Rugi Bandar, Kemungkinan Rudal AIM-9X Sidewinder Tembak Balon Hobi Seharga US$12
|
Berbeda dengan puing balon mata-mata Cina yang dengan mudah diambil dari lepas pantai Carolina selatan, maka tidak demikian dengan dua objek tidak dikenal yang ditembak di perbatasan AS – Kanada dan perairan Alaska. Meski diklaim medan sulit dan pencarian telah dihentikan, namun, boleh jadi hal tersebut untuk menyiasati ‘malu’ karena yang ditembak AIM-9X Sidewinder hanya balon hobi yang harganya US$12 (Rp180.000).
Dikutip dari The Guardian, bahwa ada kemungkinan Angkatan Udara AS mungkin telah menembak jatuh balon hobi seharha US$12 dengan rudal AIM-9X Sidewinder yang per unitnya berharga US$439.000.
Seperti sudah diulas sebelumnya, AU AS telah mengerahkan jet tempur F-22 Raptor untuk memburu objek tidak dikenal di wilayah perbatasan AS dan Kanada. Namun, belakangan, sebuah kelompok hobi di AS, Northern Illinois Balloon Brigade, melaporkan bahwa salah satu balon pico-nya telah “hilang dalam aksi” di atas Alaska pada 11 Februari, ketika jet tempur F-22 Raptor secara kebetulan menembak jatuh sebuah benda terbang di sekitar wilayah Yukon Kanada.
Balon pico dilengkapi dengan pelacak yang biasanya digunakan untuk mengukur suhu, kelembapan, tekanan, atau arus angin.
Meskipun kelompok tersebut tidak menghubungkan kedua peristiwa tersebut, lintasan balon menunjukkan kemungkinan adanya hubungan. Situs grup itu mengatakan balon K9YO terakhir dilaporkan terbang di ketinggian 11.560 meter di dekat Pulau Hagemeister di Alaska.

Namun, karena “tidak ada bagian dari objek yang ditembak jatuh … telah ditemukan”, kelompok tersebut mengatakan tidak dapat memastikan, apakah itu memang salah satu balonnya.
Benda terbang tak dikenal yang ditembak jatuh di atas Yukon adalah yang kedua yang jatuh, dengan Presiden AS Joe Biden mengeluarkan perintah untuk menjatuhkan tiga di antaranya pada hari berturut-turut, mulai 10 Februari.
Pejabat Departemen Pertahanan mengatakan benda-benda itu tidak menimbulkan ancaman militer, tetapi jalur penerbangan dan kedekatannya dengan situs sensitif, serta ketinggiannya, merupakan potensi bahaya bagi penerbangan sipil.
Sejak saat itu mereka mengatakan bahwa benda-benda itu kemungkinan adalah benda komersial atau digunakan untuk tujuan penelitian iklim.
Jatuhnya benda-benda itu terjadi setelah AS pada awal Februari menembak jatuh balon mata-mata China yang diduga terbang ke wilayah udaranya.
Menurut intelijen yang dideklasifikasi oleh Departemen Luar Negeri, balon itu dilengkapi dengan antena yang dapat menunjukkan dengan tepat lokasi perangkat komunikasi, serta mencegat panggilan yang dilakukan pada perangkat tersebut.
Beberapa netizen di AS menduga benda-benda yang terlihat berasal dari luar angkasa, yang kemudian mendorong pejabat Gedung Putih untuk mengeluarkan pernyataan bahwa tidak ada indikasi benda yang ditembak jatuh terkait dengan alien.
“Upaya telah dilakukan untuk menemukan dan mengidentifikasi benda-benda yang tersisa (puing-puing), namun, upaya ini terhambat oleh lokasi yang terpencil dan suhu yang sangat dingin,” kata juru bicara Dewan Keamanan Nasional John Kirby. (Bayu Pamungkas)
mungkin ini yg ibarat pepatah bunuh nyamuk pakai meriam, nyesek memang eman2 F22 Raptor pespur paling dirahasiakan lik Sam bahkan sekutunya pun tak boleh miliki cuma digunakan utk tumpas balon tapi lebih baik memang ambil tindakan dari pada beresiko, besok2 pehobi meteologi wajib cat balon pakai bendera Amerika supaya aman cukup didekati lalu dipanah saja kalau tak yakin, dan cina besok kirim balon bergambar bendera US masih tambah bonus pasang bendera lik Sam pula buat kelabui…
mantrap surantab….lama2 nih pesawat silukman bisa jadi spesialis balon….sudah teruji di dunia nyata 😂😂😂
Stiker balonnya nambah dong😁
Kalo disebut malu sih enggak,yg namanya kedaulatan negara itu mutlak. Mungkin tidak diambil karena selain wilayahnya susah dijangkau juga karena sudah diketahui pemiliknya dan kemungkinan biaya balon yg ditembak. Balon Aerostat milik China juga tak lebih dari USD 1.000 tapi masih tetap ditembak jatuh itu karena ketahuan siapa pemiliknya jadi tetap akan diambil puing-puingnya.
balon milik kelompok hobi di AS, Northern Illinois Balloon Brigade, ditembak di sebelah kulon Kanada, dijamin mereka punya sertifikasi Metrologi sehingga pemerintahan lik Sam tak berani resek cuma malu saja karena malu2in tapi tak apalah kan stock rudal mereka melimpah sampai karatan dan jamuran…
kalau bagi kita jelas tepok jidat, karena jumlah rudal yang kita punya dapat dihitung dengan jari.
namun bagi Amerika yang punya rudal puluhan ribu, tidak masalah, daripada rudal itu dibuang karena keburu kadaluarsa.
utk menjaga kedaulatan tdk ada hitung²an duit buat mencegah penyusupan asing, tapi jg wajib ditindak lanjuti dg tindakan pre emptive strike terhadap pemilik balon nya, hayoo berani tidak ? coba kalo balon punya negara lemah pasti diserbu tuh …