Update Drone KamikazeKlik di Atas

F-35A Tuntaskan Sertifikasi Desain dalam Misi Pelepasan Bom Nuklir

Setelah di awal 2020 memulai serangkaian uji coba pelepasan bom nuklir dari jet tempur stealth F-35A Lightning II, kabar terbaru menyebutkan bahwa penempur generasi kelima itu telah menuntaskan fase uji untuk sertifikasi desain pelepasan bom nuklir jenis B61-12.

Baca juga: F-35A Lightning II Jajal Kemampuan Melepaskan Bom Nuklir B61

Kabar tersebut dirilis oleh Air Combat Command yang mengonfirmasi tuntasnya uji coba desain pelepasan bom nuklir pada 4 Oktober 2021. Selama demonstrasi, dua F-35 menjatuhkan B61-12 Joint Test Assemblies (JTA), yang meniru tactical gravity nuclear weapon, di Tonopah Test Range, Nevada. Sebagai unit pelaksana pengujian adalah Air Combat Command’s 422nd and 59th Test and Evaluation Squadrons yang berbasis di Pangkalan Angkatan Udara Nellis, Nevada.

Dikutip dari airforcemag.com, kini data uji sedang ditinjau di Department of Defense dan Department of Energy untuk memastikan F-35A dan B61-12 JTA dapat bekerja dengan benar.

Setelah lolos dalam sertfikasi desain, tahap selanjutnya adalah sertifikasi operasional nuklir untuk memastikan pelatihan dan validasi awak pesawat serta perawatan di unit operasional telah siap. Dengan validasi tersebut, berarti Amerika Serikat memiliki pesawat tempur yang mampu mencapai sasaran dengan senjata nuklir taktis di dalam wilayah musuh tanpa terdeteksi.

F-35A yang digunakan untuk uji coba bom nuklir memerlukan dua modifikasi pada komponen perangkat keras utama, yaitu pada nuclear consent switch di kokpit, dan mission select switch di ruang senjata. Switch (saklar) harus berada dalam posisi tertentu agar pesawat dapat mengenali bahwa itu adalah tipe konfigurasi baru yang memang dikenali oleh sistem. Kemudian juga ada ‘tindakan’ pengamanan tambahan untuk meningkatkan keselamatan awak dan pesawat.

Proses sertifikasi nuklir dibagi menjadi dua tahap – yaitu sertifikasi desain nuklir dan sertifikasi operasional nuklir. Tes yang dilakukan selama ini dianggap sebagai latihan uji terbang kelulusan untuk sertifikasi desain nuklir. Setelah sertifikasi dituntaskan, tidak semua F-35 akan memiliki kemampuan nuklir, faktanya yang saat ini diuji adalah varian F35A yang mempunyai beberapa perbedaan dari varian F-35B dan F-35C.

Setelah pesawat melalui sertifikasi desain, maka harus lanjut ke tahap sertifikasi operasional. Untuk tahap sertifikasi operasional, pihak AU AS tidak mengungkapkan kapan waktu dan lokasinya, hanya ada indikasi itu akan dilakukan tidak lama lagi.

Baca juga: Patuh Pada Mandat NATO, AU Jerman Cari Pengganti Tornado yang Punya Kemampuan Melepaskan Bom Nuklir

Sampai saat ini, pembom B-2 Spirit menjadi satu-satunya pesawat siluman (stealth) berkemampuan nuklir yang dimiliki Angkatan Udara AS. (Gilang Perdana)

7 Comments