Pamerkan Rudal RBS-15, Gripen AU Thailand Lakukan “Elephant Walk”
|Aksi elephant walk pada runway sudah jamak dilakukan oleh pesawat militer dan sipil, namun ada yang khusus bagi AU Kerajaan Thailand, lewat postingan di akun Twitter @ThaiArmedForce pada 11 November 2020, tepat di tanggal yang sama, 11 unit jet tempur Gripen dari Wing 7 melakukan elephant walk dengan posisi di bagian paling belakang satu unit pesawat intai AEW&C Saab 340 Erieye. Namun, bukan sekedar elephant walk yang ingin diperlihatkan oleh skadron Gripen Thailand.
Baca juga: Bukan Sekedar Show, Armada KC-30A MRTT Australia Lakukan “Elephant Walk”
Dalam foto yang diposting di akun Twitter, diperlihatkan Gripen C pada posisi paling depan telah dipadangi rudal anti kapal RBS-15. Show of Force tersebut memberikan sinyal yang kuat, bahwa Gripen AU Thailand saat ini sudah dipersenjatai secara lengkap, termasuk untuk misi serangan kepada sasaran di permukaan. Dengan kepemilikan RBS-15 oleh Thailand, maka Negeri Gajah Putih tersebut menjadi negara ketujuh di dunia yang mengoperasikan RBS-15, setelah Aljazair, Kroasia, Finlandia, Polandia, Jerman dan Swedia.
Umumnya negara-negara yang disebut di atas (kecuali Swedia dan Kroasia) menggunakan RBS-15 varian naval yang diluncurkan dari kapal perang permukaan. Berdasarkan kontrak tahun 2010, pada tahun 2013 diketahui Thailand telah menerima paket rudal RBS-15F.
RBS-15 adalah rudal multi platform, artinya dapat diluncurkan dari kendaraan di darat (truk), aneka jenis kapal perang, dan pesawat tempur. Untuk meluncur ke sasaran, RBS-15 mengandalkan seeker berupa high resolution active radar Ku band dan radar altimeter, sementara untuk setup navigasi menggunakan kombinasi GPS (Global Positioning System) dan INS (Inertial Navigation System).
Guna memburu sasaran, RBS-15 mengusung kecepatan subsonic 0,9 Mach. Untuk urusan bobot, RBS-15 terbilang bongsor dengan panjang 4,35 meter, dan berat rudal saat mengudara yakni 630 kg. Dapur pacu rudal ini ditenagai mesin TR60-5 variable thrust turbo jet buatan Microturbo (Turbomeca). Karena menggunakan mesin jet, maka sudah keharusan bila rudal ini dilengkapi fuselage dengan diameter lubang 0,5 meter.
Baca juga: AL Jerman Kembali Borong Rudal Anti Kapal Saab RBS-15
Sebagai rudal anti kapal/permukaan berkemampuan jelajah, RBS-15 bisa bekerja dengan pola beyond the horizon operation, pasalnya jangkauan rudal ini bisa tembus di atas 200 km. Satu unit jet tempur Gripen dapat menggotong sampai empat rudal RBS-15F. (Bayu Pamungkas)
Jadi nya kita beli apa ya? Tipun,f16 gurun, su35, rafale, viper,f35,raptor atau apa? Jgn2 terakhirnya malah beli Tejas…. bonusnya 2 skadron mig21 bison… hehehe
Elephant Walk?
Mana gajahnya?
Semakin banyak komponen pespur dipasok negara2 lain
Peluang embargo semakin besar
Gak juga, F-16 Indonesia pernah diembargo nyatanya masih bisa terbang tuh, yakin gak beli di pasaran??
Kasi tau dia mbah,
Komponen F-16 banyak dijual di pasar tanah abang mbah. Di cipete jg ada.
Kadang-kadang ente bener juga wan….ngapain kita susah-susah ikut proyek IFX ya 🤦
kita punya cukup banyak populasi Hawk, ada baiknya dipermak bisa gunakan rudal RBS, lumayan jadi kawanan naval strike …
Jangkauan radar hawk cm sktr 60km, jangkauan rbs15 >200km….jatahnya hawk cm Maverick…..mau ganti radar yg jangkauannya >200km….power plant nya kuat gak?….
Ngga masalah bro.. Lha jangkauan radar kri layang jg sekitar 60-70 km tp bisa meluncurkan rudal c-802 yg jangkauannya 120 km. Krn bisa di pandu oleh helikopter atau kapal selam, contohnya saat uji tembak rudal yakhont, sasaran di pandu dari kapal selam cakra. Apalagi RBS -15 sdh pk pemandu ins dan GPS.
Bismillah selain RBS 15,kenapa tidak dalam sistem pertahanan TNI diperkuat dahulu dengan rudal rusia,seperti kalibr,tzircon,buk dan tor karena perlunya kombinasi rudal dalam pertahanan TNI.
Udah punya Exocet, C-705, Yakhont, Kh59 dan Kh31. Itu udah lebih dari cukup, kalopun kurang itu cuman jumlahnya yg dibanyakin dan yg jangkauannya sekitar 500km.
First
Congrats buat au Thailand, yang mengoperasikan RBS-15/RBS-15 F-ER
Semoga indo belinya nggak ketengan lagi
Ini yg membanggakan kalo beli gripen (terutama yg versi NG)….udah gak ribet kalo mo beli rudal anti kapalnya, ditambah lagi kalo mo beli pernak-pernik jammer utk membungkam radar hanud lawan pun sudah tersedia teknologi terbarunya 👉 Alexis 💪💪💪
Coba bandingkan dg F-16…..kira-kira gampang enggak proses nya kalo mo dilengkapi dg rudal harpoon atau jammer pod 😵😳😭
Asal ada uang semuanya sih gampang.
ono rego ono rupo…ono duit ono barang..
kalo dilengkapi sih gampang mas (asal ada duit), yang susah ijinnya
Izinnya gampang, uangnya yang susah berkaca dari proses beli kapal perang yang FFBNW yang kurang uang.
Percuma ada izin kalau nggak ada uang.