Misi “Jeanne d’Arc 2023” – Kapal Induk Helikopter BPC Dixmude (Mistral Class) Kembali Berlayar ke Indonesia
|Pada 8 Februari lalu, dua kapal perang Angkatan Laut Perancis, LHD (Landing Helicopter Dock) BPC “Dixmude” – Mistral Class, dan frigat “La Fayette” – La Fayette Class, telah meninggalkan Pelabuhan Toulon guna melakukan misi pelayaran keliling dunia, yang di antaranya akan menyambangi Jakarta dalam tujuannya melintasi Samudera Pasifik.
Pelayaran kedua kapal perang Perancis tergabung dalam misi “Jeanne d’Arc 2023.” Sebelumnya dalam misi “Jeanne d’Arc 2018”, LHD BPC Dixmude yang dikawal frigat stealth SURCOUF, pernah menyambangi selama beberapa pekan. Di tahun 2018, kedua kapal Perancis tersebut pertama-tama singgah di Pelabuhan Tanjung Priok, sebelum bertolak ke Bali, dan kemudian mengikuti latihan multilateral KOMODO 2018 di Lombok.
Dalam catatan Indomiliter, sebelumnya pada pertengahan tahun 2015, BPC Dixmude juga pernah bertandang ke Tanjung Priok.
Angkatan Bersenjata Perancis mengumumkan tiga tujuan misi Jeanne d’Arc 2023, yakni Melatih generasi masa depan perwira Angkatan Laut Perancis, Menyebarkan kemampuan operasional strategis, dan Interoperabilitas serta kerjasama regional.
Misi Jeanne D’Arc 2023 dengan dua kapal perang, melibatkan 640 pelaut di dalamnya, termasuk 156 perwira siswa dan 150 pasukan dari Angkatan Darat Perancis, mereka semua siap untuk melakukan pelayaran jarak jauh selama 150 hari, mengelilingi dunia.
Jeanne D’Arc adalah pelayaran tahunan dengan durasi panjang, dengan tujuan untuk memberikan pelatihan operasional di laut lepas kepada kadet perwira sebelum bergabung dengan unit operasional mereka.
Tahun ini, Amphibious Ready Group (ARG) akan dikerahkan mulai 8 Februari hingga pertengahan Juli dari Pelabuhan Toulon di Mediterania. Kemudian akan melakukan keliling penuh dengan melalui Terusan Suez, Laut Merah, Samudera Hindia, Selat Malaka, Laut Jawa, Laut Arafura, Laut Koral, Samudera Pasifik, Terusan Panama, Laut Karibia dan Samudera Atlantik.
Sementara, negara yang akan disinggahi Jeanne d’Arc 2023 mencakup Djibouti, India, Singapura, Indonesia, Australia, Kaledonia Baru, Fiji, Tonga, Tahiti, Clipperton, Meksiko, Martinique dan Guadeloupe.
Baca juga: Priboy Class – Batal Punya Mistral Class, Inilah Landing Helicopter Dock Harapan Rusia
Aset Angkatan Darat Perancis yang ada di atas BPC Dixmude terdiri dari 40 kendaraan, termasuk VAB, PVP, dan kendaraan teknik) dan dua helikopter Gazelle. Selain itu, BPC Dixmude juga membawa tiga kapal pendarat, yaitu satu unit EDA-R, satu EDA-S, dan satu L-CAT (Fast Landing Catamaran). (Gilang Perdana)
India jelas membutuhkan kapal induk mini kelas LHD/LHA agar mampu bersaing dg US Navy yg udah mapan dg USS America Class dan China lewat Type 075.
Sedangkan Indonesia jelas membutuhkan minimal sebagai payung udara pasukan marinir dan angkatan laut. Dengan kehadiran Osprey dan Apache serta drone buatan Turki akan memberikan kemampuan lebih bagi pasukan Indonesia.
Mau promosi Prancis. Mana tau Indo tertarik.
wah ini cocok klo dijadikan Carieer utk Anka & TB2 yg akan dipesen disamping utk tempat helicopter SAR utk SAR mision diwaktu damai
ngode keras ni france suruh kita pesan 😀
Nama misinya mengikatKan HELICOPTER CARRIER perancis jaman 90an FS Jeanne D’Arc (R 97). Kl nggak salah pernah mampir indo di 90an.
Indonesia jangan dipameri lah, nanti kepingin, buat em ow yu habis itu menguap…kalau buat kapal segede ini untuk mitigasi bencana sih setuju banget malah kalau bisa buat beberapa dan benar2 diisi helikopter2 SAR yg mumpuni