Mirip Switchblade, Rusia Kembangkan Drone Kamikaze Bersayap Lipat Sekali Pakai
|Drone kamikaze seperti Lancet dan Shahed-136 telah membuat reputasi yang memukau dalam perang di Ukraina. Namun, Rusia rupanya tidak puas bila menyandarkan pada kemampuan dua drone kamikaze tersebut, terutama dalam hal mobilitas, kedua drone dipadang masih kurang mobile dengan ukurannya yang besar (termasuk sayap yang tidak bisa dilipat).
Baca juga: ‘Puing Pertama’ Drone Kamikaze Switchblade dalam Perang Ukraina Beredar di Jagad Maya
Berangkat dari kasus di atas, dan melihat kemampuan dari drone kamikaze buatan AS yang digunakan Ukraina – Switchblade, maka ada kabar bahwa Moskow berupaya menggunakan model drone kamikaze dengan model sayap yang diluncurkan dari tabung.
Dikutip dari situs kantor berita Rusia Tass, disebutkan Rusia telah mengembangkan apa yang disebut sebagai Vector 120. Oko Design Bureau menyebut bahwa Vector 120 dapat membawa hulu ledak dengan berat 220 hingga 250 gram, yang dapat membuat efek destruktif mirip dengan proyektil granat berpeluncur roket RPG-7. Pabrikan merencanakan tes penerbangan pertama Vector 120 pada tahun 2024, dengan meluncurkannya dari peluncur tabung sekali pakai (disposable tube launcher).
Memiliki mekanismenya serupa dengan Switchblade buatan AS, termasuk dapat diluncurkan oleh seorang prajurit. Namun, Vector 120 dapat lepas landas dari posisi apa pun. Hal ini yang diklaim membedakannya dengan Switchblade. Belum diketahui berapa jarak jangkau Vector 120.
LAOP-500
Model drone kamikaze mini dengan sayap lipat diluncurkan dari tabung, rupanya bukan hanya Vector 120. Rusia juga mengembangkan apa yang disebut sebagai LAOP-500, yang diklaim punya daya hancur dua kali lipat dari Switchblade.
LAOP-500 sedang dikembangkan oleh tiga organisasi. Ini adalah proyek gabungan dari military technopolis “Era” (Anapa), Design Bureau of Vladimir Bely (Moscow) dan Moscow NPO “Android Technology. Organisasi -organisasi tersebut memiliki pengalaman luas di berbagai bidang, dan upaya koloaborasi memungkinkan untuk model drone kamikaze yang diinginkan.
Proyek LAOP-500 dimulai tahun lalu dan masih dalam tahap awal. Di ajang Army 2022, untuk pertama kalinya proyek LAOP-500 diperkenalkan. Sayangnya, sejauh ini LAOP-500 hanya ditampilkan sebagai gambar dalam selebaran. Informasi yang dapat dikumpulkan, bahwa LAOP-500 adalah drone sekali pakai yang didukung teknologi kecerdasan buatan.
LAOP-500 beratnya hanya 3,5 kg, dengan payload hulu ledak 500 gram. Di posisi terlipat, drone terletak di wadah tabung peluncur. Panjang drone sekitar 1,25 meter, dengan peluncur dilengkapi bipod.
LAOP-500 ditenagai baterai listrik dan dapat mengudara selama 20 menit. Dengan sokongan motor listrik dengan baling -baling pendorong, kecepatan maksimum drone ini mencapai 130 km per jam, dan kecepatan jelajah di bawah 90 km per jam. (Bayu Pamungkas)
kabar menakutkan untuk Nato, teknologi Rusia semakin didepan