Update Drone KamikazeKlik di Atas

Rahasiakan Identitas Negara Pembeli, Saab Raih Kontrak Pengadaan Erieye Senilai US$157 Juta

Meski bukan platform terbaru di lini AEW&C (Active Early Warning and Control), rupanya sistem radar intai dan peringatan dini Erieye masih punya pasar. Setelah dioperasikan Swedia, Thailand, Brasil, Yunani, Meksiko, Pakistan dan Uni Emirat Arab, ada kabar terbaru bahwa Saab telah mendapatkan pesanan untuk Erieye yang akan dipasang pada pesawat turbopop Saab 2000. Yang menarik, Erieye merupakan solusi AEW&C yang selama ini gencar ditawarkan Saab ke Indonesia.

Baca juga: Saab Tawarkan Radar Erieye AEW&C Untuk Indonesia

Dikutip dari siaran pers Saab.com (18/5/2020), manufaktur asal Swedia ini menyebut mendapatkan kontrak senilai 1.553 billion SEK (setara US$157,7 juta), dengan jadwal pengiriman pada periode 2020 dan 2023. Meski nilai kontrak telah diumumkan, namun Saab merahasiakan identitas negara pembeli, berikut unit yang Erieye yang dipesan.

Belakangan nama Erieye kalah ‘pamor’ dibandingkan solusi GloalEye yang dipasang pada jet Bombardier 6000. Meski begitu, Erieye masih sangat diandalkan, terutama dalam adopsi di beberapa jenis pesawat, baik jet dan propeller.

Sebagai catatan, Erieye dapat dipasang pada Saab 340 dan Saab 2000 yang bermesin turboprop serta Embraer E145 yang bermesin jet. Bahkan dengan rancangannya yang modular, Erieye relatif mudah di adopsi di berbagai pesawat.

Jangkauan radar.

Kemampuan modular inilah yang ditawarkan oleh Saab ke Indonesia lewat PT Dirgantara Indonesia. Secara prinsip Erieye bisa dipasang di atas badan pesawat jarak menengah buatan PT DI, seperti CN-235 dan CN-295. Tentunya adopsi Erieye di pesawat baru membutuhkan pengujian dan sertifikasi, yang secara total tidak akan murah ketimbang menggunakan jenis pesawat yang sudah tersertifikasi.

Sekilas tentang Erieye, radar dengan teknologi AESA (Active Electronically Scanned Array) ini dapat mendeteksi beberapa target sekaligus di daratan dan permukaan laut dalam jangkauan 450 km. Saat melayang di ketinggian, Erieye dapat mengendus target hingga ketinggian 20 km.

Baca juga: Grumman E-2C Hawkeye – Pesawat Airborne Early Warning and Control (AEW&C) Pertama di Asia Tenggara

Untuk deteksi obyek secara detail, sasaran kecil di tengah laut dapat di deteksi sejauh 350 km. Dalam settting-an khusus, jangkauan radar bisa diproyeksi hingga 900 km. Seperti halnya radar intai peringatan dini, sudut azimuth coverage mencapai 300 derajat. Sedangkan sudut azimuth coverage untuk melaksanakan peperangan elektronik hingga 360 derajat. (Haryo Adjie)

11 Comments