Norinco ZBL-09 8×8 “Snow Leopard” – Dipercaya Bakal Dilibatkan Cina dalam Invasi ke Taiwan
|Oleh para analis militer, invasi Cina daratan ke Taiwan disebut tinggal menunggu waktu saja. Dan terkait D-day yang diprediksi bakal membawa perubahan besar tersebut, militer Cina dipastikan akan mengerahkan beragam alutsista andalannya. Dalam skenario operasi amfibi, maka salah satu yang bakal digunakan adalah Norinco ZBL-09 8×8 “Snow Leopard”.
Menurut informasi yang diterbitkan oleh Kementerian Pertahanan Cina, Brigade ke-45 dari 73rd Army Group Angkatan Darat Cina telah menerima batch lain dari ranpur lapis baja amfibi ZBL-09. Unit ini berada di bawah komando Komando Teater Timur Tentara Pembebasan Rakyat, yang meliputi Provinsi Guangdong di bagian tenggara negara itu dan bertanggung jawab atas kemungkinan operasi di Selat Taiwan.
Norinco, produsen ZBL-09, sejauh ini telah mengirimkan setidaknya 54 kendaraan ini ke 73rd Army Group, dengan tujuan untuk mengganti pengangkut personel lapis baja ZSL-92 yang sudah ketinggalan zaman.
ZBL-09 termasuk jenis Infantry Fighting Vehicle (IFV) yang dirancang untuk mobilitas tinggi, termasuk dalam mendukung operasi amfibi. Mengusung penggerak delapan roda dengan sistem suspensi canggih, memungkinkan ranpur ini menavigasi medan yang sulit dan mengatasi rintangan, membuatnya sangat cocok untuk penyebaran cepat dan kemampuan manuver di lapangan.
ZBL-09 dilengkapi kanon 30mm, senapan mesin koaksial 7,62mm, dan peluncur misil anti-tank. Kendaraan ini memiliki awak tiga orang dan dapat membawa hingga tujuh pasukan infanteri. Kecepatan maksimum kendaraan ini adalah 100 km per jam dan dapat beroperasi pada suhu antara -40°C hingga +60°C dan jarak jelajah 800 km.
ZBL-09 telah digunakan oleh militer Cina sejak tahun 2009 dan telah digunakan dalam sejumlah konflik, termasuk pada konflik Cina-India tahun 2020 di wilayah Ladakh. ZBL-09 diketahui juga telah diekspor ke Pakistan dan Nigeria.
Norinco ZBL-09 memiliki kemampuan amfibi, artinya kendaraan ini dapat melintasi air dan bergerak di atas air dengan kecepatan 10 km per jam. Untuk menunjang misi amfibi, ZBL-09 dilengkapi dengan sistem pompa dan kemudi yang memungkinkannya mengendalikan arah gerak di air.
Untuk keamanan, ranpur ini dilengkapi dengan segel pintu dan lubang masuk udara yang dapat dipasang untuk menghindari masuknya air ke dalam kendaraan saat melintasi air. Setelah keluar dari air, ranpur ini dapat segera melanjutkan pergerakan di atas darat tanpa perlu persiapan khusus.
Baca juga: ZBD-04 – Ranpur IFV Amfibi Produksi Cina dengan Desain Mirip BMP-3
Norinco ZBL-09 mengadopsi mesin diesel turbocharged water-cooled dengan tenaga 450 hp. Selain itu, mesin ini juga dipilih untuk memberikan daya dorong yang cukup untuk menahan beban tambahan dari perlengkapan dan persenjataan kendaraan. Mesin diesel yang digunakan pada kendaraan ini juga diketahui memiliki efisiensi bahan bakar yang baik, yang dapat membantu mengurangi biaya operasional secara keseluruhan. (Gilang Perdana)
Saya rasa jika amerika beneran meladeni perang dengan china maupun rusia maka mungkin kita sekarang semua sudah ada di akherat lagi main gaplek
Wkwkkwkw
Mana bisa kao berkoar2 lagi di medsos kayak sekarang
🤣🤣🤣
kebanyakan orang memandang rendah alutsista cina dan rusia, tapi ya kayaknya perlu diingat, banyak negara² kecil yang miskin tertolong oleh 2 negara ini dalam hal alutsista
Sumber masalahnya kan US yg komporin konflik Taiwan. Parlemen US undang politisi dan presiden Taiwan ke US tapi bilangnya akui kebijakan “satu China”. Terus banyak analisis ga jelas yg perkeruh suasana. Emang muka dua nih US, musuh utama paling bahaya yg memperkeruh dunia
kalau benar cina invasi Taiwan maka itu akan menjadi pembuktian besar alusista buatan cina melawan alusista barat agar tdk dipandang sebelah mata,dan kalau invasi terjadi dlm waktu dekat ini maka ini akan menguras energi dan sumber daya Barat yg sdh dipreteli ukraina dan seperti biasa negara pengecut Amerika cuma ambil untung jualan senjata tdk akan berani by one pasti keroyokan alias mabar lagi dgn nato cs