Ada Keretakan Pada Mounting, Kanon GAU-22/A di F-35A Lightning II Sulit Menembak Akurat
|Ada kabar kurang enak yang sedang menerpa Lockheed Martin, lantaran disebut-sebut arah lintasan tembakan dari kanon GAU-22/A kaliber 25 mm yang disematkan sebagai senjata internal pada jet tenpur siluman F-35A Lightning II Joint Strike Fighter (JSF), tidak lurus mengarah pada sasaran yang telah ditetapkan. Tentu ini menjadi persoalan serius, dimana kanon 25 mm optimal digunakan dalam sebuah dogfight.
Baca juga: Dari Total Pesanan 72 Unit, AU Australia Telah Terima Dua F-35A Perdana
Masalah ini diungkapkan oleh Robert Behler, Director of Operational Test and Evaluation (DOT&E) dalam laporan tahunan 2019 yang disampaikan pada 30 Januari lalu. Dalam laporannya, Behler mengatakan bahwa telah ditemukan crack dalam operasional senjata. Dari tiga varian F-35 – F-35A, F-35B dan F-35C, populasi terbesar adalah varian F-35A atau kondang disebut varian konvensional yang paling banyak dibuat.
Dan dari laporan Behler dikatakan, adanya masalah hanya ditemukan pada varian F-35A. Letak masalah yaitu adanya retakan pada outer mold-line coatings dan underlying chine longeron skin, serta area di moncong laras (gun muzzle). Beragam masalah, seperti tingkat akurasi muncul setelah beragam pengujian dilakukan.

Sampai September 2019, setidaknya sudah 490 unit F-35 telah diserahkan Lockheed Martin ke berbagai negara pemesan. Selain AS, Australia, Italia, Jepang, Belanda, Norwegia dan Korea Selatan kini telah mulai mengoperasikan F-35A. Dari laporan Behler, F-35A yang mengalami masalah crack pada dudukan kanon berasal dari Lot 9, yang tak lain adalah gelombang F-35A yang dikirim pada tahun 2017.
Tentang GAU-22/A kaliber 25 x 137 mm, tak lain merupakan kanon model Gatling Gun dengan empat laras putar. Kanon besutam General Dynamics ini ditanam secara internal pada F-35A dengan kapasitas drum magasin berisi 180 peluru. Khusus pada varian F-35B STOVL dan F-35C, posisi kanon ini ditempatkan dalam pod gun, yaitu pada bagian tengah fuselage, posisinya mirip dengan kanon ADEN yang dipasang pada jet tempur Hawk 109/209 TNI AU. Karena menggunakan model pod, tidak ada kasus keretakan dan masalah arah lintasan tembakan pada F-35B dan F-35C.

Baca juga: Singapura Akuisisi F-35B dengan Kemampuan STOVL, Ini Sejumlah Alasannya!
Dari spesifikasi, GAU-22/A mampu melontarkan proyektil dengan kecepatan 970 meter per detik dan kecepatan tembak mencapai 3.300 peluru dalam satu menit. Jarak tembak maksimum kanon ini mencapai 3.660 meter. Bobot senjata (tanpa amunisi) dengan panjang 2,11 meter ini adalah 104 kg, sedangkan bobot tiap proyektil mencapai 223 gram. (Gilang Perdana)
Yah begitulah mas sugimura agato fans risky tidak dapat menerima lemahnya Rusia dalam membuat pesawat tempur,era Rusia sudah lewat karena minim teknologi khususnya su35 kebawah dengan mudah dijatuhkan pesawat Rafael, Gripen,f16 viper apalagi versi downgrade nya bisa dibayangkan bukan? Walau diakui kalo masalah s400 dan sejenisnya mereka cukup baik sekali. Tapi sampai saat waktu yang lama sepertinya Rusia akan kesulitan mengejar teknologi pesawat tempur barat. Dari anggaran rendah dibandingkan AS dan korupsi tinggi. Bukan berarti pesawat barat unggul mutlak cuman pesawat tempur barat rajin melakukan perbaikan dan update teknologi tidak seperti Sukhoi.
Itu bukan urusan saya ya dek. Silahkan ditanyakan saja kepada perkumpulan Fans Boy Barat Amatiran yg diketuai oleh mbah sugi gatol, tentang mengapa sampai saat ini F35 selalu dirundung permasalahan padahal sdh diproduksi massal, dan puncaknya jatuh di laut jepang menewaskan sang pilot dek. Sementara pesaingnya begitu digdaya dng syarat akan teknologi terkini yg disematkan, sehingga SU57 disebut jg pespur tercanggih saat ini dikolong jagat ini tanpa tandingannya..๐๐
Kedepannya su57 jika sukses melakukan perbaikan bukan tidak mungkin akan menjadi monster di udara. Yah kita tunggu prosesnya,akan menarik melihat pertempuran pesawat siluman kedepanya bukan? Jadi sepertinya su35 menjadi tidak relevan lagi buat Indonesia bukan? Serasa sangat tanggung jika mengambil su35? Hemm sepertinya kalo bukan masalah imbal dagang antar Rusia dan Indonesia sepertinya sudah dicancel? Seperti f16viper karena masalah imbal dagang salah satunya kita harus membeli untuk menyeimbangkan neraca perdagangan yang adil menurut AS.
itukan asumsi anda saja dek KW. SU-35 itu pemenang tender pesawat tempur pengganti F-5 dek. Justru F16 Viper yg tergusur guling2 saat tender kualifikasi.
Yg tidak relevan lg bagi Indonesia itu pespur F35, yg penuh masalah dan mahal ongkos maintenance serta predikat peti mati terbang. Dan yg lebih fatal lagi tdk akurat dlm membidik sasaran, itu faktanya dek KW ๐ ๐ ๐
Su-57 juga jatuh hancur lebur gitu lho
baru pertama diproduksi sudah hancur lebur
berbeda dengan barat yang terbuka
si rusia selalu menutup nutupi
ibarat beli tikus dalam karung
Bukan begitu ruki
Yah kita tak akan habis berdebat sampai kapanpun iya bukan bank rusky? Baik f35 dan su57 sama sama memiliki nilai lebih dan kurang, tapi ingat kita satu tanah air maka jagalah persaudaraan kita? Mana mungkin kita meminta bantuan Rusia? Amirika? Jika kita mengalami masalah bukan? Kedepannya malah menurut hemat saya lebih logis jika kita memperkuat hubungan dengan Australia, Malaysia,dan negara Asia yang tidak pro China? Secara geografis letak Rusia tidak memungkinkan untuk Indonesia? Konfrontasi dengan China tinggal menunggu waktu saja? Orang yang menganggap China dan Indonesia Harmonis kedepannya sepertinya sedang bermimpi panjang? Dunia pun sudah tau proyek OBOR China dan mulai membatalkan proyek licik China seperti kebijakan Malaysia yang belum lama ini dan termasuk negara2 Afrika. “Tidak ada teman abadi dan begitu pula musuh abadi”sering kita dengar bukan? Indonesia memang non block tapi pada akhirnya Indonesia harus memilih pilihan yang tepat bukan? Secara logis tidak mungkin kita memihak block China dan Rusia yakan? Jangan bilang saya pro barat ya? Cuman hitung menghitung tingkat keuntungan baik secara geografis,ekonomi,dan militer itu perlu.
Betul banget dek KW kita boleh berdebat tp gak perlu saling membenci dan menimbulkan permusuhan diantara kita. Kita sekedar berdiskusi di forum ini dan bukan pengambil keputusan atau penentu kebijakan. Jd gak perlu kita bersitegang hanya sekedar mengisi komen di blog ini. Persatuan hrs tetap kita jaga dek.
Masalah bersahabat dng negara tetangga mana yg lebih baik, biar itu jd urusan pemerintah dek. Kita hanya mendukung saja kebijakan yg diambil.
Jng spt para fans boy barat amatiran spt dek tabok binti martabok dan kawan2nya yg selalu mencari musuh dan membangun sentimen negatif dan selalu buat rusuh di blog militer yg terhormat ini dek KW..๐๐
Yah betul kita serahkan semua kepemerintah dan wajib taat dan patuh.
@martabak… coba cek sejarahnya… F-22 juga pernah mengalaminya, pesawat untuk uji coba memang paling rentan terjadi masalah, dimana dari sana akan digunakan sebagai masukan untuk perbaikan…
1 su57 jatuh belum serahkan,,sedangkan f35 berapa yg nyungsep??? jgn kelewatan membela sesuatu yg pada akhirnya tidak bisa melihat kenyataan!!!
F-35 lebih tepat dikatakan pengembangan dari Harrier, tetapi masalah utang mamarika dan keinginan untuk meraih penjualan terbaik dijual dalam bungkus “siluman” — Terlalu memaksakan diri.
Yaelah, itu masalah dari taun kapan. Sekarang aja udah log 13 keatas. Masalah kayak gitu jelas udah diberesin lah. Hhhhhhhhhhhhhhh
Makanya biasakan membaca sebelum komen dek. Jng adek kira admin mengangkat berita yg sdh basi dek. Admin indomiliter ini sangat kredible lho dek dan.beritanya sangat akurat karena didapat dr sumbernya langsung. Beliau tidak pernah mengangkat berita HOAX.
Disitu ssh dituliskan spt ini dek ๐
“Masalah ini diungkapkan oleh Robert Behler, Director of Operational Test and Evaluation (DOT&E) dalam laporan tahunan 2019”
Itu produksi taun berapa? Itu log 9 produksi tahun 2017, laporannya aja yg terbit tahun 2019. Masak gitu aja gak paham sih Duduk Ruskye. Coba kemampuan literasinya ditingkatkan. Hhhhhhhhhhhhh
Itukan hanya pembelaan kosong demi menutupi rasa malu akan kenyataan perpur junjungan yg sdh cacat. Dan tidak menakutkan. Nalar yg simple gitu aja kok gak bisa paham…๐
Cacat itu kalo gak ada ujan gak ada petir tiba-tiba jatuh sendiri kayak Su-57 nah itu baru cacat beneran. Btw udah dibenerin lom avioniknya, gitu kok mau diekspor. Hhhhhhhhhhhh
Yg dimaksud Cacat itu adalah sudah produksi masalh namun masih banyak masalah dan kendala, dan yg lebih fatal nyebur ke laut menewaskan pilotnya spt yg terjadi pd F35 di laut jepang dan terjadi di south carolina AS. Itu bukti konkrit..๐๐
Sebelum bertanya tentang avionik SU57, tolong dibetulkan dulu Keretakan Pada Mounting, nanti malah gak pernah bisa nembak tepat malah menembak kawan terus..๐๐
belajar dari pengalaman Afghanistan, perang lawan gerilya pake rudal sangat mahal makanya pasang canon gatling, mungkin terobsesi keampuhan gunship hercules.
Wkwkwkkw dulu su 57 di buly karna hard poin external…eh si mamariki ngikutin lewat f35..siapa yang copas..
Lah dari awal itu f-35 udah ada hardpoint. Coba cek varian log awalnya. Gak ada siapa yg niru siapa. Blue print dan ujicoba F-35 masih lebih dulu daripada Su-57, apalagi masa operasionalnya. So, siapa niru siapa bisa ente simpulkan sendiri. Hhhhhhhhhhhhh
Biasanya yg lebih dulu itu memang yg banyak kelemahan dan cacatnya hingga kini. Beruntung Rusia tidak teeburu buru utk membuat pespur siluman yg asal2an spt F35. Maka hasilnya pespur SU57 yg tercanggih dikelasnya Itu tdk terbantahkan.๐
Utk penjelasan kecanggihan fitur SU57 yg tdk ada di pespur setingkat Gen.5 silahkan baca artikelnya di Indomiliter ini.๐
RCS hanya 0,3 โ 0,4m2 dibilang siluman
hampir setara Gripen dan Rafale yang 0,5m2
apalagi F-35 yang 0,005m2
(Sumber globalsecurity dan Indomiliter)
Itukan halusinasi dr dek tabok binti martabok saja dan pernyataan asumsi dr sumber yg dek tabok binti martabok kutip. Kapan dia melakukan pengujian terhadap RCS SU57.? dan dimana mereka mengujinya.? Apa seijin pabrikannya atau pemerintah Rusia.? Disitu ditulis hanya ” Perkiraan ” semata. Masa gitu aja gak bisa menalar dek tabok binti martabok ini. padahal jabatan sdh tinggi sebagai wakil ketua Fans Boy Military Barat Amatiran… ๐ ๐ ๐
Wis tak usah ngeyel
daripada percaya omongan serba halu mu
jauuuh lebih percaya globalsecurity dan Indomiliter
1000x mereka diatasmu
Kalo ada hardpoint gitu, berarti fungsi stealthnya diabaikan dong? Dikirain semua senjata ada di internal weapon bay
Tergantung misinya. Kalo misinya pengintaian dan serangan dadakan atau misi superioritas udara, senjata disimpan didalam.
Dengan radarnya yg canggih plus rudal yg mematikan..masih butuh canon? Masih jaman ya dogfight? Atau jangan-jangan mau dogfight sama SAM?
Assalamu’alaikum wr. wb.
Sudah copot saja senjata gatlingnya.
Katanya tidak perlu dogfight, katanya rudalnya over horizon ya sudah tidak perlu gatling kan.
Ada kabar kurang enak yang sedang menerpa F-35, monggo para fans boy barat amatiran berkumpul, sambil berdiskusi knp banyak cacat pd pesawat tipu muslihat ini. Gak usah pake ngegas diskusinya, krn tdk akan bisa menutupi kelemahan senjata buatan barat. Monggo dilanjut.
Namanya juga Pesawat Siluman. Jadi wajar dong Bung Ruskye kalo Pesawat tersebut banyak “Tipu muslihatnya” wkwkwk
Setidaknya udah botol pulpen di Suriah. Dibandingkan ama Su-57, jangankan botol pulpen, belum operasional penuh aja udah jatuh bebas tuh pespur. Yah, begitulah Russia Setroong seperti kayak pujian Russian Fanboys kayak ente. Hhhhhhhhhhhhhhhhh
Ya memang f35 sdh betel prupen jatuh di laut jepang dan menewaskan pilotnya.๐
Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov :
“Iran Keliru Tembak Pesawat Ukraina karena Takut F-35 AS”
Wis tak usah ngeyel Ruskey
Senjata Rusia sekali lagi strooong
memang Battle Pulpen bisa nembak pesawat sipil
Itu bagus donk, artinya persenjataan Rusia selalu dalam kesiapsiagaannya yg tinggi. Dibandingkan senjata barat apalagi AS yg mandul, buktinya kilang minya Arab Saudi bisa ditembus Drone pembunuh milik gerilyawan Houti tanpa ada realsi sedikitpun dari persenjataan barat yg dipasang. Bukan begitu dek tabok binti martabok.. ๐ ๐ ๐
iya lah itu bukti senjata rusia paling jago
membunuh sasaran sipil
bukan begitu ruki
jauh lebih bagus drone israel
yang tujuannya melahap sasaran militer
Pansir-S1 suriah
Bukan begitu ruki
Kalo mau diskusi dan argumentasi harap fokus sesuai artikel ya dek tabok binti martabok.
Jng biasakan melintir kesana kemari, itu artinya lari dr kenyataan dek dan tidak konsisten. Memang fans boy barat amatiran terkenal dng inkonsistennya ya dek..๐
Yg di Carolina memang ada masalah tapi pada varian SVTOL F35B. Pespur jenis ini memang kadang bisa lebih sering jatuh daripada varian konvensional. Contohnya harrier, Yak 141 apalagi Yak 38.
Kalo kejadian F-35 yg jatuh di jepang karena pilotnya mengalami disorientasi Medan saat Terbang rendah.