Pesawat Tanker Airbus A330 MRTT Singapura ‘Susui’ Jet Tempur F-16 C/D TNI AU

Meski ruang udara Singapura sangat terbatas, namun Negara Pulau yang luasnya sebanding dengan DKI Jakarta, dikenal punya kekuatan udara terdepan di seantero Asia Tenggara, termasuk Angkatan Udara Singapura (RSAF) mengoperasilkan enam unit pesawat tanker multirole Airbus A330 MRTT dan lima unit KC-130 Hercules.
Baca juga: Angkatan Udara Singapura Tuntaskan Uji Coba A3R di Malam Hari pada A330 MRTT
Berbading terbalik dengan Indonesia, yang kini hanya menggantungkan pada aset satu unit KC-130B Hercules, menjadikan operasi pengisian bahan bakar udara menjadi sangat terbatas dan tidak efektif, terlebih KC-130B tidak dapat menangani air refueling pada F-16 Fighting Falcon dan F-15 Eagle yang mengadopsi teknik boom.
Berangkat dari kebutuhan untuk meningkatkan kemampuan penerbang dalam operasi air refueling, antara TNI AU dan RSAF menggelar Latihan Bersama (Latma) Elang Indopura XXIII.2025. Latma ini diikuti oleh para penerbang Skadron Udara 16 Wing Udara 6 Pangkalan TNI AU Roesmin Nurjadin yang berhasil melaksanakan misi pengisian bahan bakar di udara (air to air Refueling/AAR) yang digelar di kawasan Joint Training Area (JTA)-1 pada Jumat, 16/5 2025.
Misi AAR ini menjadi salah satu komponen krusial dalam latihan bilateral antara TNI AU dan Republic of Singapore Air Force (RSAF), yang bertujuan untuk memperkuat kerja sama regional dalam menjaga stabilitas kawasan. Dalam latihan ini, pesawat tempur F-16 C/D Block 52ID Skadron Udara 16 beroperasi secara terkoordinasi dengan pesawat tanker A330 MRTT dari 112th Squadron RSAF.

Pengisian bahan bakar di udara bukan sekadar prosedur teknis, melainkan operasi strategis yang memungkinkan pesawat tempur memperpanjang durasi misi tanpa harus kembali ke pangkalan. Hal ini membuktikan kesiapan dan ketangguhan teknis para penerbang TNI AU dalam menghadapi skenario tempur jarak jauh dan berkepanjangan.
Exdir Latma Elang Indopura dari TNI AU, Kolonel Pnb Adhi Safarul Akbar, mengungkapkan bahwa misi ini menjadi kesempatan emas bagi para penerbang Skadron Udara 16 untuk meningkatkan kompetensi tempur. “Pengalaman ini sangat penting untuk meningkatkan kemampuan operasional serta mempersiapkan mereka dalam menghadapi misi-misi kompleks di masa depan,” ujarnya.

Keberhasilan pelaksanaan misi AAR ini juga menjadi cerminan nyata dari meningkatnya interoperabilitas dan kolaborasi lintas negara di kawasan. Latihan semacam ini diyakini mampu memperkuat kohesi pertahanan udara regional sekaligus mempererat persahabatan antara kedua angkatan udara.
Sebagaimana disampaikan oleh kedua pimpinan delegasi saat pembukaan latihan, Elang Indopura XXIII/25 tidak hanya bertujuan membangun kemampuan tempur bersama, namun juga menjalin kepercayaan dan kerja sama jangka panjang antar dua negara sahabat dalam menghadapi tantangan pertahanan di masa depan.
Ruang Udara ‘Terbatas,’ Singapura Justru Punya Banyak Pesawat Tanker, Inilah Alasannya!
Sejauh ini, Airbus A330 MRTT telah disertifikasi untuk melakukan air refueling ke beberapa pesawat buatan AS yang menggunakan teknik Boom, termasuk Boeing C-17, E-3 Sentry AWACS, dan P-8A Poseidon, Lockheed Martin F-22 dan F-35A, serta A-10, pembom B-1B, F-15 dan F-16. Kedepan Airbus A330 MRTT Singapura akan mendapatkan sertifikasi untuk melalukan air refueling dengan pembom strategis Boeing B-52 Stratofortress.
Boom adalah pengisian bahan bakar di udara menggunakan tail boom, semacam tangkai sodok di ekor pesawat tanker. Dalam pola ini, pesawat tanker yang aktif memberi ‘asupan susu’ alias asupan bahan bakar ke pesawat penerima.
Selain itu, A330 MRTT dapat melakukan air refueling dengan teknik hose, yakni pengisian bahan bakar di udara menggunakan pipa lentur yang ujungnya dilengkapi drogue, seperti parasut kecil. Dalam pola ini, pesawat penerima yang harus aktif mencari ‘puting susu’ dari tanker tersebut. Dalam hal ini, jet tempur Rafale dan Hawk 209 menggunakan teknik hose.
Semua A330 MRTT RSAF dikonfigurasi dengan selang dan pod drogue (teknik hose) dan teknik boom. Prosedur sebelum operasi air to air refueling dilakukan, terlebih dahulu titik pertemuan ditentukan. Demikian pula waktu pertemuan, ketinggian, kecepatan dan radio yang akan digunakan sebagai jalur berkomunikasi antar pesawat tanker dan pesawat receiver (penerima).
Gantikan A330-200, Airbus Kembangkan Pesawat Tanker (MRTT) Baru dari Platform A330neo
Kemudian ditentukan pula tempat dan waktu untuk pertemuan cadangan, hal ini diperlukan sebagai plan B, seandainya pada titik pertemuan awal terjadi kondisi yang kurang memungkinkan, semisal cuaca buruk atau rawan terhadap sergapan pesawat musuh.
Dalam persepsi strategis, adopsi A330 MRTT adalah jawaban atas perbedaan platform pada jet tempur TNI AU. Dari platform Airbus A330-200 dengan dua mesin jet, A330 MRTT dapat membawa muatan 111 ton bahan bakar, tanpa fuel tank tambahan. Selain itu, masih bisa ditambah kargo tambahan hingga kapasitas 45 ton. (Gilang Perdana)
Pertama Kali, Airbus A330 MRTT Singapura Lakukan Air Refueling pada Jet Tempur Stealth F-35


Ntar keluar lah @tukang ngitung dengan hitungan nya dan kengadi ngadian Ph.D nya seperti Markitung 1 dekade yg lalu bersama Ayam Jago