Pejabat Intelijen AS: “Tingkat Keberhasilan Serangan Rudal Rusia di Ukraina di Bawah 40 Persen”
|Sejak Rusia melancarkan operasi militer khusus di Ukraina, maka sampai saat ini sudah empat bulan lebih invasi tersebut berjalan. Dari teater peperangan, yang menarik dicermati adalah begitu banyaknya rudal yang diluncurkan Rusia untuk menghantam sasaran strategis dan taktis. Nah, terkait banyaknya rudal yang digelentorkan Kremlin, menjadi pertanyaan, sebenarnya sudah berapa banyak rudal yang diluncurkan Rusia dalam serangannya ke Ukraina.
Baca juga: Babak Awal Serangan ke Ukraina, Rusia Luncurkan Rudal Jelajah 3M-54 Kalibr
Sejauh ini belum ada informasi yang dirilis Rusia tentang jumlah rudalnya yang telah diluncurkan ke Ukraina. Namun, ada informasi menarik dari kubu sebelah, dikutip dari Newsweek.com (25/5/2022), Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky pekan lalu menyebut, “2.275 rudal Rusia dari berbagai jenis telah menghantam kota dan komunitas kami dalam 85 hari. Pemboman Rusia di Ukraina tidak berhenti, siang atau malam berlanjut.”
Namun, melihatnya jalannya pertempuran saat ini, banyak mengundang tanya, mengapa Rusia belum bisa juga menaklukan Ukraina? Lepas dari sokongan persenjataan besar-besaran dari Barat/NATO, menarik perhatian untuk menakar ekefivitas serangan rudal jelajah Rusia yang begitu masif. Newsweek menyebut Rusia telah mencetak rekor, yaitu menembakkan lebih banyak rudal dalam perang Ukraina daripada yang ditembakkan oleh negara mana pun dalam konflik lain sejak Perang Dunia Kedua.
Menjawab seberapa efektif serangan rudal Rusia di Ukraina, tentu akan berputar pada hipotesa dari analis pertahanan. Salah satu pendapat yang menarik adalah kesalahan langkah Moskow yang tidak membangun superioritas udara di langit Ukraina, dan pasokan senjata berpemandu presisi Rusia yang semakin berkurang.
Kasus yang menarik, 48 jam pertama serangan terhadap pertahanan udara Ukraina dalam salvo pembukaan perang, Rusia menyerang lapangan udara dan situs pertahanan udara tetapi sebagian besar tidak menindaklanjutinya. Angkatan udara kecil Ukraina sebagian besar dikandangkan, tetapi Kiev seolah diberi kesempatan untuk menyesuaikan, terutama dalam penyebaran rudal pertahanan udaranya, khususnya yang ditembakkan dari bahu. Ini menciptakan apa yang disebutsebagai “superioritas udara orang miskin”.
Fokus pada kemampuan serangan rudal jelajah Rusia di Ukraina, analis intelijen dari Pentagon menyebut bahwa rudal Rusia mengalami beberapa kendala jangkauan dalam mencapai target di Ukraina barat, dan ada masalah inventaris yang memaksa perpindahan dari satu senjata ke senjata lainnya, tetapi secara keseluruhan masalah terbesar yang dihadapi Rusia adalah bahwa mereka tidak melakukannya dengan baik.
“Jika Anda melihat peluncuran secara keseluruhan, hanya di bawah setengah dari semua rudal Rusia yang mengenai titik sasaran mereka,” kata seorang pejabat senior di Defense Intelligence Agency (DIA) yang tidak mau disebutkan namanya. Ia menambahkan, bahwa dua hingga tiga dari setiap sepuluh rudal yang ditembakkan gagal diluncurkan atau gagal selama dalam penerbangannya.
Tidak itu saja, dua lagi memiliki masalah teknis seperti tidak menyatu dengan benar bahkan jika mereka terbang ke jangkauan yang diinginkan. Dua atau tiga lagi kehilangan poin tujuan mereka bahkan ketika rudal mencapai target yang diinginkan. “Saat ini, kami menilai tingkat keberhasilan serangan rudal Rusia di Ukraina berada di bawah 40 persen,” kata pejabat DIA.
Kubu Zelensky menyebut, pihaknya sampai saat ini telah berhasil telah menembak jatuh 110 rudal jelajah Rusia, yang hampir 10 persen di antaranya berhasil mencapai wilayah udara Ukraina. (Gilang Perdana)