Lebih Besar dari Fateh Class, Iran Agendakan Pembuatan Kapal Selam Bertenaga Nuklir
|Meski punya segudang tantangan, namun Iran punya visi militer yang jelas, sebut saja yang terbaru, Negeri di Persia ini sukses mengorbitkan satelit militernya untuk pertama kali. Meski tak terlalu menonjol, lini industri kapal selam Iran juga sangat gigih, terbukti dengan berhasil dibuatnya kapal selam diesel listrik Fateh Class, Nahang Class dan kapal selam mini Ghadir Class. Dan dengan dalih menjaga perdamaian, Iran rupanya telah mengagendakan pembuatan kapal selam bertenaga nuklir.
Baca juga: Fateh Class – Inilah Keunggulan Kapal Selam Diesel Listrik Terbaru Iran
Mengutip sumber dari navyrecognition.com (18/4/2020), Komandan Angkatan Laut Iran Laksamana Muda Hossein Khanzadi mengatakan, bahwa membangun kapal selam bertenaga nuklir ada dalam agenda negara. Dua kekuatan Laut Iran, yaitu Angkatan Laut Republik Islam Iran dan Angkatan Laut Garda Revolusi Islam, yang saat ini mengoperasikan setidaknya 34 unit kapal selam.
“Ini adalah kelalaian jika kami tidak berpikir tentang menggunakan propulsi nuklir di kapal selam, kemampuan domestik ada di Kementerian Pertahanan untuk memproduksi kapal selam yang lebih besar dari Fateh Class,” ujar Khanzadi. Ia menambahkan, “Tidak ada pakta internasional yang melarang penggunaan energi nuklir damai, tetapi perdamaian yang kita bicarakan tidak menemukan makna tanpa mempertahankan kesiapan pertahanan itu sendiri.” Ketika persiapan pertahanan tidak memadai, maka sulit untuk mewujudkan perdamaian.
Kepala Organisasi Energi Atom Iran (AEOI) Ali Akbar Salehi tahun lalu mengumumkan, bahwa negaranya telah membuat kemajuan yang signifikan dalam pembuatan sistem tenaga nuklir yang akan digunakan di kapal permukaan dan kapal selam. Propulsi nuklir menggunakan reaktor tenaga nuklir untuk menghasilkan listrik di kapal. Sistem seperti itu populer digunakan pada kapal selam nuklir strategis, yang memungkinkan kapal selam untuk berlayar berminggu-minggu untuk menghindari deteksi. Propulsi nuklir juga digunakan pada beberapa kapal permukaan besar seperti kapal induk atau pemecah es.
Presiden Iran Hassan Rouhani pada tahun 2016 juga telah memerintahkan badan nuklir negara Iran untuk memulai rencana produksi bahan bakar nuklir dan sistem propulsi untuk kapal permukaan dan kapal selam dalam menanggapi pelanggaran perjanjian nuklir 2015 oleh Washington.
Postur kekuatan bawah laut Iran saat ini terdiri dari tiga unit kapal selam Kilo Class (Tareq Class) buatan Rusia. Pada tahun 2007, Iran mulai menyebarkan kapal selam mini (midget submarine) Ghadir Class dan Nahang Class untuk digunakan di Perairan pantai yang dangkal. Laporan tentang jumlah kapal selam Ghadir Class yang beroperasi berkisar antara 10 hingga 21 unit. Pada tahun 2017, pihak Intelijen Angkatan Laut AS memperkirakan bahwa Iran memiliki 14 kapal selam jenis itu. (Gilang Perdana)
keberhasilan di awali dgn keinginan yg gigih…salut buat Iran ..
Cuma ilustrasi doang. Dananya ada tidak terutama buat miniaturisasi reaktor nuklir. Teluk Persia paling butuh kasel tonase kurang dari 3000 ton. Prancis sudah uji coba ukuran begitu tetap saja masalah panas jadi persoalan. Ane berani bilang ambisi Iran buat beginian mustahil!!
lumayan.. paling gak ada nyali.. wkwkwkwk..
Mantaaaap
gk masuk akal buat Iran kapal besar-besar, mainnya diteluk mau nyelem dimana? ngumpet dimana? cocoknya lebih ke kapal selam mini atau midget.
mksdny fungsi menyusup ke wilayah air bbrp negara musuh dari jauh. meluncurkan rudal nuklir.. itu fungsinya kapal selam nuklir penjelajah jika negara pemilik kapal selam nuklir terancam….
Paling bakal seperti Lada & Amur yang sampai sekarang cuma berwujud maket buat pamer doang
Hohoho
Ambition outweight budget capabilities
Gak beda jauh tupoksi antara Garda Revolusi ama SS. Bedanya yg satu partai berbalut negara kalo yg ini agama berbalut negara. Lagian ane gak yakin tuh kasel bisa jalan. Kalo nyelem dan gak keluar selamanya sih mungkin aja. Lah Pespur generasi kelimanya yg pake nomor cantik F313 gak jelas kabarnya gitu kok mau buat kasel segala. Mungkin cuman ganti stempel kayak negeri sebelah itu ya. Hhhhhhhhhhhh Hhhhhhhhhhhh Hhhhhhhhhhhh Hhhhhhhhhhhh Hhhhhhhhhhhh