Northrop Grumman Persiapkan Uji Terbang Perdana MQ-4C Triton Pesanan Australia
|Northrop Grumman merilis kabar bahwa tengah mempersiapkan uji penerbangan perdana drone intai HALE (High Altitude Long Endurance) bermesin jet MQ-4C Triton pesanan Angkatan Udara Australia – Royal Australian Air Force (RAAF). Uji penerbangan perdana Triton unit pertama (AUS1) sedang dalam tahap persiapan dan dijadwalkan akan berlangsung pada Q3 atau misim panas 2023.
Baca juga: Bakal Berkolaborasi dengan Poseidon, Australia Tambah Pesanan Drone Intai MQ-4C Triton
Dikutip dari Janes.com (27/3/2023), pihak Northrop Grumman menyebut pengembangan MQ-4C Triton pesanan Angkatan Udara Australia berlangsung sesuai jadwal. “AUS1 sekarang dalam tahap uji coba dengan penerbangan pertama dijadwalkan terjadi pada Q3 [kuartal ketiga] tahun ini. Kami mengantisipasi pengiriman drone itu ke Australia pada pertengahan 2024,” ujar Rho Cauley-Bruner, Triton programme manager.
Northrop Grumman mewartakan kini juga berupaya mencapai kemampuan operasional awal (IOC) dari konfigurasi Integrated Functional Capability 4 (IFC-4) yang sedang dikembangkan untuk program Triton. IFC-4 merupakan peningkatan dari standar IFC-3. Perangkat keras dan perangkat lunak IFC-4 meningkatkan kemampuan signal intelligence (SIGINT) Triton. “Fitur ini juga akan ditambahkan ke armada Triton Australia,” kata Cauley-Bruner.
Namun, Northrop Grumman menambahkan bahwa program Triton Australia “tidak terkait langsung” dengan tonggak program Angkatan Laut AS untuk Triton dan IFC-4. “Kami bekerja secara langsung dengan RAAF untuk menentukan persyaratan program unik guna mengintegrasikan jadwal produksi dan pengiriman dengan Angkatan Laut AS,” kata Cauley-Bruner.
MQ-4C Triton adalah varian naval dari RQ-4 Global Hawk. MQ-4C Triton telah diresmikan penggunaanya oleh AL AS pada Juni 2018. Dalam konteks gelar operasi, drone ini mengemban misi intai dan pengawasan murni, tidak ada bekal persenjataan yang dibawa, medan penugasan Triton sudah dipastikan adalah meronda di lautan lepas, mengamankan kepentingan AS di kawasan Pasifik.
MQ-4C Triton memang punya level kemampuan ekstra, menggunakan mesin tunggal Rolls-Royce AE 3007 turbofan, Triton dapat menjelajah sejauh 15.186 km dalam waktu terbang (endurance) 30 jam. Ketinggian terbangnya pun selevel dengan pesawat intai U-2, yaitu di ketinggian 18.000 meter. Kecepatan maksimum Triton 575 km per jam dan operasional drone ditangani oleh 4 awak di Ground Control Station.
Kelak Australia akan menggunakan MQ-4C Triton sebagai pengganti armada pesawat intai maritim AP-3C Orion. Nantinya Triton akan menjadi mitra sinergi yang kuat dengan P-8A Poseidon yang telah dioperasikan Australia saat ini.
Dalam terminologi intai strategis, hadirnya MQ-4C Triton jelas meningkatkan taring informasi intelijen Australia. Sebut saja satu unit Triton yang lepas landas dari lanud Tindal di Darwin dapat melakukan misi intai jarak jauh di Laut Cina Selatan.
Merujuk ke jadwal awal, pada tahun 2023 ini, AU Australia mulai akan mengoperasikan MQ-4C Triton. Persisnya pada pertengahan 2023, dijadwalkan unit perdana MQ-4C Triton produksi Notrhrop Grumman akan tiba di Lanud Edinburgh, Adelaide. Namun, bila membaca udpate terbaru dari Notrhrop Grumman, pengiriman unit perdana Triton ke Australia baru akan berlangsung tahun 2024. (Gilang Perdana)