Legiun Asing Perancis Terima Panhard VBL Ultima 4×4

Legiun Asing Perancis (French Foreign Legion), sebagai salah satu unit elite yang berdiri sejak 1831, diberitakan telah menerima batch perdana ranpur lapis baja Panhard VBL (Véhicule Blindé Léger) Ultima 4×4. Menurut tweet yang diposting pada 11 Februari lalu oleh Komandan Resimen Kavaleri Asing ke-1 (1er Régiment tranger de Cavalerie, 1er REC), unitnya telah menerima kendaraan lapis baja VBL Ultima pertamanya.

Baca juga: Belum Bisa ‘Lupakan’ Panhard VBL, Perancis Justru Genjot Produksi Varian Upgrade VBL Ultima

French Foreign Legion 1 REC adalah satu-satunya resimen kavaleri Legiun Asing di Angkatan Darat Prancis. Ini adalah salah satu dari dua resimen kavaleri lapis baja dari Brigade Lapis Baja Ringan ke-6.

Jika dibandingkan Panhard VBL klasik, seperti yang digunakan Kavaleri TNI AD, maka VBL Ultima sudah menggunaan jenis mesin diesel baru, yakni PSA DW10F dengan tenaga 130 HP, atau meningkat lebih dari 35 persen dibandingkan dengan mesin diesel Peugeot XD 3T yang digunakan pada VBL versi lama. VBL Ultima juga mengadopsi gearbox otomatis terbaru Mercedes W5A580. Hal ini memungkinkan mempertahankan rasio kekuatan-terhadap titik berat yang lebih baik.

VBL Ultima 4×4 punya berat penuh 5,2 ton (payload 1,3 ton), sebagai perbandingan VBL lama punya berat maksimum 4,4 ton. Gandar belakang menerima suspensi segitiga ganda baru, suspensi depan juga ditingkatkan serta sistem pengereman yang dilengkapi dengan sistem ABS, semua ini memungkinkan peningkatan muatan serta kecepatan tertinggi, yang sampai sekarang masih dibatasi hingga 95 km per jam. Sedangkan kecepatan maksimum yang diizinkan tetap belum diinfokan ke publik.

VBL Ultima hadir dengan menghilangkan kit apung (floating kit), meskipun di bagian belakang as roda yang dulunya dipasangi baling-baling masih terlihat; ini mungkin tawar-menawar antara perlindungan dan kemampuan mengapung. Ada yang menyebut bobot maksimum VBL Ultima telah melebihi kapasitas mengambang kendaraan saat berada di air.

Versi reconnaissance seperti yang digunakan Legiun Asing, dipersenjatai dengan senapan mesin 7,62 atau 12,7mm. Untuk menunjang komunikasi dilengkapi dengan radio TR-VP 213 atau PR4G dan dukungan kacamata night vision OB 41 dan OB 43, serta pengukur radiasi DUK-DUR 440 dan dosimeter. Dalam versi rudal anti-tank Milan, TR-VP 213 digantikan oleh radio TR-VP 13 dan OB 41 dengan kacamata malam OB 51.

Diproduksi oleh Arquus, saat ini VBL Ultima diproduksi sebanyak dua unit per minggu, seluruh proses berlangsung satu setengah bulan, 15-16 unit kendaraan hadir di sepanjang jalur dengan tenaga kerja penuh. Arquus mengatakan jalur produksi VBL Ultima berlangsung di pabrik Saint-Nazaire.

Rantis Panhard VBL dengan peluncur Milan.

Baca juga: Nexter Serval – Inilah Pengganti Rantis Panhard VBL yang Legendaris

Sebagai catatan, Panhard VBL Ultima yang juga dioperasikan oleh Kompi Kavaleri TNI AD ini, telah digunakan oleh 16 negara, dalam hal ini pengguna terbesar adalah Angkatan Darat Perancis. Sampai Juni 2019 diperkirakan ada 1.446 unit VBL dalam beberapa varian yang dipakai AD Perancis. (Gilang Perdana)

2 Comments