(Lagi) Ada Masalah Pada Kanon di Jet Tempur F-35, Kali ini Berakibat Fatal

Sudah bukan berita baru bahwa ada masalah pada kanon di jet tempur stealth F-35, kami pun pernah merilis artikelnya pada Februari 2020. Namun, saat itu yang terkena masalah adalah F-35A atau kondang disebut varian konvensional yang paling banyak dibuat. Sementara belum lama ini, yang terkena masalah adalah F-35B, yaitu varian dengan kemampuan STOVL. Meski F-35A dan F-35B mengusung jenis kanon yang sama (GAU-22/A), tapi ada perbedaan yang signifikan dalam hal penempatan kanon.

Baca juga: Ada Keretakan Pada Mounting, Kanon GAU-22/A di F-35A Lightning II Sulit Menembak Akurat

Kembali ke masalah yang baru saja terjadi, dilaporkan ada kasus sebuah F-35B yang dioperasikan Korps Marinir AS (USMC), mengalami insiden saat melakukan latihan penembakan kanon GAU-22/A. Dari beberapa berita yang berhasil dirangkum Indomiliter.com, disebut proyektil yang baru saja dilepaskan dari laras kanon meledak dan mengakibatkan kerusakan serius pada fuselage jet tempur generasi kelima tersebut.

Insiden itu terjadi di Yuma Range Complex di Arizona awal bulan ini (kemungkinan kejadian pada 12 Maret 2021), dalam insiden itu pilot tidak mengalami luka-luka dan pesawat dapat mendarat dengan selamat di pangkalan. Sejauh ini belum ada laporan resmi tentang sebab-musabab asal insiden itu, dan serangkaian investigasi masih dijalankan oleh internal USMC.

Posisi kanon eksternal pada F-35B dan F-35C

Meskipun masih menanti hasl investigasi, ledakan awal pada proyektil menunjukkan indikasi kerusakan fungsi pada fuze. Menurut beragam sumber, kecelakaan pada F-35B dapat diklasifikasikan sebagai kerusakan level tertinggi (A), yang berarti kemungkinan perbaikan senilai lebih dari $2,5 juta.

Sebagai catatan, Khusus pada varian F-35B STOVL dan F-35C, posisi kanon ini ditempatkan dalam pod gun, yaitu pada bagian tengah fuselage, posisinya mirip dengan kanon ADEN yang dipasang pada jet tempur Hawk 109/209 TNI AU. Sebaliknya, pada F-35A posisi kanon disematkan sebagai senjata internal.

Uji tembak kanon F-35A

Pada Februari 2020, telah ditemukan crack dalam operasional kanon di F-35A. Letak masalah yaitu adanya retakan pada outer mold-line coatings dan underlying chine longeron skin, serta area di moncong laras (gun muzzle). Beragam masalah, seperti tingkat akurasi muncul setelah beragam pengujian dilakukan.

Baca juga: [Video] Jet Tempur F-35B Korps Marinir AS Lakukan Penembakan Kanon di Lepas Pantai Somalia

Tentang GAU-22/A kaliber 25 x 137 mm, tak lain merupakan kanon model Gatling Gun buatan General Dynamics dengan empat laras putar. Dari spesifikasi, GAU-22/A mampu melontarkan proyektil dengan kecepatan 970 meter per detik dan kecepatan tembak mencapai 3.300 peluru dalam satu menit. Jarak tembak maksimum kanon ini mencapai 3.660 meter. Bobot senjata (tanpa amunisi) dengan panjang 2,11 meter ini adalah 104 kg, sedangkan bobot tiap proyektil mencapai 223 gram. (Gilang Perdana)

22 Comments