Pertama Kali dan Serba Rahasia, Airbus Perlihatkan Desain Drone Tempur Stealth

Tampilannya kental menyiratkan sebuah pesawat antariksa atau beberapa jurnalis dunia menyebutnya desain prototipe drone tempur ini begitu mirip dengan alien spacecraft yang lazim disuguhkan dalam film sci-fiction. Bertempat di fasilitas Airbus Defence and Space di Manching, Jerman, untuk pertama kalinya diperlihatkan sosok yang disebut sebagai LOUT (Low Observable UAV Testbed). Kesan serba anger bertambah pada LOUT dari penempatannya dalam hanggar yang serba rahasia dan dijaga ketat.

Baca juga: Penampakan Drone Tempur Stealth “Sharp Sword,” Cina Pastikan Sudah Beroperasi

Inilah desain drone UCAV (Unmmaned Combat Aerial Vehicle) twin engine berkemampuan stealth yang dibesut dengan seabreg teknologi tinggi, mulai dari Covering Signature Reduction, Electromagnetic Emission Control dan Electronic Countermeasures.

M. Hertzog, FCAS (Future Combat Air System) Project Manajer menyebutkan, bahwa pengembangan desain LOUT telah melewat tahapan yang panjang selama 10 tahun terakhir. Finaliasi LOUT dalam wujud test bed menjadikan pengembangan drone kini lebih pasti, dimana desain yang diperlihatkan saat ini telah melewati pengujuan di wind tunnel. Meski serba rahasia, pihak Airbus menyebut bahwa rancangan LOUT yang dikembangkan sejak 2010 turut melibatkan tangan Skunk Works di fasilitasnya di Bremen dan Manching.

Baca juga: Sukhoi S-70 Okhotnik, Drone Tempur Stealth Sukses Terbang Perdana dengan Mesin Turbofan ‘Milik” Su-27

Pihak Airbus Defence and Space masih menutup rapat informasi tentang spesifikasi LOUT, namun Hertzog memberi sedikit bocoran, salah satunya drone ini akan mengudara di kecepatan subsonic. Indomiliter.com yang mendapat kesempatan melihat langsung LOUT, melihat jelas adanya weapon bay pada central fuselage dan cover landing/nose gear yang serba flat.

Mirip dengan desain pembom B-2 Spirit, nozzle drone ini dibuat datar dan menyatu dengan stuktur bodi. Bila Anda melihat seperti ada ruang untuk kokpit, Hertzog menhyebut bahwa ruang tersebut nantinya untuk penempatan perangkat sensor. (Haryo Adjie – Manching, Republik Federal Jerman).

12 Comments