Presiden Erdogan Melunak, Menyatakan Tertarik Pada Sistem Rudal Hanud Aster 30 SAMP/T Italia
|Terkait dengan akuisisi sistem rudal hanud S-400 dari Rusia, Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan telah bersikap lantang pada Washington. Meski begitu, Amerika Serikat punya kartu truf yang bisa membuat Turki tak berkutik, salah satunya adalah kondisi kekuatan udara Turki yang sampai detik ini bergantung pada teknologi AS, dimana tulang punggung jet tempur Negeri Ottoman bertumpu pada ratusan unit F-16 Fighting Falcon.
Baca juga: Perkuat Lini Rudal Hanud Jarak Sedang, AU Singapura Resmi Terima Aster 30 SAMP/T
Bahkan, Turki belum lama telah mengajukan permintaan untuk pembelian 40 unit F-16 Block70 Viper plus paket suku cadang. Sembari menunggu respon positif dari Washington, dikutip dari Defence Express (4/11/2021), ada kabar bahwa Presiden Erdogan menyatakan tertarik untuk membeli sistem rudal haud jarak menengah SAMP/T dari Italia, yang artinya Erdogan telah ‘kembali’ pada penggunaan hanud NATO.
Yang unik, SAMP/T adalah hasil pengembangan dari Perancis dan Italia, tetapi untuk urusan pengadaan, Turki hanya mau berurusan dengan Italia. Kabarnya, hal tersebut dilatarbelakangi keberpihakan Perancis pada Yunani dalam konflik di Laut Mediterania, ditambah ada perselisihan antara Perancis dan Turki di Libya.
Tentang sistem hanud SAMP/T (sol-air moyenne portée terrestre atau surface to air medium range/land) menggunakan rudal Aster 30. Dari spesifikasi, Aster 30 yang berbobot 450 kg ini mampu menjangkau sasaran 100 km. Bahkan dengan upgrade yang dilakukan Perancis dan Italia, Aster 30 Block I dapat menetralkan serangan rudal balistik yang diluncurkan dari titik luncur 1.000 km.
Rudal jelajah yang diluncurkan dari jarak 600 km disebut-sebut dapat dicegat setelah masuk jangkauan 100 km. Secara umum, Aster 30 dapat melesat hingga 1,4 km per detik. Ketinggian sasaran yang dapat dijangkau maksimal adalah 20 km dan paling rendah 50 meter. Dalam satu baterai Aster 30 SAMP/T terdiri dari command and control vehicle, radar Arabel, dan enam unit peluncur alias transporter erector launcher (TEL) vehicles. Setiap unit TEL terdiri dari delapan rudal Aster 30 yang dapat di-reload.
Setiap unit peluncur (TEL) ke radar Arabel dapat di setting hingga jarak koneksi 10 km. Arabel merupakan jenis radar 3D phased array untuk peran surveillance, tracking and missile guidance. Arabel beroperasi di 8 sampai 13 Ghz X band (I/J band) dengan kemampuan mendeteksi 100 sasaran secara simultan dari jarak 100 km.
Baca juga: AU Singapura Konfirmasi Kesiapan Operasional Sistem Rudal Hanud Aster 30 SAMP/T
Di Asia Tenggara, SAMP/T dengan rudal Aster 30 telah dioperasikan secara penuh oleh Singapura. Dengan nilai kontrak mencapai US$805 juta, Kementerian Pertahanan Singapura diketahui telah memesan Aster 30 pada 2013, namun Singapura tak menjelaskan berapa unit Aster 30 yang diakuisisi. (Gilang Perdana)
Ternyata sumber dari Sindonews
Kerap analisa ngawur
@distanata : Satu divisi Vityaz terdiri atas empat peluncur dengan 12 rudal siap tempur dan 24 rudal lainnya sebagai cadangan. Dengan demikian, setiap S-350 memiliki 144 rudal yang bisa digunakan untuk melindungi segala fasilitas dari serangan rudal apa pun, yang berhasil menembus pertahanan S-400.
https://international.sindonews.com/read/25035/41/s-350-vityaz-benteng-terakhir-pertahanan-udara-rusia-1589231124
Bung WK
144 per baterai S350?!
Apa tak salah nih
Mohon koreksi
Konfigurasi misil tempur Rusia selalu jumlah peluncur lebih sedikit dibandingkan NATO
Yang saya ingat selama ikut formil Kaskus
Pakta Warsawa / Soviet / Rusia
Paket hemat 3 TEL
Standar 5 TEL
Komplet 8 TEL
https://en.m.wikipedia.org/wiki/S-350E_Vityaz_50R6
Paket komplit S350
8 TEL@12 9M100 atau 9M96
atau
8 TEL@8 9M96E2
Total max 96 9M100/9M96 atau 64 9M96E2
S400 Turki 5 TEL sedangkan Cina yang paket steroid 12 TEL
Standar konfigurasi misil tempur NATO
Paket irit 5 TEL
Standar 7-9 TEL
Komplet 12-14 TEL
Alasan Rusia menganut jumlah peluncur lebih sedikit lebih kearah kecepatan mobilisasi
Pahami karakter orang Rusia dulu baru komen yang benar
Pengalaman jadi co sales Rosoboron setidaknya memberikan pemahaman baru terhadap gaya klaim para Ruskies
Yang benar adalah alutsista yang tidak mendapatkan klaim bombastis justru itulah alutsista yang paling berbahaya
Sejarah membuktikan Mig29 & Mig31 dapat klaim mahal bombastis dari Soviet sendiri tapi fakta malah Flanker yang tidak pernah mendapatkan klaim bombastis lebih baik daripada mereka
Pantsir dapat perlakuan sama tapi pembuktian di medan perang ternyata rudal kelas kambing
R77 diklaim maha bombastis lebih hebat daripada AMRAAM tapi yang terjadi R27 malah lebih ampuh dibandingkan R77
Pahami bahwa klaim diatas ane lebih anggap sebagai bahasa promosi. S500 saja masih belum operasional dgn spesifikasi yang masih maha tak jelas
Ini terakhir
Permasalahan Amrik tidak melanjutkan sementara hypersonic missile berbasiskan hypersonic glide vehicle adalah buruknya akurasi
Berbagai uji coba dilakukan menggunakan Pershing missile hasilnya akurasi super buruk. Makanya seperti yang ane sempat katakan di komentar sebelumnya riset DARPA kini diarahkan ke artificial intelligence dan ultra speed telemeter demi meningkatkan akurasi
Yang dilakukan Cina sudah dilakukan Amrik 20-25 tahun yang lalu.
Project Aurora
Hypersonic glide vehicle menerapkan loft glide trajectory
Avangard memakai platform Topol
Khinzal dari rudal Iskandr
DF26 dari DF17
Keuntungan
Range & speed boosting hingga 3 kali lipat
Lebih sulit dijamming
Kerugian
Kemampuan manuver turun begitu juga akurasi
Terbukti milik Cina saja meleset 2 lusin mil atawa 45 km. Ambyar!!
Nuclear missile seperti mereka tak perlu akurasi super level Tomahawk & Kalibbr
gato @ kalo cuma bahasa bahsa kode, pasti nya skrg mereka ga kebakaran jenggot dan PANIK sampe tes mereka pun mengalami kegagalan, padahal seperti yg loe bilang, mereka udah ngembangin udah lama 😂😂😂
Air launch scramjet missile jauh lebih menantang daripada air launch hypersonic glide vehicle. Kebiasaan Amrik cari solusi sulit dan mahal
AARGM ER sudah menganut chine ala SR71 Blackbird. Artinya ready design for hypersonic glide vehicle. Tinggal trajectory diprogram ke hyper loft glide trajectory untuk mencapai hypersonic speed
Menurut klaim Rusia, S-500 bisa diklasifikasikan sebagai generasi pertama sistem pertahanan antariksa karena di masa depan akan mampu menghancurkan satelit orbit rendah dan senjata ruang angkasa.
Rudal bahan bakar padat dua tahap sepanjang 30 kaki ini akan mampu meluncur dengan kecepatan sembilan kali kecepatan suara, mencegat target yang bergerak dengan kecepatan hipersonic hingga kecepatan15,6 Mach, Sputnik melaporkan.
S-500 adalah suplemen untuk S-400 dan pengganti rudal anti-balistik A-135 serta bisa membuat sistem rudal AS seperti Patriot dan THAAD juga jet tempur siluman F-35 generasi kelima menjadi usang.
“S-500 merupakan pukulan terhadap prestise Amerika,” kata Chief Designer Almaz-Antey Pavel Sozinov. “Sistem kami menetralkan senjata ofensif Amerika, dan melampaui semua sistem anti-udara dan anti-rudal Amerika yang sangat populer”.
1 hal yang pasti yang namanya rudal pertahanan ataupun alat pertahanan pastinya radar akan beroprasi 24 jam penuh dan biasanya untuk meluncurkan rudalnya hanya membutuhkan waktu beberapa menit.
1 hal yang pasti jika sedang dalam posisi war sudah pasti radar berikut rudal pertahanan jenis apapun pasti mode on, mungkin akan berbeda cerita jika tidak dalam keadaan perang, konfirmasi visual di layar pasti akan disampaikan terlebih dahulu kepada markas komando area atau pejabat terkait sebelum mengaktifkan sistem rudalnya