Update Drone KamikazeKlik di Atas

Muncul Opsi Buka Kembali Jalur Produksi Rudal FIM-92 Stinger, Ini Kata Produsen

FIM-92-Stinger (Foto: istimewa)

Berusia tua namun battle proven, demikian status rudal hanud MANPADS FIM-92 Stinger. Ketika lama disimpan di depo dan kemudian harus digelar di laga Perang Ukraina, nyatanya kinerja rudal besutan Raytheon Technologies yang moncer di Perang Afghanistan ini masih punya gigi, beberapa helikopter dan jet tempur Rusia masih bisa dirontokkan oleh rudal panggul ini.

Baca juga: Helikopter Serang Kamov Ka-52 Rusia Jatuh di Ukraina, Disengat Rudal Stinger?

Namun, faktanya Stinger kini sudah tidak diproduksi lagi, yang ada sekarang adalah Amerika Serikat dan negara-negara NATO hanya mengosongkan stok rudal yang ada di depo penyimpanan. Selain dipasok oleh Amerika Serikat, aliran Stinger ke Ukraina juga berasal Lithuania, Estonia dan Jerman. Kiriman ribuan Stinger (dari AS ditaksir mencapai 2.000 pucuk), menjadikan stok rudal yang sudah tak diproduksi itu kian menipis.

Pemerintah AS memang telah mempersiapkan pengganti Stinger, namun itu butuh waktu tak sebentara untuk mempersiapkannya. Angkatan Darat AS mengatakan akan mulai menguji setidaknya satu desain prototipe pengganti Stinger pada akhir Tahun Anggaran 2023. Sementara operasional rudal pengganti Stinger baru akan dilakukan di Tahun Anggaran 2027.

Berangkat dari kasus di atas, beberapa pihak di internal AS berkeinginan untuk mengajukan opsi membuka atau melanjutkan jalur produksi Stinger. Lantas bagaimana tanggapan Raytheon Technologies selaku manufaktur?

“Sayangnya, Departemen Pertahanan AS tidak lagi membeli Stinger dalam waktu 18 tahun terakhir, dan beberapa komponen tidak lagi tersedia secara komersial,” ujar chairman dan CEO Raytheon Greg Hayes mengatakan kepada analis selama panggilan pendapatan perusahaannya pada 26 April lalu. “Jadi kita harus merekayasa dan mendesain ulang beberapa komponen elektronik di rudal, termasuk sistem pemandu. Dan itu semua akan membituhkan waktu yang tidak singkat.”

Dikutip dari Janes.com (27/4/2022), Raytheon membuat Stinger untuk pelanggan internasional dan memiliki persediaan bahan dan komponen yang “sangat terbatas” untuk produksi Stinger, kata Hayes.

Komentar Hayes muncul kurang dari dua minggu setelah pejabat Departemen Pertahanan bertemu dengan para pemimpin delapan kontraktor pertahanan utama, termasuk Raytheon, pada 13 April untuk membahas opsi untuk mempercepat produksi senjata yang telah diberikan AS ke Ukraina.

Baca juga: Increment 3 – Program Rudal MANPADS Pengganti Stinger, Prototipe Perdana Meluncur di 2023

Pada sidang Komite Angkatan Bersenjata Senat pada 26 April, para senator mendesak Departemen Pertahanan AS untuk bergerak lebih cepat untuk mengganti peralatan yang dikirim ke Ukraina. Senator Richard Blumenthal, seorang Demokrat Connecticut, menyatakan keprihatinan bahwa AS bisa kehabisan Stinger, rudal anti tank Javelin, dan senjata lainnya jika konflik Ukraina berlarut-larut. “Tantangannya luar biasa menakutkan,” katanya. (Gilang Perdana)

3 Comments