Cina Luncurkan Yousun – Drone Kamikaze Mirip ‘Switchblade’ yang Diluncurkan dari Bawah Air
|Taiwan dengan dukungan Amerika Serikat boleh jadi kian antisipatif terhadap potensi invasi Cina daratan, namun disisi lain, Beijing juga semakin canggih dan kreatif untuk merancang provokasi, dan bila pada saatnya bakal membuat kejutan kepada Taipei.
Sebelum ini kami wartakan kedatangan gelombang perdana rudal hanud FIM-92 Stinger untuk Taiwan, yang oleh militer Taiwan pengadaan rudal Stinger senilai US$500 juta dimaksudkan untuk menghadapi potensi serangan drone kamikaze yang dilepaskan oleh kapal perang Cina.
Maka menjadi menarik untuk dicermati, bahwa penggunaan drone kamikaze (termasuk swarm drone) rupanya telah membuat cemas Taiwan, yang notabene selama ini lebih fokus pada sistem pertahanan udara jarak menengah dan jauh, sementara agak kendor pada sistem hanud jarak pendek – SHORAD (Short Range Air Defence). Pelajaran apa yang terjadi dalam konflik Rusia-Ukraina, tak bisa mengesampingkan peran besar drone kamikaze.
Terkait dengan drone kamikaze, Cina belum lama ini meluncurkan drone kamikaze jenis baru yang diluncurkan dari bawah air. Drone kamikaze Cina ini dalam penggunaan di masa depan, sangat mungkin dilibatkan dalam operasi Cina kepada Taiwan, termasuk mendukung pendaratan amfibi.
Sebuah video menunjukkan drone mirip Switchblade, yang dikembangkan oleh universitas Cina, lepas landas dari bawah permukaan air, dengan sayap terlipat. Drone yang disebut Yousun ini terlihat ditembakkan dari peluncur tabung, didorong oleh modul berbasis gas, sebelum sayapnya terlipat.
Yousun loiter munition (suicide drone) developed by China
Watch until the 0:15 second, as the drone can also be launched from under water.
This will have major implications for China’s warfighting capabilities in East Asia…🧵 pic.twitter.com/8odUlHrnQm
— Zhao DaShuai 无条件爱国🇨🇳 (@zhao_dashuai) May 30, 2023
Beberapa komentar di halaman media sosial Cina menyebutnya sebagai Peregrine kamikaze UAV. Drone kamikaze ini dikembangkan oleh Northwest Polytechnic University of China di provinsi Shaanxi. Namun, fakta ini tidak dapat diverifikasi.
Komentator populer asal Cina, Zhao DaShuai juga memposting video yang menunjukkan drone keluar dari permukaan badan air. Dia menggambarkan dimensi drone sepanjang 2,5 hingga 3 meter dengan mekanisme lipat yang unik. Sayap di badan pesawat bagian atas dibagi menjadi tiga bagian, dengan bagian tengah berputar keluar dan dua lainnya berputar keluar dari setiap ujungnya. Zhao mengatakan desain tersebut memberi drone stabilitas aerodinamis yang luar biasa dan waktu terbang yang lama.
With hundreds of long loiter time drones, they can provide a form of suppressive fire for an amphibious landing
The idea is, with hundreds of drones flying over an area, the enemy troops cannot get out from cover or maneuver
Allowing the attacking side freedom of movement. pic.twitter.com/d4If6zyDAP
— Zhao DaShuai 无条件爱国🇨🇳 (@zhao_dashuai) May 30, 2023
Zhao menggambarkan drome kamikaze ini dapat membatasi manuver pasukan Taiwan. “Dengan ratusan drone waktu berkeliaran yang lama, mereka dapat memberikan bentuk tembakan penekan untuk pendaratan amfibi. Idenya adalah, dengan ratusan drone terbang di atas suatu area, pasukan musuh tidak dapat keluar dari perlindungan atau manuver, yang memungkinkan kebebasan bergerak pihak yang menyerang, ”katanya di utas Twitter.
Dalam gelar tempurnya, drone kamikaze ini diluncurkan dari bawah air, kemungkinan dari Unmanned Underwater Vehicles (UUV) atau kapal selam. Dengan pola serangan swarm drone, maka militer Taiwan diharapkan bakal kesulitan untuk memfokuskan tembakannya.
Baca juga: Cina Pamerkan FH-901, Drone Kamikaze dengan Desain Mirip Switchblade Produksi AS
Sejauh ini, drone kamikaze Yousun sedang dalam tahap pengujian dan tampaknya masih jauh dari akuisisi formal. Tidak diketahui pada tahap pengujian apa video peluncuran bawah air itu dibuat. Sistem peningkat peluncuran juga akan membutuhkan beberapa jam validasi dan mengidentifikasi berapa lama dan pada kedalaman berapa ia dapat bertahan di bawah air. (Gilang Perdana)
Apakah US akan melanjutkan lagi proyek Cormorant Multi-Purpose Unmanned Aerial Vehicle (MPUAV) yg telah terhenti sejak lama saat memasuki phase II? Atau akan memulai dari awal lagi program drone yang diluncurkan dari kapal selam untuk menandingi Yousun.
indonesia bisa membuat drone dari kapal selam ke udara.. ditembakkan saja dari kapal selam nti drone mulai keluar dari laut, sensor deteksi udara bukan air lagi langsung membuka sayap2 untuk terbang menuju target ditujukan di daratan..