Profil RAM II – Drone Kamikaze Produksi Ukraina yang Bersanding dengan Zala KYB (Rusia) di IDEX 2023

Seperti kami beritakan sebelumnya, di pameran pertahanan International Defence Exhibition and Conference (IDEX) 2023 (20 – 24 Februari) di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab, untuk pertama kalinya Rusia dan Ukraina sejak pecah perang, memamerkan persenjataannya dalam satu event (beda paviliun) Yang menarik, kedua negara sama-sama menawarkan produk andalan, yakni drone kamikaze (loitering munition).

Baca juga: Pertama Kali Sejak Pecah Perang, Rusia dan Ukraina ‘Berjumpa’ Dalam Satu Pameran, Sama-sama Tawarkan Drone Kamikaze

Drone kamikaze yang ditawarkan Rusia di IDEX 2012, Zala KYB, telah kami kupas pada artikel terdahulu. Sementara yang terasa asing didengar adalah drone kamikaze yang ditawarkan Ukraina, yakni RAM II. Disebutkan bahwa RAM II mengadopsi rancangan drone intai Leleka 100 yang kini telah digunakan pasukan Ukraina. Lain dari itu, profil dan spesifikasi drone kamikaze produksi Ukrspecsystems, masih terasa asing.

Dari eurasiantimes.com, disebut bahwa RAM II adalah drone kamikaze yang mempunyai presisi tinggi, terutama dapat melakukan serangan tepat dan efektif terhadap unit lawan di lingkungan perkotaan dengan meminimalkan kerusakan tambahan.

RAM II dilengkapi kamera full HD yang distabilkan dengan gyro dan zoom optik dengan pembesaran 10x untuk pengenalan target yang sederhana. RAM II

Drone kamikaze ini memiliki lebar sayap 2,3 meter, kapasitas muatan (payload) 3 kilogram, dan kecepatan jelajah 70 kilometer per jam. Berat lepas landas maksimum RAM II adalah 9,8 kilogram, dan dapat mencapai ketinggian maksimum 1.000 meter.

Komponen utama drone ini adalah sistem pelacakan target visual aktif, yang memungkinkan penguncian target menggunakan video langsung dari kamera onboard dan mengikuti target hingga kontak. Drone ini diluncurkan menggunakan ketapel (catapult) khusus, yang dapat dipasang pada kendaraan lapis baja.

Jeroan RAM II berisi perangkat lunak “Terminal”, yang memungkinkannya melakukan sinkronisasi dengan sistem komando dan kendali (C2) yang digunakan oleh pasukan Ukraina. Selain itu, otomatisasi tingkat tinggi menghilangkan kesalahan manusia dan memungkinkan penggunaan drone dalam swarm drone atau serangan tunggal.

RAM II menggabungkan tautan data terenkripsi, mesin listrik senyap, dan penanda kebisingan rendah untuk memaksimalkan keamanan misi. Dengan hulu ledak tiga kilogram dan mampu beroperasi dalam jarak 30 kilometer dari titik peluncuran, plus endurance terbang 40 menit, maka RAM II diklaim dapat menyelesaikan misi pengawasan dan pertempuran.

Hulu ledak yang dapat dibawa oleh drone RAM-II termasuk termobarik, yang dirancang untuk menghantam bangunan dan kendaraan lapis baja kecil; High Explosive Anti Tank (HEAT), yang dimaksudkan untuk menyerang target yang dijaga ketat di darat atau laut; dan Heat Explosive/Fragmentation, yang dirancang untuk menghancurkan target personal terbuka.

Jika terkena gangguan jamming, maka RAM II kembali ke pangkalan dengan sendirinya dan mendarat dengan parasut. Penyapan drone sampai tahap peluncuran memakan waktu hingga 10 menit dan dapat dioperasikan dari dalam kendaraan atau dalam posisi aman lainnya.

Baca juga: Drone Kamikaze Rusia Lancet (Lantset) Serang Kapal Patroli Ukraina

🇺🇦🇷🇺Южное направление, украинские военные при помощи дрона-камикадзе RAM II поражают российский ЗРК «Оса». pic.twitter.com/89n1gsGQDS

— Вячаслау Сiкора (@SIKORA_slava) October 10, 2022

Pihak Ukraina menyebut bahwa RAM II telah dikerahkan dalam konflik yang sedang berlangsung melawan Rusia. Laporan sebelumnya menunjukkan bahwa drone itu menghantam sistem rudal hanud Osa Rusia di wilayah Kherson. (Bayu Pamungkas)

Spesifikasi RAM II
– Panjang: 1,45 meter
– Lebar bentang sayap: 2,584 meter
– Tinggi: 0,349 meter
– Berat maksimum saat take-off: 9,8 kg
– Berat payload: 3 kg
– Hulu ledak: thermobaric, cumulative atau fragmentation
– Maksimum endurance: 40 menit
– Jangkuan terbang maksimum: 60 km
– Jangkauan kendali radio: 30 km
– Kecepatan jelajah: 70 km per jam
– Ketinggian terbang maksimum: 1000 meter
– Suhu operasi: – -20°С — +40°С
– Take-off: catapult (ketapel)
– Landing: on the fuselage (parasut)
– Engine: electric