Update Drone KamikazeKlik di Atas

Helikopter NAS 332 Super Puma TNI AU Dilengkapi “Door Gun” Vektor SS-77 Kaliber 7,62mm

Bila helikopter SAR Tempur H225M Caracal dari Skadron Udara 8 dilengkapi senapan mesin FN MAG 58M kaliber 7,62 x 51 mm yang berperan sebagai window gun, maka helikopter NAS 332 Super Puma dari Skadron Udara 6 kini juga tak ketinggalan, yakni dilengkapi dengan senapan mesin pada pintu (door gun), dari jenis Vektor SS-77 kaliber 7,62 x 51 mm.

Baca juga: TNI AU Uji Tembak Window Gun FN MAG 58M di AWR Salatri

Dikutip dari akun Instagram officialskadronudara6, telah digelar Latihan Weapon Delivery yang dilaksanakan di Area Weapon Range Salatri Kab Cianjur selama 2 hari. Menggunakan helikopter NAS 332 Super Puma dengan tail Number H-3211, seluruh penerbang Skadron Udara 6 diikut sertakan untuk menjajal senjata yang dipasang di helikopter tersebut, sekaligus melatih dan mencetak personel dengan kualifikasi air gunner.

Dan dari penampakan pada foto, terlihat jelas senjata yang terpasang di NAS 332 Super Puma adalah Vektor SS-77 produksi Denel Land Systems, Afrika Selatan. Seperti halnya FN MAG 58M pada helikopter Caracal, Vektor SS-77 juga termasuk general purpose machine gun, hanya bedanya Vektor SS-77 tampil bak senapan mesin standar dengan popor rangka yang dapat dilipat.

Yang unik, dari sejarahnya Vektor SS-77 merujuk pada rancangan FN MAG. Pada akhir 1970-an, Afrika Selatan terlibat dalam kontroversi internasional mengenai politik apartheid dan Perang Perbatasan Afrika Selatan di Angola. Akibatnya, Afrika Selatan terkena embargo senjata internasional.

Buntut dari embargo, maka Afrika Selatan harus memenuhi perenjataan dari industri dalam negeri, dalam hal ini termasuk merancang dan memproduksi senjatanya sendiri. Dan Vektor SS-77 dikembangkan untuk menggantikan FN MAG. Vektor SS-77 dirancang pada tahun 1977 oleh Richard Joseph Smith dan Lazlo Soregi. Nama “SS” adalah singkatan dari Smith dan Soregi, dan “77” untuk tahun 1977, sebagai tahun awal perancangannya.

Vektor SS-77 mengadopsi munisi dan kaliber di standar 7,62 mm NATO. SS-77 umumnya menggunakan sabuk munisi penghubung R1M1, meskipun sabuk penghubung disintegrasi M13 dan sabuk DM1 non-disintegrasi juga kompatibel. Sabuk juga dapat disimpan lebih lanjut dalam dust-proof nylon pouch dengan kapasitas 100 butir peluru, atau pada waterproof dan rigid box dengan kapasitas 200 butir peluru.

Meski mengadopi rancangan FN MAG, dari tampilan SS-77 sangat mirip dengan senapa mesin regu PK buatan Soviet. Popor model kerangka mirip dengan senapan mesin PK, dengan ruang berongga yang besar, dan penyangga atas yang lebih tipis dari penyangga bawah.

Mengadopsi sistem gas-operated, open bolt, SS-77 punya kecepatan tembak (rate of fire) 600 – 900 proyektil per menit. Sementara kecepatan luncur proyektil mencapai 840 meter per detik. Vektor SS-77 beratnya 9,6 kg dengan panjang laras 550 mm. Jarak tembak senapan mesin ini adalah 1.200 meter.

Baca juga: Korvet Parchim Class TNI AL Kini Dilengkapi Kanon Vektor G12

Meski dirancang tahun 1977, militer Afrika Selatan baru mulai menggunakan Vektor SS-77 pada tahun 1986. Vektor SS-77 termasuk sukses di pasar ekspor, di Asia Tenggara, senjata ini juga digunakan pasukan khusus AL Malaysia, Paskal, dan juga digunakan satuan elite Kepolisian Filipina, Special Action Force. (Bayu Pamungkas)

One Comment