Perusahaan Asal Cina Rilis Nano Drone Kopian Black Hornet 3

(Twitter @Ninja998998)

Jika jet tempur sampai rudal jelajah saja dapat di kopi, maka untuk meng-copy sebuah drone berukuran nano, tentulah tak sulit dilakukan oleh Cina. Seperti belum ini pada ajang IDEX 2021 yang berlangsung di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab, sebuah perusahaan swasta Cina telah memperkenalkan kopian dari drone nano Black Hornet 3.

Baca juga: Black Hornet 3 – Nano Drone Copter dengan Bekal Kamera Thermal

Dikutip dari postingan Twitter @Ninja998998, nampak sosok drone yang disebut sebagai Hummingbird drone. Tidak disebutkan nama perusahaan pembuat drone kopian Black Hornet ini, tapi dari foto yang tertera, kuat dugaan bahwa drone micro ini dibuat oleh HQ Innovations. Tidak diketahui mengenai spesifikasi Hummingbird drone, tapi yang kemiripan bukan saja terlihat dari desain drone, melainkan model konsol kendali remote dan tablet yang digunakan, juga mirip dengan yang ada pada Black Hornet 3.

Dari konfigurasi sensor, Hummingbird drone sekilas tak kalah canggih dari Black Hornet 3, yaitu sudah dilengkapi horizontal camera, thermal camera, dua laser sensor dan kamera dengan sudut 45 derajat. Sebagai sumber tenaga, Hummingbird mengusung baterai lithium polymer yang tak disebutkan berapa kapasitasnya. Serupa dengan Black Hornet, Hummingbird drone digerakan dengan dua bilah baling-baling pada rotor utama dan baling-baling pada ekor.

(Twitter @Ninja9989980)

Dalam dunia kemiliteran, model drone sejenis Hummingbird dan Black Hornet 3 masuk kategori Personal Reconnaissance System (PRS). Black Hornet sebagai produk acuan. Black Hornet 3 adalah produksi besutan Flir Systems Inc, dimana drone ini punya bobot lebih ringan dari sebungkus mie instant, yaitu hanya 32 gram.

Walau ekstra mungil, Black Hornet 3 bakal berperan besar dalam membantu pergerakan unit infanteri, terlebih dalam menghadapi perang kota (urban warfare). Walau bentuknya kecil, Black Hornet 3 sudah dibekali fitur pencitraan yang tajam. Sebut saja ada microcamera core thermal FLIR Lepton, dan visible sensor yang memungkinkan pencitraan maksimal dari sebuah obyek.

Baca juga: Lockheed Martin Tawarkan Outrider, Micro Drone Untuk Kapal Selam

Jalur komunikasi antara drone dengan unit receiver sudah dibekali digital datalink dengan improved encrypted, sehingga upaya jamming dan interferensi dapat diminimalkan. Black Hornet 3 beroperasi dengan pola LoS (Line of Sight), sementara jarak jangkau terbang drone ini mencapai 2 km dengan kecepatan 21 km per jam. (Gilang Perdana)

2 Comments