Dituduh Kembangkan Rudal Balistik Antarbenua, Iran Sukses Orbitkan Satelit Militer Pertama
|Ibarat ungkapan “usaha tidak akan pernah mengkhianati hasil,” kini sedang dituai oleh Iran. Setelah berkali-kali mengalami kegagalan meluncurkan satelit militer, ditambah tekanan politik dari Amerika Serikat dan yang terbaru wabah Covid-19, rupanya 22 April 2020 menjadi tanggal yang bersejarah bagi Negeri Para Mullah. Iran diwartakan untuk pertama kalinya dalam sejarah berhasil mengorbitkan satelit militer ke orbit.
Dikutip dari NationalPost.com (22/4/2020), disebutkan bahwa Pasukan Pengawal Revolusi Iran berhasil meluncurkan satelit Noor ke obit. Noor yang dalam Bahasa Indonesia berarti cahaya, diluncurkan dari roket dua stage, dan kini telah mengorbit pada ketinggian 425 km di atas permukaan bumi. Lokasi peluncuran disebut berada di wilayah gurun tengah Iran.
Merujuk informasi dari Sepah News yang menjadi kantor berita Pengawal Revolusi Iran, satelit Noor diorbitkan menggunakan roket Ghased. Ini merupakan upaya peluncuran satelit kelima Iran, dimana empat peluncuran sebelumnya mengalami kegagalan, terakhir 9 Februari 2020, Iran gagal meluncurkan satelit Zafar dengan roket Simorgh.
Negara-negara Barat beranggapan bahwa program luar angkasa dan satelit Iran adalah kedok untuk program rudal balistiknya. Menyusul peluncuran Zafar yang gagal pada bulan Februari silam, Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo menuduh bahwa upaya Iran meluncurkan satelit dimaksudkan untuk memperluas program rudal.
Perancis juga mengutuk peluncuran satelit Iran pada Februari lalu dan mendesak Teheran untuk menghormati kewajibannya pada program rudal balistiknya yang kontroversial, lantaran peluncuran satelit membutuhkan teknologi yang digunakan untuk rudal balistik, terutama rudal balistik antarbenua.
Sebaliknya, Pemerintah Iran menolak tuduhan adanya hubungan antara peluncuran Zafar yang diklaim hanya satelit telekomunikasi. Namun dari peluncuran terbaru pada satelit Noor, Iran secara terbuka dan mengakui peran militer dari satelit yang sekarang telah berada di orbit. Sejauh ini belum ada konfirmasi independen atas keberhasilan peluncuran satelit Iran tersebut. (Gilang Perdana)
Indosat kirim satelit ratusan juta dollar malah hancur lebur gagal orbit 🥴🥴 , Satelit milik PT Palapa Satelit Nusa Sejahtera (PSNS) perusahaan patungan PT Pasifik Satelit Nusantara (PSN), Indosat Ooredoo, dan PT Pintar Nusantara Sejahtera (PNS). satelit ini dibawa oleh Roket Long March 3B/E china remuk hancur gagal orbit ..
Dengan panduan satelit rudal balistik Iran semakin meningkat akurasinya
Klu satelit nya kita sdh mampu bikin. Namun roketnya, yg masih kurang, kemampuan kita, hanya lah puluhan meter. Padahal banyak negara sahabat, bersedia membantu, korut, iran, dll. Namun tampak nya kita tdk mau memanfaatkan peluang itu.
Cuma goyang bibir doang tanpa aksi lanjutan dan kickback
Kalah cepat dibandingkan Ukraina, Belarus dan Prancis
Bagus ini Iran mandiri. Indonesia harus berguru ini sama negri para Mullah
Si MULAH berhasil. Satelit kita jadi ”MERCON SUNDUT” sama cina. HAHAHHA NASIB
ada orang pinter yg bantuin Iran bikin satellite nya …
Cina
Hohoho
Mirip Orla nih
Pokoknya yang penting strong!!!
iran yg terus tertekan…namun dng segala kemampuan yg ada ..bs membuahkan sesuatu…
apakah indonesia perlu d tekan secara nyata terlwbih dahulu…agar ilmuan2 cerdasny bangkit mmbuat ssuatu bagi negara indonesia tercinta…???
ataukah kita hny puas bgini2 sj..dng pandangan kita tdk pny musuh nyata ??? yg mmbuat kita jln d tempat sj…
@admin bgmn perkembangan rudal “MERAPI”…??
krjsm tni dng UAD..Apkh ad perkembngan lbih lanjut ??
Indonesia memungkinkan untuk meluncurkan satelit mikro ( bobot dibawah 1 ton) dengan roket dua tingkat kaliber 550 atau gabungan 450. Jepang udah bisa meluncurkan satelit mikro dg roket kaliber 450 dua tingkat. Kan Indonesia udah berhasil uji peluncuran pake RX450 yg sekarang jadi Rhan 450 dan RX550. Tinggal nunggu waktu aja. Apalagi progres satelit LAPAN A4 juga dah bagus.