Perusahaan Rusia Tuntaskan Instalasi Sistem Pencahayaan di Kapal Induk India INS Vikrant
|Kapal induk terbaru India INS Vikrant telah melaut pada 4 Agustus lalu, yaitu dimulainya fase sea trial pada kapal induk yang dibangun oleh Cochin Shipyard Limited. Selain masih mengandalkan desain ski-jump, rupanya kapal induk yang akan menjadi sarang jet tempur MiG-29K dan LCA Tejas itu juga mengadopsi teknologi dari Rusia.
Baca juga: Masih Menggunakan Ski-Jump, Kapal Induk Terbaru India “INS Vikrant” Disangka Bekas Pakai
Dikutip dari topwar.ru (24/8/2021), diwartakan perusahaan asal Rusia, Aerosvet, telah menuntaskan instalasi sistem pencahayaan (lighting systems) di INS Vikrant. Pekerjaan instalasi dimulai musim semi ini (2021). Selama lima bulan, spesialis dari Rusia melatih insinyur India dalam pemasangan perangkat, memantau proses, memeriksa kualitas pemasangan, dan mengatasi permasalahan yang muncul.
Di atas kapal induk INS Vikrant, para teknisi Rusia melakukan pemasangan Saturn combat complex, yaitu sistem yang penerangan untuk mendukung proses lepas landas dan pendaratan pesawat, serta sistem penerangan di wilayah deck, pengisian bahan bakar dan amunisi.
Pekerjaan instalasi dan commissioning dilakukan dalam kondisi kompleksitas dan skala fasilitas. Kapal India dilengkapi dengan sistem penerangan dari dek bawah hingga suprastrukturnya. Selain itu, pemasangan produk Aerosvet dihentikan selama hampir sebulan karena penyebaran Covid-19, yang pertumbuhannya terjadi pada tahap pemasangan yang paling penting.
Perkiraan waktu serah terima INS Vikrant ke Angkatan Laut India ditetapkan pada musim semi 2022. Rencananya untuk sisa waktu tersebut, beberapa tahapan pengujian harus dilalui, seperti pelatihan personel India yang akan bertugas di kapal. Uji coba tambatan, di mana kapal berada di tempat berlabuh. Tahap ini meliputi pengukuran, pengujian instrumental dan uji coba perangkat pendukung penerbangan. Untuk uji coba penerbangan, kabarnya akan dilakukan untuk mencoba pendaratan pesawat dan helikopter di dek pada berbagai tingkat visibilitas, seperti kondisi malam, kabut dan senja.
Baca juga: SS Atlantic Conveyor – Kisah Tragis Kapal Kontainer yang Diubah Menjadi ‘Kapal Induk’
Kerja sama Aerosvet dengan militer India tidak terbatas pada peluncuran kapal induk Vikrant. Sebelumnya, Aerosvet juga terlibat dalam mendukung instalasi dan perawatan lighting systems di INS Vikramaditya (eks Admiral Gorshkov). (Gilang Perdana)
Di hantam rudal anti kapal YJ19 china pasti gak mau pulang ni kalduk.
Admin tolong dong.
di buatkan artikel kekuatan china yg mampu mengalahkan Nato jika perang di lcs terjadi dan desas desusnya byk negara asean yg seolah olah enggan mendukung nato jika perang terjadi.
Lioning dg vikrant msh satu desain. Jadi ya setaraf lah. Tp urusan arsenal nya msh mumpuni vikrant. Diisi mig-29 K yg bukan kw kw
India dan Rusia mitra sejati…..ada yg ngiri tuh yg sono. Bahkan ada yg ngibul India telah berpaling dr Rusia. Siapa tuh yaa.?….😀😀😀
Ya. Salaamm….😅😅😅
Tidak pakai LED yang terintegrasi dengan landasan? Memang teknologi sipil, tetapi harusnya bisa diterapkan pada kapal induk new build.
Harus diakui Rusia cukup handal dalam mengurus kapal induk padahal mayoritas kapal induk Soviet misalnya kapal induk Cina varyag / Liaoning & kapal induk Rusia Admiral Kuznetsov dibangun di Ukraina bukan di Rusia.
Sistem tempur india campuran nato dan rusia wkwk mix dah
Beda fungsi dan ada pembagiannya
Platform Rusia dipakai buat Carrier Battle Group dimana carrier vessel India dikawal oleh Talwar & Delhi class yang mayoritas sistem serta armament dari Rusia
Tapi main combatant vessel buat Surface strike & anti submarine dari Shivalik, Kolkata, Kamorta ditambah P8 Poseidon mayoritas teknologi NATO terutama Israel
@distanata
India pakai standar India. Semua kapal yang anda sebut pakai RBU-6000 dan AK-630 atau Kashtan.
Salah satu Delhi-class pakai sonar Thales dan semuanya pakai Sea King. Talwar-class ada radar Kelvin Hughes. Shivalik pakai radar Rusia. Kamorta bawa heli Ka-28.
Hanya karena ada barang Israel, bukan berarti mereka mengikuti standar NATO. Tetapi bukti bahwa IAI dan Elbit bisa compliance dengan berbagai standar dunia termasuk NATO. Sesuatu yang sebaiknya bisa dipelajari.
India membangun sendiri 2 CMS dgn satu dibantu perusahaan Rusia buat carrier escort vessel lainnya dibantu Israel untuk main combatant vessel
RBU6000 & AK630 India bisa bikin sendiri dan jadi armament standar baik buat carrier escort maupun main combatant vessel
Kashtan nyatanya tak dipakai di main combatant vessel seperti Kamorta, Shivalik & Kolkata tapi dipakai oleh carrier escort vessel seperti Talwar & Delhi
Mengapa Kolkata & Shivalik tidak terpasang KH35 seperti Talwar & Delhi. 3 unit Talwar class terbaru ex Grigorovich class yang mangkrak rencananya bakal pake Kh35 bukan Brahmos lhoo
Dalam hal helikopter ASW kenapa India lebih banyak mengorder Romeo daripada Ka27/32 tapi jumlah yang lumayan banyak 24 unit tidak satupun buat carrier maupun carrier escort. CBG India lebih memilih mengandaikan Ka27
Jelas ada rencana jangka panjang oleh India kenapa mengambil pembagian peran tersebut namun dengan platform yang tak sama
Biarkan genk pembual mereka berhalusinasi bung IRS. Paling ujung2nya mentok ke bualan seeker ngadat dan gak punya pabrik semikonduktor katanya yg menjadi andalan genk pembual….apa kata dunia…🤣🤣🤣
Thank you.