan sendiri. Kalo bahasa kerennya itu —- sama saja menarget diri sendiri…supercavitating bos…🤣🤣
Menarget diri sendiri itu kata semantik namun argumen gue masih tetep kekukeh meluncurkan torpedo dgn efek supercavitation sma saja menarget diri sendiri alias kasel peluncurnya mudah terdeteksi bakal jadi bulan2an aset asw dan asuw
Jarak tempuhnya bisa sampai 10.000 km. Ngga harus pake wahana juga bisa dikirim ke US. Bisa diluncurkan dari pantai Rusia ke Negara2 NATO.
Kemungkinan bisa membawa sejenis Tsar Bomba , ngeri…