Rafael Advanced Israel Luncurkan Naval Iron Dome – Sistem Hanud Berbasis Laser untuk Kapal Perang Permukaan

 

Bagi Negeri Yahudi, lapisan terendah dari sistem pertahanan udara multi-tier Israel adalah Iron Dome dan sistem berbasis laser Iron Beam. Kemudian Tingkat menengah adalah sistem David’s Sling, yang dirancang untuk menembak jatuh proyektil jarak menengah. Sistem jarak terjauh adalah Arrow, yang dirancang untuk mencegat rudal balistik jarak jauh, dan sistem Patriot buatan AS, yang digunakan untuk menembak jatuh pesawat.

Baca juga: Resmi Jadi Anggota NATO, Finlandia Borong David’s Sling Untuk Hadapi Serangan Rudal Rusia

Terkhusus tentang Iron Beam, laser air defense system produksi Rafael Advanced Defense Systems, belum lama ini telah diperkenalkan dalam varian untuk kapal perang permukaan yang diberi label Naval Iron Beam.

Seperti halnya Iron Beam versi awal (ground based) yang diluncurkan pada 11 Februari 2014. dalam pameran dirgantara Singapore AirShow, maka Naval Iron Beam juga diluncurkan di Singapura, yakni pada International Maritime Defense Exhibition (IMDEX) 2023 di Singapura (3 -5 Mei).

Naval Irom Beam dirancang untuk dengan cepat dan efektif terlibat dan menetralisir berbagai ancaman, termasuk roket balistik jarak pendek dan drone dengan berbagai ukuran. Seperti varian berbasis daratnya, Naval Iron Beam dapat diintegrasikan ke dalam sistem pertahanan udara yang ada seperti Iron Dome, sehingga merupakan solusi pertahanan pelengkap yang hemat biaya, selain kemampuan pertahanan udara kinetik.

Sistem pertahanan udara berbais laser seperti Iron Beam terdiri dari dua komponen utama, yakni modul laser dan modul optoelektronik. Modul laser menghasilkan sinar laser berenergi tinggi yang dipandu ke target oleh modul optoelektronik.

Sementara itu, modul optoelektronik menyediakan deteksi, identifikasi, pelacakan, dan penargetan menggunakan kamera dan radar. Naval Iron Beam dapat beroperasi secara mandiri dan terintegrasi dengan sistem pertahanan udara lainnya di atas kapal.

Naval Iron Beam memiliki sejumlah keunggulan dibandingkan sistem pertahanan udara tradisional seperti rudal atau meriam/kanon. Pertama, Naval Iron Beam memiliki akurasi dan keandalan yang sangat tinggi, karena sinar laser tidak terpengaruh oleh kondisi atau hambatan atmosfer.

Baca juga: Angkatan Laut Israel Resmi Operasikan C-Dome, Sistem Hanud Iron Dome di Kapal Perang

Keunggulan kedua, Naval Iron Beam memiliki biaya per tembakan yang sangat rendah, karena tidak memerlukan bahan habis pakai atau bahan bakar. Keunggulan ketiga, Naval Iron Beam memiliki kecepatan reaksi dan penghancuran target yang sangat tinggi, karena sinar laser mencapai target hampir secara instan.

Naval Iron Beam dapat digunakan untuk melindungi objek lain di laut atau di pantai dari serangan udara. Pertahanan udara laser dapat digunakan untuk menekan atau menghancurkan peralatan musuh di darat.

Secara umum, Iron Beam menggunakan fiber laser untuk menghancurkan target di udara. Selain itu, Iron Beam dirancang untuk menghancurkan roket jarak pendek, artileri, dan bom mortir. Iron Beam memiliki jangkauan hingga 7 km (4,3 mil), terlalu dekat untuk sistem Iron Dome untuk mencegat proyektil secara efektif.

Tingka enegeri laser pada Iron Beam di tahun 2023, mencapai 100 kW atau lebih dan sistem dapat memfokuskan sinar dengan diameter koin pada jarak 10 km (6,2 mi).

C-Dome Mission Module

Dari sejarahnya, pada 2016 Iron Beam didanai oleh Kementerian Pertahanan Israel, dengan Rafael mengejar peningkatan jangkauan sistem dan bermitra dengan perusahaan lain untuk mengembangkan prototipe lebih lanjut.

Baca juga: Mulai 2025, Israel Adopsi “Laser Wall” Guna Proteksi Ruang Udara dari Serangan Roket dan Drone

Pada Desember 2022, Rafael dan Lockheed Martin mengumumkan upaya bersama untuk mengembangkan sistem pertahanan laser berdasarkan proyek Iron Beam. Tujuannya adalah untuk menghasilkan sistem yang terdiri dari sepasang laser solid-state yang jika digabungkan, dapat meningkatkan daya hingga 300 kW, serta menggunakan lebih dari satu sinar untuk membakar lebih dari satu target secara bersamaan. (Bayu Pamungkas)

4 Comments