Lockheed Martin dan Verizon Luncurkan Drone Intai dengan Koneksi 5G
|Di Negeri Paman Sam, teknologi 5G ibarat ‘dibenci tapi dicinta’, meski debutnya sempat tersandung kasus spionase yang diduga dilakoni Huawei, kemudian berlanjut jadi momok dalam dunia penerbangan, karena dianggap sinyal 5G mengganggu radar altimeter pada pesawat, malah terakhir ada hasil riset yang menyebut teknologi 5G bisa berdampak interferensi pada satelit komunikasi yang digunakan Pentagon. Namun, belum lama, justru teknologi 5G dikembangkan (lagi) untuk kepentingan militer Amerika Serikat.
Dikutip dari c4isrnet.com (29/9/2022), Lockheed Martin dan operator seluler Verizon, telah menuntaskan demonstrasi penerbangan kedua dari proyek drone yang disokong konektivitas 5G. Dalam payung 5G.MIL, kedua perusahaan papan atas tersebut berkomitmen untuk mendukung kemampuan tempur Angkatan Darat AS, terutama dalam aspek intelijen, pengawasan dan pengintaian dalam upaya meningkatkan komando dan kontrol militer serta kemampuan penargetan sasaran di lapangan.
Kedua perusahaan pada 28 September mengatakan mereka dapat dengan aman berbagi dan menganalisis data real time dan misi intelijen lainnya menggunakan segerombolan (swarm) drone quad copter melalui jaringan nirkabel 5G, baik melalui jaringan private maupun publik. “Pengujian dilakukan pada bulan Mei dan September dan hasilnya memiliki implikasi yang positif,” ujar Dan Rice, wakil presiden program 5G.MIL di Lockheed Martin.
“Kami menunjukkan bahwa teknologi 5G dapat membantu Depertemen Pertahanan untuk mendeteksi dan menargetkan aset musuh dengan lebih baik di lingkungan militer,” katanya. Teknologi ini mendeteksi dan menempatkan sinyal frekuensi radio berdaya rendah secara geolokasi yang biasa digunakan oleh lawan.
Saat demonstrasi diperankan empat drone quad copter dengan koneksi 5G Ultra Wideband berkecepatan tinggi dan latensi rendah milik Verizon, yang digunakan untuk mentransfer data intelijen, pengawasan, dan pengintaian berkecepatan tinggi secara real time. “Agar tetap berada di depan musuh kita, pengambil keputusan memerlukan informasi yang tepat waktu dan akurat yang disampaikan 5G.MIL dalam demonstrasi ini,” kata Dan Rice. (Gilang Perdana)