NAS 332 Super Puma, Jadi Tipe Helikopter Kedua TNI yang Dipasangi M134D Minigun
|NAS 332 Super Puma dari Skadron Udara 6, menjadi tipe helikopter kedua di arsenal TNI yang dipasangi senjata laras putar Gatling M134D Minigun, setelah sebelumnya M134D Minigun lebih dulu dipasang sebagai door gun di helikoper serbu serbaguna Bell-412 series milik Puspenerbad dan Puspenerbal.
Baca juga: Mirip Puspenerbad, Bell-412 EP Puspenerbal Kini Dipasangi Door Gun M134D Minigun
Dari akun Facebook Lembaga Keris, diposting kegiatan instalasi dan uji fungsi senjata gatling M134 pada helikopter NAS 332 Super Puma C1+ nomer registrasi H-3218 yang sedang melaksanakan pemeliharaan tingkat sedang di Skadron Teknik 024 Lanud Atang Sendjaja.
Selain dipasangi M134 Minigun, NAS 332 Super Puma Skadron Udara 6 juga menggunakan door gun berupa senapan mesin pada pintu (door gun), dari jenis Vektor SS-77 kaliber 7,62 x 51 mm. M134 Minigun dengan kaliber yang sama dengan Vektor SS-77daya tembak 4 – 6 kali lipat dari s, punya keunggulan dalam hal kerapatan tembakan, sehingga sangat ideal untuk misi bantuan tembakan udara.
Meski M134 Minigun menawarkan keunggulan daya tembak 4 – 6 kali lipat dari senapan mesin jenis M-60 atau FN MAG. Namun, M134 Minigun dalam operasionalnya membutuhkan pasokan listrik dari helikopter, menjadikan M134 Minigun tidak bisa serta merta dipasang pada setiap helikopter. Selain instalasi dudukan, setting kebutuhan listrik pada gatling gun ini harus disesuaikan terlebih dahulu. Berbeda dengan Vektor SS-77 dan FN MAG yang dapat dengan cepat dilepas pasang karena berbasis gas operated.
Dengan kecepatan tembak mencapai 3.000 – 4.000 – 6.000 peluru per menit, efek gentar M134 Minigun lebih kuat dan membuat lawan takut dengan semburan proyetilnya yang rapat. Kerapatan tembakan yang amat tinggi sanggup memotong sasaran dengan tembakan yang sangat terkontrol. Saking cepatnya kemampuan tembaknya, saat di setting ke kecepatan tembak tertinggi, muntahan proyektil dapat membentuk garis yang tak terputus.
Sebagai helikopter dengan kemampuan multirole, NAS 332 C1+ Super Puma dilengkapi dengan Avionic Glass Cockpit, disertai sensor optik AHRS (Attitude Heading and Reference System), FMS (FlightManagement System), instrumen yang digunakan pilot untuk mengatur rencana terbang (Flight Plan) meliputi jalur yang akan dilewati helikopter, SAR Direction Finder untuk menangkap sinyal ELT (Emergency Locator Transmitter), kemampuan operasi terbang malam yang kompatibel dengan NVG (Night Vision Goggle), Weather Radar dan Emergency Floatatio nuntuk melakukan pendaratan darurat di atas air.
NAS-332 C1+ Super Puma dapat terbang selama 4 jam dengan kecepatan maksimum 306 km per jam. Helikopter ini mampu mengangkut 18 pasukan dan 3 crew (Pilot, Co-Pilot dan Juru Mudi Udara) ini merupakan heli angkut berat multipurpose yang dapat digunakan untuk military transport, cargo, paratroop transport, medical evacuation, serta VIP.
Baca juga: Helikopter NAS 332 Super Puma TNI AU Dilengkapi “Door Gun” Vektor SS-77 Kaliber 7,62mm
Selain itu, helikopter ini juga memiliki sling yang berfungsi untuk membawa barang atau kendaraan taktis dengan beban maksimal 4,5 ton. Dengan spesifikasi yang handal, seperti halnya helikopter SAR Tempur H225M Caracal dari Skadron Udara 8 dengan senapan mesin FN MAG 58M, maka NAS 332 Super Puma dengan M134D Minigun sudah layak untuk berlaga di medan operasi Papua. (Gilang Perdana)
Jepang mau jualan banyak helikopter, ayo diborong
Mungkin heli gambot macam ni baikan dipasangi torpedo anti KS atau Excocet, atawa NSM buat serang kapal permukaan, selebihnya cukup buat angkut pasukan atawa logistik kalau utk serang separatis kkb macam yg di Papua yg suka asal bunuh orang ngawur …masih ok lah kalau utk serang musuh darat bersenjata lengkap baikan jangan, Apache saja rontok ditembak Houti, padahal masuk kategori heli drag race
uraaaa
emang buatan barat bisa dipakai buat opm?
kena embargo nangesssssssss
Kenapa ya TNI gak mau lirik senjata buatan komodo armament. Dari segi kualitas bagus bahkan ada produk mini gun nya juga.
Hohoho
Trimatra juga akhirnya. Bakalan menyusul Starsreak
Bani ura-ura silahkan mingkem karena heli Ruskies tak terpakai di Papua buat melawan OPM