‘Lupakan’ Kemampuan Stealth, Pertama Kalinya F-35A Australia Tampil dalam Konfigurasi Persenjataan Penuh
|Bila di Indonesia sedang ramai atas kabar kemajuan dalam ‘kontrak’ pengadaan 36 unit jet tempur Rafale, maka lain halnya di Australia. Dengan santuy, Negeri Kanguru yang menjadi sekutu Amerika Serikat ini untuk pertama kalinya memperlihatkan sosok jet temput stealth F-35A Lightning II dalam konfigurasi persenjataan ‘lengkap.’
Baca juga: Tiga F-35A Tiba (Lagi) di Australia, Sudah 33 Unit F-35 Mendarat di Negeri Kanguru
Disebut lengkap, lantaran konfigurasi senjata pada payload eksternal juga terpasang. Dikutip dari Janes.com (8/6/2021), Departemen Pertahanan Australia mengumumkan pada 7 Juni lalu, bahwa untuk pertama kalinya F-35A RAAF membawa persenjataan internal dan eksternal.
Dua unit F-35A dengan muatan senjata penuh, bagian dari kelompok 10 pesawat sejenis, dikerahkan pada bulan Mei dari Pangkalan RAAF Williamtown ke Pangkalan RAAF Darwin untuk ambil bagian dalam Latihan ‘Arnhem Thunder 21’ (12 Mei–15 Juni). Selain muatan senjata internal yang tidak ditentukan, masing-masing dari dua pesawat tempur membawa empat bom GBU-12 inert (latih) berpemandu laser yang dipasang pada hardpoint di bawah sayap.
Bom-bom itu dijatuhkan pada target di darat di Delamere Air Weapons Range, sekitar 120 km selatan Katherine, di Northern Territory. F-35A kabarnya menjatuhkan lebih dari 50 bom GBU-12 inert dalam seluruh latihan.
GBU-12 mengusung platfor dumb bomb MK82 yang punya bobot 227 kg, namun karena menyandang predikat smart bomb, pada ujung GBU-12 sudah ditambahkan laser guidance kit untuk membaca panduan laser yang mengarah ke sasaran. Laser guidance kit terintegrasi dengan computer control group di bagian depan sistem bom dan airfoil group yang terletak di bagian belakang. Dalam operasinya, bila sasaran sudah ‘disinari’ oleh laser, maka sirip pemandu (canard fins) pada bagian belakang akan bereaksi dan siap membawa bom ke sasaran.
Dalam operasi tempurnya, jet tempur F-35 dapat menggunakan dua mode, yakni stealth mode dan beast mode. Stealth mode artinya F-35 hanya membawa (biasanya) empat rudal AIM-120 AMRAAM secara internal, sehingga tidak ada penempatan persenjataan di luar bodi pesawat. Sebaliknya beast mode, artinya melupakan mode siluman (stealth) dengan memasang cantelan persenjataan pada hardpoint.
Baca juga: F-35 Ligtning II, Jet Tempur Khusus Loyalis Sejati Negeri Paman Sam
Kemampuan F-35A untuk membawa muatan penuh senjata internal dan eksternal memungkinkannya menjalankan operasi sesuai dengan tingkat ancaan dan persyaratan operasional. (Gilang Perdana)
Bismillah jika F.35 belum dapat TNI.AU diakuisisi semoga PT.DI dapat mengembangkan pesawat CN.235 220 MPA dengan radar APG 80,maupun dengan radar AEW & C, EL / W-2085,ditambah dengan kedekatan dengan pihak india,coba kita kembangkan rudal brahmos dapat diusung di cn.235 220 mpa termasuk torpedo yang handal.
Nampak ny Prabowo akan mengadakan
36 RAFALE
36 F 15 EX
https://majalah.tempo.co/read/nasional/163354/cara-prabowo-mengadakan-alutsista-berbiaya-tinggi
jangan lupa tulis kalou itu lagi wacana…😅
bukannya yang 36 unit cuma Rafale ya?
Main hapus komen aja nih admin yg tugas jam segini, nda pake dibaca lagi. Kalo malas tugas serahkan yg lain dek. Paham?
mau nulis komen itu makanya dipikir dulu…😅 kalou omong kosong dan engak masuk akal kan pasti keluar tuh komen…😁
belajar bagai mana cara komen yang yang menghibur sekaligus mencerdaskan deh…biar asik yang baca juga…😏
Nah dalam konsep spt ini, Rafale akan lebih mudah lagi menemukan si kalkun gembrot ini.
Sebenarnya walaupun tidak menenteng senjata di centelan. Dalam melakukan sorti penerbangan pasti F-35 meninggalkan jejak panas dan sinyal radar maupun data link. Krn gak mungkin F-35 mematikan radar dan data link dlm setiap sorti penerbangan nanti bisa nyasar pilotnya bawa pesawat ke tanah abang. Jejak itulah yg ditangkap oleh pespur generasi 4,5 spt SU-35 yg punya kemampuan mendeteksi jejak data link dan radar.
“Mematikan radar dan data link”
Pengen ketawa tapi ga bisa.
suka bener omong kosong sih dek…😅😂🤣francis yang punya aja engak berani ngomong kayak gitu…yasallam😅
ngomong ngomong kamu kata siapa iver itu lanjut…???
simbah aja engak yakin kamu yo sok yakin gitu…😅
Tp kok Perancis bangga banget bisa menggulung Raptor yg notabene lebih siluman dr si kalkun ini pd latihan th 2009 ya dek, jd yg omong kosong yg mananya dek…😄😄
Ya. Salaamm…😄😄😄
Pertanyaannya dalam kondisi apa pespur gen 4+ seperti Rafale dan Su-35 bisa menemukan F-35 dalam mode beast?? F-35 dalam mode beast cuman muncul untuk misi CAS dan saat misi Maritime Strike. Kalo dalam pertempuran udara atau misi SEAD, yg muncul jelas mode siluman dan itu sangat susah buat pespur gen 4+ nyari F-35 kecuali lagi hoki F-35 lagi terbang sejajar atau sedikit dibawah dg elevasi sudut tertentu. Kalo lagi F2F apalagi jarak jauh, jangan harap bisa nembak dulu, apalagi Flanker yg RCSnya masih lebih besar dari Rafale, jauh lebih gampang ditemukan. So, saat Su-35 liat F-35 di radar, itu pasti sudah masuk zona No escape Zone Amraam. Mau nembak eh malah udah dikejar rudal duluan. Hhhhhhhhhh
Pertanyaan selanjutnya dalam kondisi apa F-35A (non-beast mode) wefie bareng Su-30SM…muehehe
Pespurnya emang siluman mbah. Tp gak ada jaminan sang siluman terbang sejajar dng pespur musuhnya mbah, kecuali janjian dulu, itu logika yg pertama…😁😄
Utk menjejak pespur siluman, emisi radar dan data link yg di endus oleh pespur gen 4,5 spt SU-35 dan Rafale mbah.
Kalo di Rafale mereka punya Spectra, sementara di SU-35 ada RHAWS yg selain bisa mengendus emisi radar jg emisi kanal data link.
Kemampuan deteksi Spectra bisa lebih dr 200 Km lho mbah. Dan itu diluar jangkauan rudal Amraam.
Pertanyaannya, saat mode siluman diaktifkan, apakah radar serta kanal data pd F-35 akan dinon aktifkan? Klo jawabnya iya, menggunakan apa F-35 menemukan target saat misi SEAD.? Itu logika yg kedua mbah. Pada November Tahun 2009, F-22 yg lebih siluman dr F-35 pernah dipecundangi Rafale saat latihan bareng mbah..😄😄
Ya. Salaamm…😄😄😄
Saya harap pembelian jet tempur Indonesia sama seperti Yunani yang Borong 18 Unit Rafale, 12 Diantaranya Adalah Bekas Pakai.jadi yg bekas bisa lebih cepat datang sekalian menunggu pespur baru yg akan keluar dari pabrikan.
Kalo beli ini boleh engggak?, mumpung duitnya ribuan trilyun
Mantap jiwa ! Hajar bleh ! Dengan demikian, kita sdah mndapat tambahan sparing partner latihan utk skadron F-35, F-16V, F-15EX, Rafale, SU-35 dan secondhand Thypoon kita yg akan segera tiba. Segera juga kontrak efektif utk pembelian siluman FC-31 GF dan J-20 masing2 2 skadron full combat. Perpaduan sista Timur-Barat tentu akan membuat geger kawasan LNU dan merindingkan bulu ketek si bebek peking. Laksanakan ! Bravo !
rafael yang diambil
https://kumparan.com/kumparanbisnis/belanja-alutsista-prabowo-usai-beli-8-kapal-perang-italia-kini-36-jet-tempur-1vvpH1NilDx
F 35
J 20
Ngak di jual bor
Semoga pemerintah segera mendatangkan Rafale setudaknya punya efek deteren di kawasan asean dan aussie
mungkin karna pola pikir kita semua yang malah menghambat kemajuan dan kemandirian bangsa….atau bahkan memang mentalitas kita lebih mendahulukan kepentingan pribadi dan kelompok dari pada kepentingan bangsa…contoh sederhana nya…bagai mana setiap rezim berlomba lomba untuk hutang bahkan menjual sumberdaya secara instan tanpa memikirkan kedepanya penerus yang akan terbebani oleh prilaku kita saat ini….sumberdaya alam habis hutang mengunung bahkan industri dasar tidak mampu bersaing didalam negri sendiri…lantas bagai mana nasib bangsa ditangan mereka nantinya…???
terserah itu bukan urusan saya lagi…entah saya masih bisa melihatnya tau tidak…😅
Ente salah lapak??
dari sekian panjang komentar kedua sepuh ini pada dasarnya sama dan satu ide garis besarnya,yaitu mutar diseputar masalah clasic aka retro…😅
dan yang engak ngecun ini mef,padahal sudah dibilang berulang kali engak ngebahas buku putih pengadaaan sista…masih makai istilah MEF….😏
jadi gini ya dek paijo sama dek paiji…biar sekalian biar jelas nah kita bahas sekalian ….kata MEF itu berawal saat pemerintahan susilo banbang yudoyono(sby) dibawah menhanya purnomo yusgiantoro istilah itu adalah teori acuan yang dikejar dan ditargetkan dalam pengadaan sista yang mendukung doktrin….oke
setelah pemerintahan selesai diganti kepemerintahan baru itu sudah di lagi jadi acuanya…oke
mengapa…???
karna setiap pemerintahan punya sekala prioritasnya dan banyak lagi alasan lainya…!!!
jadi simbah bilang berulang males bahas nya…tapi masih ngeyel nya…😅
tapi dari sekian panjang ada yang menarik dari isi komentar yaitu:
“Sementara utk imbal dagang, sptnya ini yg dikedepankan utk memperkecil hutang dan menggerakkan ekonomi nasional”.
ini engak nyambung antar imbal dagang dengan pengurangan hutang dan mengerakan ekonomi…😅
satu kalimat saja sudah engak ngenah…apa lagi gitu panjang coba…😁
Comment yg mana ?
Bagi ente imbal dagang gak nyambung dng pengurangan hutang soalnya ente gak mau mikirnya terlalu dalam kearah situ.
Sama dng MEF, yg menurut ente hanya program utk satu pemerintahan saja. Padahal MEF itu user sendiri yg menyusun renstra pertahanan jangka panjang yg disususn dalam 3 renstra utk kebutuhan pokok minimum sebelum melangkah pd kebutuhan ideal dng harapan berganti kepemimpinan itu tetap dijalankan, makanya lahirnya MEF disusul lahirnya UU no 12 tahun 2012 guna mendukung industri pertahanan dalam negeri. Itu satu paket dek sebagai payung hukum dlm belanja alpahankam.
Pemerintah yg selanjutnya pastinya punya sekala prioritasnya dalam pembangunan infrastruktur dan ekonomi. Tp jika menyangkut pertahanan, acuannya jelas sesuai buku putih pertahanan yg disusun usernya. Jng dipelintir2 dek…sampe disini bisa dimengerti ya dek. Jd jng ngotot dng komenmu yg gak mendasat itu dek…😄😄
Ya. Salaam..😄😄🙏
tuh kan walaou dibilangin dan dijelasin juga percuma kalou memang orang nya ngeyelan…maka dari pertama juga dah dibilangin engak ngebahas buku putih pengadaaan alutsista masih aja…😅
semua juga user atau pemakai diikut sertakan dek…tapi tidak punya wewenang dlam mengambil keputusan…cuma sekedar pengajuan semata…nah menhan lah lah yang memutuskan nya…jangan ngomongin uu deh please…😏 situ nanti pusing sendiri deh…😅😁
Krn kamu hanya berteori atas dasar asumsi liarmu saja dek. Disinggung MEF gak mau tp mempertanyakan konsep pertahanan, dibahas UU bilang pusing sendiri dan bahas industri. Dibilang imbal beli bisa mengurangi hutang malah gak ada kaitan. Jualan cilok ajalah dek klo spt itu. Gampang buatnya.😄
Emang nya si burung rafale jadi di akusisi ya?
Jadi Dhek.
Baru kontrak awal blm MoU.. Tp sdh ada kans besar untuk di beli.
Terbalik dek. MOU dulu baru kontrak. MOU nya sdh ditandatangani antara Menhan RI dan Menhan Perancis berupa Perjanjian Kerja Sama Bidang Pertahanan (Defense Cooperation Agreement/DCA) pd bln oktober 2020. Sedangkan kontrak pengadaan pespur rafalenya ditandatangai seminggu kemaren.
Yg ditunggu warganet ini adalah kontrak efektif utk pembayaran DPnya. Kontrak efektif blom dibuat karena menunggu penguraian 2 pasal dalam kontrak induk (SPK) kedalam kontrak tambahan (addendum) yaitu pasal pembayaran berisi kesepakatan imbal dagang dan pasal yg menyangkut transfer teknologi.
Baru kontrak awal..kalau dah di DP baru jadi dibeli..
Sdh beli dek, produsen tinggal nunggu DP dari pembeli yg lebih dikenal dng kontrak efektik.
Jadi diomongin. Kayak sukro, jiper, piper, kiloan. Semua diomongin dulu. Belinya kapan2