Menhan Austria Beri Respon Positif Atas Surat Prabowo, Inilah Dua Opsi Penjualan Eurofighter Typhoon ke Indonesia
|Setelah hampir dua bulan berlalu, akhirnya ada tanggapan dari Menteri Pertahanan Austria Klaudia Tanner (ÖVP) terkait surat dari Menhan Prabowo Subianto yang menyatakan keterarikannya untuk membeli 15 unit Eurofighter Typhoon milik AU Austria. Merujuk sumber dari situs krone.at (6/9/2020), disebutkan Klaudia Tanner mengomentari secara resmi keinginan Menhan Prabowo yang menyiratkan pihak Austria membuka kesempatan bagi Indonesia untuk membicarakan lebih detail untuk opsi pembelian jet tempur bekas pakai tersebut.
Baca juga: Bila Indonesia Jadi Beli Typhoon Milik Austria, Jangan Berharap Dapatkan Fitur “Joss..”
Melanjutkan respon positif, Menhan Austria telah memerintahkan Staf Umum Kementerian Pertahanan untuk mempersiapkan segala sesuatunya tentang proses penjualan yang dapat direkomendasikan. “Kami dengan senang hati menerima minat Anda untuk membeli lima belas Eurofighter Austria untuk memodernisasi armada udara Indonesia,” ujar Klaudia Tanner, dikutip dari krone.at. Sebagaimana diketahui, Austria memang berencana untuk memensiunkan semua armada Eurofighter Typhoon pada tahun 2020.
Klaudia Tanner mengatakan, pihaknya telah melakukan pemeriksaan intensif dan staf umum telah mengofirmasi keaslinan surat dari Menhan Prabowo. “Kini kami tengah mendiskusikan beberapa opsi penjualan yang bisa dilakukan,” kata Tanner. Meski Austria begitu ingin menyudahi pengoperasian Typhoon, namun pihak Kemhan Austria akan melakukan proses penjualan dengan kehati-hatian dan legal. Tanner menyebut, hal itu dilakukan sebagai bentuk tanggung jawab kepada semua pembayar pajak.
Walau sudah ada angin segar dari Austria, namun proses penjualan dipastikan tidak akan mudah, lantaran penjualan armada Typhoon akan melibatkan persetujuan dari beberapa negara.
Karena prasyarat Austria untuk dapat menyerahkan peralatan militer ke Indonesia adalah selain konsensus politik dalam negeri, maka diperlukan persetujuan dari keempat negara konsorsium pembuat Typhoon. Tidak itu saja, rupanya penjualan Typhoon juga harus mendapat restu dari AS, pasalnya beberapa komponen produksi AS, seperti GPS terpasang di Eurofighter.
Bila akhirnya proses negosiasi berhasil, maka ada dua skenario yang paling mungkin dilakukan. Yang pertama, pihak Airbus Defence and Space mengeluarkan sertifikat baru untuk pengguna akhir untuk Indonesia, yaitu dengan persetujuan Jerman, Inggris, Italia, dan Spanyol, dan Austria menjual langsung ke Indonesia. Opsi kedua, Airbus akan membeli kembali jet dari Austria, melakukan serangkaian upgrade dan baru mengirimkannya ke Indonesia.
Baca juga: Bila Indonesia Beli Typhoon Bekas Pakai Austria, Bagaimana Nasib ToT?
Meski kondisi airframe Typhoon AU Austria terjaga baik dan masih punya usia pemakaian panjang, namun toh bila jadi diakuisisi, maka Indonesia memang mau tak mau harus melibatkan Airbus, dimana pesawat berstatus bekas pakai umumnya harus menjalani fase rekondisi dengan asistensi dari pihak pabrikan. Belum lagi, jika ada tuntutan upgrade ke Tranche 2 atau 3 agar bisa dipasang radar AESA CAPTOR-E, maka kocek jumbo harus dipersiapkan oleh Indonesia. (Gilang Perdana)
Pemeliharaan dan upgrade pespur Thypoon tidak seperti F16
Untuk apa dibeli jika estimasi dan efektifitas untuk long term kurang bagus hasilnya.
Jika di upgrade Trance 2 – Tranche 3 butuh dana yang tidak sedikit.
Lalu life timenya bagaimana?
Untuk hard pointnya bagaimana?
Spare parts dan lainnya bagaimana?
Karena hampir dalam semua spec pespur Thypoon ini adalah hasil dari 4 negara (Inggris, Jerman, Italia dan Spanyol) konsorsium (awal mulanya 5 negara yang pada akhirnya Prancis keluar)
Sudah dapat dipastikan birokrasi kedepannya sangat berbelat belit dan ditambah lagi dengan Amerika yang menjadi bagian pensuplai salah satu komponen penting di Thypoon tersebut.
Tidak usah jadi kompor dengan membawa negara tetangga yang sedang dilanda krisis keuangan.
Sudahlah pak prabowo… klo murah BELI SAJAA… urgent sejata kita sangat kurang hadapi cina di lcs…. stlh ini abis trump diganti joe biden nah beli deh SU35… simple.. ga usah debat ga ada guna..
“Hmmm, ternyata user (TNI AU), DPR dan PT DI belum pernah diajak bicara soal rencana pengadaan typhoon ini …..jadi selama ini pak bowo konsultasi sama siapa ?”
Disini banyak pengamat bicara nanti tinggal diupgrade di PT. DI, begini begono…..emang itu mewakili siapa?”
https://m.cnnindonesia.com/nasional/20200727190000-32-529497/dpr-mengaku-tak-pernah-diajak-prabowo-bicarakan-typhoon
Apa artinya rencana pembelian typhoon ini bukan atas pengajuan dari user…..lantas atas pengajuan siapa 🤔
Mungkin bung @ayam jago yg paham ttg alur pengadaan alutsista bisa menjelaskan …gimana alurnya yg benar
memang ada undang undangnya ta…dephan beli alutsista wajib lapor dulu ke DPR ?
baru tahu saya ???
Di link tsb jelas-jelas ada 3 pihak yg tidak dilibatkan, maka saya tanya sama @ayam jago……gimana alurnya yg benar, kok malah dipelintir sih
Kemenhan beli alutsista wajib lapor DPR sebagai pertanggungjawaban pajak yang dibayar masyarakat. Dengan kata lain Kemenhan lapor pada masyarakat.
Sama seperti kenapa SEMUA KEMENTERIAN DI INDONESIA wajib lapor ke DPR sebagai pertanggungjawaban. Hal ini normal di negara demokratis. Beda dengan jaman dulu Authoritarian.
Amanat MEF dimana setiap Koopsau minimum 1 ska air superiority
Memang kemauan user dan kebutuhan mendesak karena ada 2 Skadud tanpa pespur yaitu Skadud 12 Pontianak & 14 Madiun
Konsultasi ke DPR baru sekarang ini memang sudah prosedur seperti itu. Setelah mendapat persetujuan dulu dari negara pemilik lama baru kemudian meminta persetujuan ke DPR
MBT Leo 2, Nakhoda Ragam OPV & Falcon gurun juga sama prosedurnya
menjawab bahasa Politik yg kek gini ya loh males aku..,
Memang ini pertanyaan ditujukan utk bung @ayam jago…..jadi ga usah ikutan sibuk
Guys pengamat milter sebangsa dan setanah air dan semuanya, udah diputuskan sama pemerintah “pesawat typhoon akan dibatalkan, karena akan merusak peta jalan pembangunan KFX/IFX, ” itu kutipan dari kata-kata TB Hasanuddin Anggota komisi DPR bidang pertahanan, yuuk sama-sama kita dukung pemerintah
jalannya KFX yang gatau kapan datangnya itu ya
KFX/IFX yg Indonesia mau keluar itu ya. Terus emang jadi Kita gabung KFX???
Bekas ini mah gada tot di akalin.ribet masa austria mau jual tapi harus dijual dulu ke airbus baru ke Indonesia.austria jual ni buwong karna perawatannya mahal.hrsnya pak menhan tau ni hrs ngapain.sukhoilah sukhoi masak bekas sih 75 tahun merdeka lho pak blm bisa buat buwong berkelas sih.ya minimal beli baru terus ada tot,jamannya Stealth2 ini mah kaga jaman buwong kek gini.masa negara tetangga punya f35 stealth kita punya pesawat primitif tipong lha bekas lagi ya salam jdi gak wah gitu rasanya negara besar kalah ma yang kecil2 kalo pribahasa orang jw ma gede gede gombong alias cuma besar doang tpi kaga ada apa2nya.
ya dilihat potensi musuhnya…..masa iya EF dihadapkan dg singapore atau aussie??
faktanya aussie,china,malay,singapore adalah ancaman potensial….mending sementara kuatkan dulu arhanud yg bisa sasar F family dan SU family….murah meriah dan gahaaaaarr
Setuju, makanya Vietnam memperbanyak misil land-to-air mereka dan bukan membeli banyak pesawat baru.
Jet tempur masih pertahanan udara terbaik karena fleksibilitasnya dibanding pertahanan statis yg menjadi ajang magnet operasi Sead
Coba kita tengok koleksinya……trataaaaaa:
Sukhoi : 16
F-16 : 33
T-50i : 14
Hawk 109/209 : entah berapa yg masih aktif
(Estimasi) IFX : 16
(Pengajuan) F-16V : 24
Typhoon : 15
#Garasinya Sultan aja kalah komplit 😎
Hawk sisa 27.. setelah kmaren jatuh di riau 1 biji
IFX emang jadi beli?
Aduh daripada ribet dengan CAATSA,beli barang bekas lah…mending beli aja gripen c/d 2 skuadron plus gripen NG 1 skuadron,SAAB menjanjikan 1 tahun gripen c/d dikirim plus TOT offshett 110 persen,masih plus dapat terkoneksi dengan SAAB erieye sebagai wahana AEW,bonus berlimpah dari SAAB,barang baru anti CAATSA,1 tahun kita sudah dapat gripen baru ga pake lama,dan swedia bukan negara adidaya yang gampang menjatuhkan embargo,dan yang pasti bukan alutsista yang sudah didowngrade,kualitas sama dengan swedia punya
Dan yg menjadi pertanyaan sebagian suku cadang gripen asalnya darimana?
Ya tetap ada amerika punya tapi SAAB pasti sudah memiliki lisensinya…yang penting ngakali CAATSA dulu bagaimanapun caranya
sales gripen udah angkat koper…
lagian saab mimpi apa mau lawan hegemoni us/nato-russia di lini jualan pespur
Setidaknya saat ini saab swedia sdh ada kerjasama dng brazil dan kabarnya saab swedia jg menawarkan gripen kpd pihak kanada.
Biar makin rame, jarang yg tau kl sbnrnya Austria juga beli Typhoon bekas jerman
– 9 unit brand new Tranche 1 Block 5
– 6 unit ex Luftwaffe Tranche 1 Block 2
WES PAK BOWO DI TUKU PAAAK !!! Yaaaang murah tapi pak nawarnya !!!! TOT nya ojo lali !!
Biar EUROFIGHTER nongkrong di PONTIANAK / NATUNA. Geser HAWK ke TIMUR !!!
Ini radar upgrade di media Deutschland
https://youtu.be/zV2L7wvSnt0
Nambahin artikelnya
https://www.welt.de/wirtschaft/video211064343/Dieses-neue-Radar-fuer-den-Eurofighter-kann-200-Ziele-gleichzeitig-verfolgen.html
Kalau issuenya benar untuk Kohanudnas y emg cocok…Drpd F15C gurun, Typhoon menang di rate of climb dan manuveribility.. soal weapon bvr 11-12… klw emg buat Interimm program. Jerman&UK juga bentar lagi pensiunin tranche 1 mereka.. (Indonesia jd tempat penampungan tranche 1 wkwk)
Kekurangan nya yaitu CPFH & maintainence mahal…(bahkan untuk sekelas UK)
Tranche 1 Bisa sih diupgrade kyk spanyol..tapi buat apa. Toh cuma sebagai interceptor-air superiority…
Jelas masih mahalan Su-35…lagipula PT.DI punya hubungan mesra dengan Airbus…tinggal minta mereka mengijinkan MLU di Indonesia…tak perlu bawa ke maskas mereka seperti Sukroi family
Tdk usah dibandingkan dgn SU 35 kemungkinannya SU 35 datang itu kecil.kecuali ada pihak diindonesia yg bernyali cukup besar mau mengorbankan apapun utk menghadapi sangsi CAATSA jk masih ngotot berbisnis senjata dgn rusia.
Hubungan mesra.?
Kok malah lebih memilih malaysia sbg jalur pusat perakitan akhir ketimbang PT.DI.?
Malah utk N295, PTDI belum diberikan hak untuk melakukan penjualan pesawat ini secara mandiri kepada negara lain. Padahal PT. DI sdh beli lumayan jumlaynya pesawat N295. Gitu kok mesra.
Silahkan dilihat…CN-295 sudah menjadi jualan PT.DI
https://www.indonesian-aerospace.com/portfolio
Beli banyak itu berapa ? 20-unit ta ? ngibul amat nih orang.
Airbus A330neo ta ? wajar karena pengguna terbesar adalah Malaysia. lebih dari 140-unit. Indonesia tak sampai 20-unit
Indonesia yang paling banyak dari Boeing 737 Max pesan 222-unit
Yang akhirnya bermasalah
Rukmini oh Rukmini
pengguna neo terbesar adlh malaysie, ya jelas airbus senang hati merayu malay.
kalau di indonesia boeing max lion air 200-an
indo hanya beli 9 cn-295 tapi diberboleh merakit dan ikut menjualkan, itu sdh baik hatiya airbus karena sebagai teman lama
Lho katanya tadi hubungan airbus dng PT.DI mesra. Klo memamg mesra, gak perlu liat dr jumlah pesanan donk.
Beraap pun pesanannya ko namanya tetap.mesra, gak akan hemgkang. Berarti gak mesra donk.
Ngasi link kok bohongan. Gak ada disitu yg mengatakan boleh menjual. Komen hoax
Sak karepmu…yang penting aku sudah kasih tahu…sorry aku malas melayani debat kusir orang tak bermutu sepertimu…semua orang sudah tahu kok kamu seperti apa…yang punya web ini aja kamu bentak tak sopan.
Namanya Portfolio Perusahaan itu apa yang bisa diproduksi untuk dijual, buat apa ngasih portfolio kalau tidak dijual ?? aneh aneh aja orang ini, dan benar @apem manusia ini maunya debat kusir asal jeplak
Ngasi informasi gak boleh hoax dek.
Gak ada di link itu tulisannya boleh menjual.
Gk ada di link yg situ kasih bilang indo dpt restu airbus utk menjual C295 utk wilayah asia lool kok boong sih
link @Apem adalah benar, hanya kamu tok yang menganggap hoax, karena kamu terbiasa hoax.
silahkan baca ini :
https://nasional.tempo.co/read/372771/pt-dirgantara-bagi-wilayah-pemasaran/full&view=ok
“PT Dirgantara Indonesia mendapat wilayah Asia Pasifik, Airbus sisanya,”
PT.DI kok dibilang Hoax, jadi orang jangan keterlaluan ya.negara sendiri di hina.you boleh fatatik produk rusia tapi jangan hina bangsa sendiri.
Ternyata linknya banyak.
https://republika.co.id/berita/nasional/umum/11/10/26/ltoaij-pt-di-kuasai-pasar-asia-pasifik
“Pasalnya kini PT DI memiliki lisensi untuk memasarkan dan memproduksi pesawat ini yang sebelumnya hanya diproduksi perusahaan berbasis di Spanyol itu. “Melalui kerja sama ini PTDI membangun komponen strukturnya 50 persen”
Dng portal link yg sama terbantahkan sdh link rujukanmu dek eiksuR. Ini linknya
https://tekno.tempo.co/read/1192180/pt-di-bandung-bukan-tempat-ideal-industri-pesawat-masa-depan
Disitu tertera kalimat ” Sampai saat ini kita belum punya hak untuk jual ke luar ”
Dan link yg saya cantumkan lebih baru beritanya ketimbang link yg kamu cantumkan.
Komenmu yg mengatakan hoax cukup saya buktikan dng link yg sah yg saya ambil dr link rujukanmu jg.
Jd kita harus mengatakan yg sejujrnya. Kalo anda bilang hoax, harusnya anda bisa buktikan dimana hoaxnya.
Ehh.. @Bang Ruskie baca judul artikelmu baik-baik itu judulnya ” di Bandung bukan tempat ideal industri pesawat terbang masa depan” you baca2 baik2 judul artikel.y P.T. DI mau tmpat.y di Papua jga ttep dpet pasaran untuk Asia Pasifik diberi hak oleh Airbus, komentar panjang lebar malah keluar dr topik yg dimaksud, you faham kremlin Neo-Komunisme kebangetan, nyesatin publik dan forum
Parah you @Bang Ruskie
Nyimak perdebatan rusky dan nato sudah tidak sehat…..sengaja memelintir komen utk pembenaran pendapat, lebih parah lagi nanti muncul nama2 lain utk main keroyokan
Sudah kamu jawab sendiri itu lho :
“Sampai saat ini kita belum punya hak untuk jual ke luar, baru di dalam”
Jangan dipotong Rukimin, orang kok suka memotong komentar
Berarti boleh menjual kan, meskipun didalam
Pertanyaanmu ini kan :
“Gak ada disitu yg mengatakan boleh menjual”
Naaah kan…..baru aja dibilang 😪
Di linkmu disebutkan
” PT Dirgantara Indonesia mendapat wilayah Asia Pasifik, Airbus sisanya ”
Nyatanya pada pada portal yg sama milik tempo dikatakan dng jelas bahwa Sampai saat ini PT DI belum punya hak untuk jual ke luar.
Yg dipotong yg mana.? Baru di dalalm? Itubyg dimaksud.?
Pesanan dr dalam sispa? Cuma TNI kan.? Dan itupun pesanan dr spanyol dng harapan PT.DI bisa mengerjakan 7 dari 9 sementara yg d2 dibuat spanyol. Ternyata berjalannya waktu malah kebaliknya. PT DI cuma mampu 2 sisanya didatangkan dr spanyol. Coba kita cermati link ini
https://m.tribunnews.com/nasional/2016/11/02/tni-au-pesawat-c295-bukan-buatan-ptdi
Dilink itu makin jelas uraian masalahnya.
” Sampai saat ini kita belum punya hak untuk jual ke luar ”
“ Sampai saat ini kita belum punya hak untuk jual ke luar, baru di dalam ”
“baru di dalam” mana ? kamu potong, hingga maknanya berbeda
Saya tak pernah motong komen orang.
dan juga kamu tak baca dibawahnya, kalau Airbus Military meminta PT Dirgantara untuk mempercepat produksi komponen pesawat itu jadi 3 kali lipat kemampuan saat ini. namun sampai saat ini PT.DI belum bisa, jadi yang belum clear masalahnya
Alaaaah itu hanya pendapat pengamat..kalau kamu merujuk dari komentar aneh mereka..berarti MADE-IN INDONESIA adalah bohong ?
HP, TV, Kulkas, kamera,dll di dalamnya ada tulisan MADE-IN INDONESIA atau BUATAN INDONESIA padahal disini hanya merakit saja.
Tapi kenapa pabrikan mencetak BUATAN INDONESIA, apakah mereka semua Bohong ?
Jelas tidak, karena memang dibuat di Indonesia kok ?
APAKAH PT.PAL bohong ? Allugoro buatan Indonesia Bohong ?
Ngawuuur.
” Sampai saat ini kita belum punya hak untuk jual ke luar ”
“ Sampai saat ini kita belum punya hak untuk jual ke luar, baru di dalam ”
“baru di dalam” mana ? kamu potong, hingga maknanya berbeda
Saya tak pernah motong komen orang.
dan juga kamu tak baca dibawahnya, kalau Airbus Military meminta PT Dirgantara untuk mempercepat produksi komponen pesawat itu jadi 3 kali lipat kemampuan saat ini. namun sampai saat ini PT.DI belum bisa, jadi yang belum clear masalahnya
Ya dibaca sendiri donk. Kutipan kalimatnya spt itu kok. Apanya yg dipotong.
Kalau panjang bingiiit boleh dikutip, lha wong hanya beda 3 kata kok dipotong, maksudmu apa ?
Karena dipotong artinya memang tak bisa jual, tapi kalau tidak dipotong artinya masih bisa dijual.
Jelas beda Artinya
Kok ribut tentang yg dipotong. Kata2 apa yg dipotong2. Yg seharusnya kata2nya gmn? Jng kita ributkan kata2 dipotong tp kamu gak nampilkan mana bagian kalimat yg terpotong.
jelas dong, motong motong itu kerjaan hoaxker, dengan tujuan tidak baik, banyak orang marah komentarnya dipotong, sehingga maksud komentar itu jadi berbeda.
Kamu gak baca diskusinya dr awal,
Coba lihat komen saya yg awal. Disitu msh tertulis jelas.
” Malah utk N295, PTDI belum diberikan hak untuk melakukan penjualan pesawat ini secara mandiri kepada negara lain.”
Itu komen saya diawal. Apa hubungannya dng jual kedalam.? Dr awal saya gak bahas jual kedalam. Kan yg saya bahas jual keluar? Jd komen mana yg saya potong.? Dan knp ente ngotot bahas jual ke dalam sementara yh saya pertanyakan jual ke luar.?
Dan link yg saya tampilkan adalah link bantahan dr link yg kamu aodorkan dng portal yg sama.
Lalu knp bahasannya ke soal komen yg dipotong.? Sorotannya adalah jual keluar itu yg saya bahas. Kok jd merembet potong komen.
Link mu sdh saya bantah, bahwa PT.DI blom ada ijin jual keluar,skrng mau ngelws apa lagi.?
semakin baru itu semakin canggih dan semakin ringan, buktinya tranche 1 spanyol mau di upgrade ke Tranche 3 dengan radar AESA
Ngga ada itu upgrade dari Tranche 1 ke tranche 3, EF Spanyol tuh Tranche 1 diupgrade menggunakan komponen tranche 2 dan 3, radar juga masih pake yang lama. kl penasaran cb googling itu CLAEX
CLAEX itu upgrade fasilitas pabrik di getafe spanyol agar mampu melakukan upgrade ke Tranche 2 atau 3, termasuk didalamnya kemampuan pemasangan Radar Captor-E dengan upgrade E-Scan.
jadi terserah kemampuan keuangan pemakai yang punya Tranche-1, mau diupgrade ke 2 atau 3
@Pengamat kota yup, maksud saya biar ketemu program upgrade EF Spanyol kl di googling. Intinya disitu EF Tranche 1 Spanyol tidak ada yg diupgrade menjadi tranche 3 melainkan hanya menggunakan sebagian komponen tranche 2 & 3 dan radar pun tidak diupgrade, yang akan menggunakan radar aesa itu tranche 2 & 3.
“The Euroradar completed deliveries of Captor radars for Eurofighter Tranche 1 at beginning of the year 2006.”
jadi Tranche-1 tidak ada masalah dengan Captor-E AESA
Tergantung keuangan yang mau upgrade
“The Euroradar completed deliveries of Captor radars for Eurofighter Tranche 1 at beginning of the year 2006.”
Nah diatas mana tuh yg mengatakan captor-e ? Atau yg mengatakan tidak ada masalah tranche 1 pake captor-e? Disitu kan hanya ditulis captor (ini radar lama), hayo jgn ditambah2in sendiri ya.. Yg aesa itu “captor-e”, dan baru teken kontrak dg eurofighter tahun 2014. Jadi sblmnya apalagi tahun 2006 jelas bukan varian aesa.
Ah ada yang bilang EDA dan ada pula yang bilang Norwegia.
Tetapi….
Saya kok teringat beberapa bulan lalu ada bapak2 pakai topi koboi yang selfi dengan burung elang di gurun.
Dan tidak ada satupun netijen kecuali saya yang kepikiran bahwa negeri di gurun tersebut punya elang besi yang cukup canggih yang mungkin akan mulai pensiun 3-4 tahun lagi jika negeri gurun itu diperbolehkan membeli siluman sebagai gantinya. Sesudah dipensiunkan oleh negeri gurun itu, elang besi itu nganggur padahal hanya selisih 10 blok saja dari viper yang kita incar. Elang besi mereka itu konon limited edition kemungkinan lebih canggih dari punya little red dot. Jumlahnya lumayan lho, 80 unit. Boleh nggak ya kita minta elang besi itu dari mereka?
Kita bisa MLU elang besi itu hingga bisa beroperasi 20-30 tahun lagi.
Dan kasus EF typhoon yang ini hanya sedikit cegukan saja, biasanya nggak begitu. Daripada keduluan dibeli jiran sebelah yang sedang bangkrut jika misal mereka punya sedikit uang, mending kita beli duluan.
Malaysia ingin memensiunkan SU fleet mereka karena gak kuat bayar uang perawatan, kok kamu bisa bilang skenario Malaysia beli Typhoon yang biaya akuisisinya lebih mahal akibat harus bikin infrastruktur baru.
Ada2 saja khayalan mu ini
“Bukannya bapak yg sama ini juga singgah ke austria …….🤔”
https://m.detik.com/news/berita/d-4570249/bisnis-after-pilpres-prabowo-dubai-sampai-austria
Masih lama pensiunnya…la wong mbah Mirage 2000 masih dipakai…padahal lebih tua dari F-16A/B TNI-AU
Wkwkwk ntung ntung, nanti dibicarakan dulu ya sama @Cromwell 😂😂😂
Nice, setuju itu boyong F-15C/D. Gpp lah buat stopgap sebelum F-16V,IFX, sama F-35 Dateng.
Bung F-35 kyak.e sulit bung, kmungkinan klo emang pke F-35 paling2 Indonesia mnjadi operator terakhir di Asia setelah Korsel dan Singapura soal.y blum berpotensi mmiliki musuh
Itu China udah Deket Bung. China sekarang dah beda Ama tahun 65 Bung. Makanya untuk lebih”mempererat” harus dikasih ijin beli F-35 dan pasti diijinkan deh selagi yg megang Senat dari Republikan.
Hubungan Indonesia -China msih Linear bung, msih datar sangat brbanding jauh dengan hubungan India-China, klo seandai.y Indonesia memiliki nasib yang sama dengan India sdah psti Kemenhan dan DPR Indonesia mengejar pembelian F-35
Permasalahannya ada di china sendiri dari jaman orang yg disebut austronesia masih berkembang biak di daerah china selatan mentalitas mereka yg berasal dari lembah sungai kuning masih belum berubah. indonesia sudah berusaha sebisa mungkin netral namun tetap aja ditarik urusan lcs dgn isu natuna apalagi propaganda petugas partai utk merongrong nasionalisme dan legitimasi partai di mata rakyat RRT sangat edan dam tidak didasari fakta.
Tepat sekali bung @Pensiunanunit731, yg bermasalah sebenar.y ada di pola pikir China itu sndri yang ingin memiliki semua tempat dan lini, tapi klo untuk mlakukan invasi militer ke Indonesia, saya yakin 100% tidak akan terjadi dan cina akan mikir 100 kali untuk melakukannya.
Berarti isyu panasnya LCS itu sengaja ditiup-tiupkan krn punya maksut tersembunyi ya mas@nato 😂😂😂
Artian mentalitas mereka terletak pada pola.pikir dimana perdagangan bagi mereka adalah means of control of other party mereka selalu menganggap perdagangan kita beserta tetangga asia tenggara lain sejak jaman kerajaan ke orang2 kanton adalh pembayaran upeti kepada kaisar, dan.mental ini beserta mental yg menganggap budaya lain rendahan dan barbar (huaren) masih terbawa smpai abad 21 apalagi didukung dgn monopoli arus dan sensor informasi partai yg berkuasa dan tidak sadar bahwa mereka sendiri rasis dan bermain sbgai korban rasisme ( victim complex).
Chindo pun mereka anggap sebgai setengah mahkluk barbar (tosheng huaren)
Sengaja ditiup karena mereka menginginkan supremasi di asia dan partai agar tetap berkuasa dgn menekan bibit reformasi2 melalui rongrongan nasionalisme dg mengarahkan isu nasional ke luar dlm hal ini perebutan wilayah sengketa dan sumber daya apalagi perang sipil cina belum berakhir dan masih gencatan senjata
I lbih setuju untuk sementara waktu mngandalkan KFX/IFX dan F-16 Block 72 Viper tp klo emang akusisi Sukroi -35 batal lbih baik dialihkan ke pembelian Rudal Hanud Medium and Long Range seperti : Aster atau Skybow III
F-15 TNI sebenernya ngiler jg, kalau ada duit mah langsung beli yg varian silent eagle 24 unit brand new kayak Qatar. Tpi lha piye maneh kantong tipis…