Meski Punya NASAMS, Untuk MANPADS Norwegia Beli Rudal dari Polandia
|Norwegia dengan pabrikan Kongsberg, telah dikenal sebagai penyedia sistem hanud NASAMS (National Advanced Surface-to-Air Missile System), yakni sistem hanud berbasis rudal jarak sedang yang kini juga telah dioperasikan Indonesia. Meski punya ‘nama’ sebagai penghasil sistem hanud, namun, Norwegia masih harus mengimpor sistem hanud, persisnya rudal hanud jarak pendek dalam platform MANPADS (Man Portable Air Defence Systems).
Baca juga: Bantu Ukraina, Polandia Kirim Rudal Hanud MANPADS Piorun
Dari laman Bulgarianmilitary.com, disebutkan Angkatan Darat Norwegia akan segera dipersenjatai dengan rudal MANPADS Piorun buatan Polandia. Kontrak pengadaan antara Kementerian Pertahanan Norwegia dan pabrikan Polandia Mesko S.A. ditandatangani pada 29 November 2022 di ibu kota Norwegia, Oslo.
Norwegia dikatakan membeli ratusan rudal Piorun, yang pamornya naik daun setelah diklaim Ukraina berhasil menembak jatuh jet tempur Sukhoi Su-35. Mesko S.A sejauh ini tidak memberikan perincian tentang kesepakatan itu. Mereka hanya menyebutkan bahwa Norwegia membeli ratusan sistem rudal Piorun seharga beberapa juta euro.
Norwegia bukanlah negara pertama (selain Polandia) yang mengakuisisi MANPADS Polandia ini, sebelumnya, Amerika Serikat dan Estonia juga telah membeli Piorun. Mesko S.A menyebutkan bahwa Piorun memenangkan tender terbuka dari Pemerintah Norwegia.
Piorun (berarti “petir” dalam bahasa Polandia) adalah sistem pertahanan udara portabel yang dirancang untuk menghancurkan wahana udara yang terbang rendah dengan kecepatan tinggi. Dalam hal modernisasi, Piorun tak lain adalah pengembangan dari rudal MANPADS Grom-M.
Dari spesifikasi, sistem peluncur Piorun punya berat total 16,5 kg, dimana 10,5 kg di antaranya adalah berat rudal. Untuk hulu ledaknya sendiri beratnya 1,82 kg dengan mekanisme detonasi proximity.
Baca juga: Diklaim Sukses dalam Perang Ukraina, Polandia ‘Repeat Order’ Rudal Hanud MANPADS Piorun
Rudal Piorun ditenagai solid fuel rocket. Kecepatan luncur rudal ini 660 meter per detik dan punya jarak tembak efektif 6,5 km dan ketinggian luncur 4 km. Sebagai rudal pemburu panas, Piorun mengandalkan pemandu infrared. Piorun mulai digunakan sejak tahun 2019. (Bayu Pamungkas)
@periskop
Starsreak adalah rudal hanud dgn nilai ToT + local content tertinggi. Workshop untuk perakitan & integrasi sudah ada di Indonesia
Justru pemerintah malah mewacanakan Starsreak buat Trimatra
Korps marinir sudah dibidik berikutnya menyusul kopaskhas
@Ersat
Hanud manpad Merapi justru hasil reverse engineering dari rudal Grom
Tapi tidak 100% mirip karena ada tambahan foldable Fin ala RBS-70
Indonesia beli banyak lalu minta TOT atau minta ajarin untuk memperbaiki HANUD MANPAD MERAPI. Dari speknya sepertinya nanti sama.
@dul, nah itu dia, mending diupgrade saja, qw3 saja lebih memuaskan dari berita yang ada, malah mengalahkan starstreak
Rudal grom sendiri punya akurasi kurang baik saat di gunakan arhanud TNI. Mungkin ngga cocok buat iklim tropis. Dg jumlah yg lumayan banyak, sebaiknya di upgrade jadi pioron.
min, proyek pengadaan HISAR ada berita ngga?