Update Drone KamikazeKlik di Atas

Lanud Eglin Makan Korban (Lagi), Setelah F-22 Raptor, Kini Giliran F-35A yang Jatuh

Lanud Eglin di Florida mendadak jadi topik perbincangan global dalam beberapa hari ini, setelah sebuah F-22 Raptor jatuh pada Jumat pagi (15/5/2020), kini jet tempur lain yang juga bermarkas di lanud tersebut, diwartakan mengalami crash. Persisnya sebuah jet tempur stealth F-35A Lightning II dari 58th Fighter Squadron yang bagian dari 33rd Fighter Wing, telah jatuh pada Selasa malam (19/5/2020) sekitar pukul 21.30 waktu setempat. Pilot dalam insiden ini dilaporkan dapat menyelamatkan diri lewat kursi pelontar.

Baca juga: Jet Tempur F-22 Raptor Jatuh di Florida, Ada Berapa Unit Raptor yang Kini Siap Tempur?

Mengutip sumber dari military.com, disebutkan 33rd Fighter Wing merupakan wing pelatihan bagi para penerbang F-35. Dan pada saat kejadian, pilot dalam misi latihan terbang malam. Meski F-35 termasuk golongan jet tempur tercanggih saat ini, namun pesawat tertua produksi Lockheed Martin tersebut diketahui ditempatkan di Lanud Eglin. kabarnya F-35A yang jatuh adalah batch pengiriman pertama pada Agustus 2006.

Sejauh ini belum diketahui penyebab insiden crash F-35A pada Selasa malam, investigasi kini tengah dijalankan oleh otoritas militer terkait. Lokasi jatuhnya pesawat dikatakan di area tidak berpenghuni dan tidak ada korban dari warga sipil.

Kecelakaan F-35 terbaru ini menandai kecelakaan F-35 kedua di Amerika Serikat dalam dua tahun belakangan. Pada September 2018, F-35B milik USMC yang ditugaskan di Marine Fighter Attack Training Squadron 501 jatuh di Beaufort, Carolina Selatan. Pilot saat itu bisa melontarkan diri. Setelah kecelakaan tersebut, Pentagon sempat meng-grounded semua varian F-35 dengan alasan perlunya pemeriksaan tangki bahan bakar yang berpotensi merusak sistem mesin.

Pada April 2019, F-35A milik AU Jepang jatuh sekitar setengah jam setelah lepas landas dari Lanud Misawa. Dalam kasus ini, pilot disebut-sebut mengalami vertigo atau disorientasi spasial selama penerbangan, yang merupakan alasan pilot tidak dapat memperbaiki jalur pesawat dan akhirnya jatuh ke lautan Pasifik.

Baca juga: Ada Keretakan Pada Mounting, Kanon GAU-22/A di F-35A Lightning II Sulit Menembak Akurat

AU AS adalah pengguna terbesar varian F-35A dengan rencana kepemilikan hingga 1.763 unit. Namun sampai saat ini, total F-35 (dalam berbagai varian) yang telah diproduksi Lockheed Martin baru mencapai 400 unit, itu pun sebagian ditujukan untuk pasar ekspor ke sekutu AS. (Gilang Perdana)

34 Comments