MQ-9 Guardian – Varian Drone “Reaper” Spesialis Misi Intai Maritim
|Nama drone kombatan (UCAV) MQ-9 Reaper dalam beberapa hari ini menjadi trending, lantaran drone MALE (Medium Altitude Long Endurance) besutan General Atomics ini disebut-sebut sebagai algojo dalam penyerangan atas tewasnya Jenderal top Iran Qasem Soleimani di Bandara Baghdad, Irak. Dan yang menarik, ternyata drone ini punya varian intai maritim yang diberi label MQ-9 Guardian Remotely Piloted Aircraft System.
Baca juga: Jenderal Iran Qasem Soleimani Jadi Korban Hellfire R9X Ninja “Flying Ginsu”
Dikutip dari navyrecognition.com (8/1/2020), disebutkan MQ-9 telah merampungkan serangkaian uji demonstrasi terbang yang disponsori AL Yunani dan Satuan Penjaga Pantai Yunani. “Dalam 10 hari demonstrasi, MQ-9 Guardian telah melaksanakan misi patroli maritim, pengawasan ZEE (Zona Ekonomi Eksklusif), wilayah perbatasan, misi SAR sampai merespon bahaya kebakaran hutan,” ujar juru bicara AU Yunani.
Uji coba lain yang dijalankan MQ-9 Guardian adalah Detect and Avoid (DAA) system untuk menghadapi lalu lintas deconfliction di wilayah udara sipil. Sistem DAA terdiri dari radar udara-ke-udara yang terintegrasi dengan Traffic Alert and Collision Avoidance System (TCAS II), dan Automatic Dependent Surveillance-Broadcast (ADS-B). Sistem DAA memungkinkan penerbangan yang aman MQ-9 di wilayah udara sipil, bahkan dapat mendeteksi lalu lintas udara yang tidak aktif.
Payload yang dibawa MQ-9 Guardian mencakup multi-mode, maritime surface-search radar dan high-definition/full-motion video optical and infrared sensor. Suite sensor ini memungkinkan deteksi dan identifikasi sasaran secara real-time pada kapal permukaan, baik dalam ukuran besar dan kecil, pun dalam dalam kondisi cuaca, serta dapat dipantau 360 derajat.
Terletak di bawah fuselage bagian belakang (belly pod), MQ-9 Guardian dilengkapi radar pencari (permukaan) Raytheon SeaVue yang menyediakan pelacakan terus menerus pada sasaran maritim dan korelasi pemancar AIS dengan deteksi radar.
Dalam pengujian bersama AU Yunani, koneksi data MQ-9 Guardian disokong SES, penyedia jasa komunikasi satelit (Satcom). SES menyediakan konektivitas satelit GEO (Geostationary Orbit) yang memungkinkan MQ-9 beroperasi secara aman dengan datalink berkapasitas tinggi dan real-time. Berkat jasa satelit memungkinan drone ini untuk dioperasikan dalam metode beyond line of sight.
Baca juga: LAPAN LSU-02 NGLD – Drone Intai Maritim Generasi Terbaru, Jarak Jelajah Lebih Jauh
Berbeda dengan MQ-9 Reaper, MQ-9 Guardian sejauh ini belum dirancang untuk menggotong persenjataan. Dari spesifikasi, MQ-9 Guardian ditenagai mesin 1x Honeywell TPE331-10 turboprop dengan kekuatan 900 hp. Kecepatan maksimum drone ini 480 km per jam, mampu terbang sampai ketinggian 15.000 meter dan punya jarak jelajah sampai 1.850 km. (Bayu Pamungkas)
Min ngoreksi dikit, yg bener mq 9 reaper bukan repear
@lan, terima kasih atas koreksinya 🙂
Perlu kita itu mq reaper jd kl china maling ikan d natuna tinggal tembak hellfire boom aooooop meledak tu kapal tenggelam saya jamin.. kapal cost guard china g mungkin bs nembak jatuh kl ketinggian lbh dr 1000m..
Naahhh….sebaiknya drone Elang hitam kita jg nantinya ada yg fungsi spt ini, yg dilengkapi dng multi-mode, maritime surface-search radar dan high-definition/full-motion video optical and infrared sensor. Jd gak.perlu banyak2 order pesawat MPA Special Mission.
Betulkan bung Admin.!
Sebaiknya begitu…. Tapi elang hitam masih terlalu lemah utk membawa muatan…. Mesinnya masih di kisaran Predator (100-300 HP) bukan Reaper (900-1100 hp). Jadi untuk membawa barang2 macam di atas harus ada penambahan performa, yang berarti pembesaran dimensi, yang berarti pengembangan UAV baru
Yailah….udah keliatan rempong bawa radar dan eots gitu, masa masih nenteng senjata 😣😣😣