La Tribune: Untuk Tahap Awal, Indonesia Sepakati Pembelian 6 Unit Rafale

Setelah tertunda satu bulan, Menteri Pertahanan Perancis Florence Parly diwartakan melakukan lawatan kerja ke Indonesia selama dua hari, yaitu pada 9 dan 10 Februari 2022. Dan seperti sudah menjadi perhatian media nasional dan internasional, kabar tentang kesepatakan atas kontrak pengadaan jet tempur Rafale adalah yang paling dinanti. Dan sejauh ini belum ada rilis resmi dari Kementrian Pertahanan RI perihal pengadaan jet tempur twin engine pengganti F-5 E/F Tiger tersebut.

Baca juga: Media Perancis: Sebelum Tahun Berganti Akan ada Kontrak Mengikat, Indonesia Kemungkinan Beli 12-18 Unit Rafale

Meski begitu, portal La Tribune – latribune.fr (8/2/2022), mengklaim punya sumber yang cukup kuat, dimana Dassault Aviation selaku manufaktur Rafale telah menandatangani kontrak pesanan Rafale untuk Indonesia. Namun, La Tribube menyebut, bahwa yang disekapati dalam kontrak bukan 36 unit Rafale, dan juga bukan 18 atau 12 unit, melainkan jumlah yang disepakati Indonesia adalah 6 unit.

Pesanan 6 unit adalah tahap awal, meski berjumlah sedikit namun tetap merupakan poin penting bagi pabrikan, terutama ini pertama kalinya Perancis memasarkan produk jet tempurnya ke Indonesia, yang memang selama ini TNI AU belum pernah mengoperasikan pesawat tempur buatan Perancis.

La Tribune menyebut bahwa ada kemungkinan pembiayaan atas 6 unit Rafale oleh Kementerian Pertahanan RI diambil dari anggaran yang pernah dicanangkan untuk pembelian Sukhoi Su-35. Sebagai informasi, nilai kontrak 11 unit Su-35 yang telah disepakati dalam MoU dengan Pemerintah Rusia mencapai US$1,1 miliar.

Rafale tergolong sukses besar di pasar internasional, dari sekian banyak kontrak yang diraih Dassault Aviation, yang terbesar adalah pesanan dari Uni Emirat Arab, dimana negara tajir di Timur Tengah itu memborong 80 unit Rafale F4 (varian terbaru) dengan nilai 14 miliar euro (US$19 miliar).

Baca juga: Perancis Tawarkan India Produksi Mesin Jet Tempur Rafale, Inilah Syaratnya

Pesanan mentereng atas Rafale juga berasal dari India, Negeri Anak Benua itu telah mengorder 36 unit Rafale F3R pada tahun 2016, dengan nilai mencapai US$9,5 miliar, dimana saat ini 18 unit (satu skadron) telah diterima Angkatan Udara India. (Bayu Pamungkas)

13 Comments