Update Drone KamikazeKlik di Atas

Leonardo Pasok Empat Pucuk Meriam Marlin 40 untuk Kapal Patroli PC60 dan LST Teluk Bintuni Class

Rupanya bukan hanya KRI Bung Karno 369 (sedang dibangun oleh PT Karimun Anugerah Sejati) yang akan dipasangi meriam Leonardo Marlin 40 pada anjungannya. Ada kabar bahwa meriam Marlin 40 juga akan melengkapi dua unit kapal patroli – OPV (Offshore Patrol Vessels) PC60, serta dua unit LST (Landing Ship Tank) Teluk Bintuni Class.

Baca juga: KRI Bung Karno 369 – Kapal Kepresidenan RI, Korvet Rasa OPV

Dikutip dari navalnews.com (4/11/2022) yang melansir dari siaran pers Leonardo, disebutkan Marlin 40 telah terpilih untuk melengkapi dua kapal patroli cepat PC60 pesanan TNI AL yang saat ini sedang dibangun oleh galangan kapal PT Caputra Mitra Sejati. Ini mengikuti pengadaan pada tahun 2021, yakni empat unit sistem Marlin 40 untuk dua kapal PC60 dan dua LST Teluk Bintuni Class.

Baik PC60 dan LST Teluk Bintuni Class akan dilengkapi dengan varian Marlin 40 Independent Line of Sight (ILOS), yakni versi kubah yang paling kaya fitur. Kubah Marlin 40 sepenuhnya digital. Leonardo mengklaim Marlin 40 mm dipersiapkan untuk menjalankan misi Anti-Surface Warfare (ASuW) dan Anti-Air Warfare (AAW). Marlin 40 memiliki bobot yang ringan dan ringkas, dengan keunggulan dimensinya, menjadikan meriam itu mudah diinstal pada berbagai macam kapal permukaan sebagai persenjataan primer atau sekunder.

Varian ILOS dari Marlin 40 yang dipilih TNI AL adalah sistem dengan tembakan presisi yang sangat efektif dan dapat beroperasi secara mandiri melalui konsol kontrol lokal. Ini menyatukan dan memproses data penargetan yang diterima dari sistem elektro-optik khusus pada kubah, sistem pengendalian tembakan eksternal, dan data kapal, yang pada akhirnya dapat memastikan presisi sambil menggabungkan tingkat redundansi.

Leonardo Marlin 40 dapat beroperasi dengan dua pilihan sistem, yaitu secara Remotely Controlled (RC) dan Independent Line Of Sight (ILOS). Dengan RC, maka meriam sepenuhnya dikendalikan oleh sistem Kontrol Penembakan eksternal dengan menerima koordinat penembakan yang stabil. Sebuah moncong radar kecepatan dapat diintegrasikan untuk mengoptimalkan perhitungan balistik.

Sementara dengan ILOS, meriam beroperasi dalam mode otonom dengan menghitung koordinat balistik dan lintasan target berdasarkan data target yang diterima oleh Independent Electro-Optical Director atau external Firing Control System.

Independent Electro-Optical Director dapat berputar secara independen dari Line Of Fire untuk pengawasan panorama melalui rangkaian sensor yang sangat akurat (dengan otomatis fungsi pelacakan) terdiri dari kamera siang hari, kamera infrared dan laser range finder. Sebuah moncong radar kecepatan dapat diintegrasikan untuk mengoptimalkan perhitungan balistik.

KRI Teluk Bintuni 520.

Leonardo Marlin 40 dapat melakukan tembakan tunggal, tembakan dengan kecepatan 100 proyektil per menit dan tembakan 300 proyektil per menit. Dalam kondisi siap tempur, jumlah munisi yang siap untuk ditembakan berjumlah 80 butir. Bicara tentang jarak tembak, meriam ini punya jarak tembak efektif 4.500 meter.

Kontrak terbaru ini semakin mengembangkan kemitraan kuat Leonardo dengan TNI AL, yang sebelumnya telah memilih perusahaan asal Italia tersebut untuk memasok kebutuhan persenjataan angkatan laut.

Baca juga: Leonardo Marlin 40 – Meriam Utama yang Bakal Dipasang di Korvet KRI Bung Karno 369

Saat ini, 38 unit kapal perang TNI AL mengoperasikan sistem senjata buatan Leonardo. Inventaris produk Leonardo yang digunakan TNI AL termasuk Leonardo Marlin 30, Marlin 40 Twin Barrel dan OTO Melara 76/62 SuperRapid. Yang terakhir adalah meriam laut kaliber menengah terlaris yang tersedia di pasar, digunakan oleh 60 Angkatan Laut dan telah dipasang di 15 unit kapal perang TNI AL (Gilang Perdana)

4 Comments