Pertama Kali, F-15E Strike Eagle Uji Peluncuran Bom Anti Bunker GBU-72 A5K, Beratnya 2,2 Ton!

Amerika Serikat sepertinya sedang gandrung menguji coba bom udara, selain telah merampungkan sertifikasi desain pelepasan bom nuklir dari jet tempur stealth F-35A Lightning II, ada kabar bahwa Angkatan Udara Amerika Serikat (USAF) untuk pertama kalinya melakukan uji coba peluncuran bom anti bunker (bunker buster bomb) jenis baru, GBU-72 Advanced 5K (A5K) Penetrator dari jet tempur F-15E Strike Eagle.

Baca juga: F-35A Tuntaskan Sertifikasi Desain dalam Misi Pelepasan Bom Nuklir

Dikutip dari stripes.com, disebutkan peluncuran bom penghancur bunker itu dilaksanakan pada 7 Oktober lalu menggunakan sebuah jet tempur F-15E Strike Eagle dari Skadron Uji Penerbangan ke-40, Wing Uji ke-96 di Pangkalan Angkatan Udara Eglin. Sebuah F-15E menyelesaikan serangkaian tiga tes pada Kamis dengan GBU-72 A5K Penetrator dijatuhkan pada ketinggian 35.000 kaki (setara 10.668 meter) di kawasan Lanud Eglin, Florida.

Yang menarik dari GBU-72 Advanced 5K (A5K) sosok bom maut ini adalah beratnya yang mencapai 5.000 pound atau setara 2.268 kg. Dengan pemodelan yang lebih canggih dari bom anti bunker sebelumnya, GBU-72 A5K untuk punya peningkatan jangkauan dan daya hancur pada fasilitas bawah tanah yang keras seperti basis rudal balistik dan senjata nuklir Korea Utara.

Dalam uji coba, hulu ledak GBU-72 A5K dikelilingi oleh sensor tekanan ledakan dan peralatan yang digunakan untuk menghitung pecahan, dan pengukuran yang dirancang untuk menentukan tingkat mematikan dari bom. Salah satu keuntungan proses pemodelan dan simulasi yang digunakan dalam merancang GBU-72, bahwa prototipe awal mewakili perangkat keras dan perangkat lunak yang telah diproduksi massal. “Ini membantu kami membawa mitra untuk uji operasional lebih cepat dengan pengawasan langsung, partisipasi langsung, memvalidasi desain dan prosedur lebih cepat sambil menerima masukan untuk meningkatkan kinerja senjata ini,” ujar pihak USAF.

GBU-72 A5K terlihat mirip bom berpemandu presisi – precision-guided bomb GBU-31/B JDAM (joint direct attack munition) yang membawa hulu ledak penghancur bunker BLU-109/B atau BLU-137/B. GBU-72 A5K mengandalkan navigasi inersia yang didukung GPS di bagian ekornya, yang merupakan varian modifikasi dari unit ekor GBU-31/B.

GBU-72 A5K dikembangkan menggunakan pemodelan dan teknik simulasi canggih yang secara substansial meningkatkan daya mematikannya dibandingkan dengan generasi sebelumnya, yaitu GBU-28. GBU-28 pertama kali digunakan di Irak selama Operasi Badai Gurun pada tahun 1991 dan selama invasi AS ke Irak pada tahun 2003.

Baca juga: Bakal Dipasang di KFX, Taurus Systems Korea Kembangkan Rudal Jelajah Anti Bunker dengan Jangkauan 600 Km

Rencananya, setelah beberapa uji coba lagi, bom penghancur bunker ini akan mulai dioperasikan pada tahun depan. Sementara untuk pasar ekspor, kabarnya Amerika Serikat akan menawarkan GBU-72 A5K kepada Australia, Israel dan Taiwan. (Gilang Perdana)

3 Comments